Alia Laksono Optimis AI Bisa Bantu Manusia Jadi Versi Terbaik, Bukan Gantikan Peran

Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Alia Noorayu Laksono memperkenalkan dan memberikan pemahaman dasar tentang Artificial Intelligence (AI) kepada perangkat daerah DKl Jakarta.

Juga kepad kader dasawisma PKK Provinsi, siswa SMA atau SMK Negeri, mahasiswa, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jakpreneur dan masyarakat umum DKl Jakarta.

Alia memberikan materi tersebut dalam acara seminar Jakarta SOLID (Sadar Olah Literasi Digital) di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Selasa (29/4).

Dalam paparan, Alia memberikan beberapa materi. Mulai dari apa itu AI, perkembangan AI, jenis-jenis AI, masa depan AI, kelebihan AI hingga tantangan AI.

Menurut dia, literasi digital yang kuat disertai dengan pemahaman yang bijak terhadap Al adalah kunci untuk menciptakan generasi yang tangguh, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.

“Tadi kebetulan materi saya lebih tentang apa itu AI, contoh-contoh pemakaiannya dalam keseharian kita. Seperti misalnya chat GPT,” ujar Alia, dikutip dari AkuratJakarta.

Alia mengatakan, mahasiswa dapat memanfaatkan teknologi AI untuk membantu tugas-tugas mereka. Seperti menghasilkan artikel, video, desain grafis, hingga musik dengan lebih mudah dan cepat.

“Misalnya, AI bisa dipakai mahasiswa Humas dan Komunikasi Digital. Misalnya, bikin poster bisa diterapkan dalam tugas-tugas mereka,” kata Alia.

Ia mengimbau mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa tidak berhenti meningkatkan kemampuan dasar mereka dibidang apapun.

Selain itu, penting bagi mahasiswa membangun networking untuk membantu mengembangkan kemampuan, menambah pengetahuan, serta menemukan peluang karir yang sesuai dengan minat dan bakat.

“Teman-teman jangan berhenti mencari ilmu di bidang apa pun yang kita suka, harus ada skill dasar, harus pintar networking berorganisasi,” imbau Alia.

Menurunnya, AI hadir untuk membantu manusia menjadi versi terbaik dirinya, bukan untuk menggantikan peran manusia. “AI bukan untuk menggantikan manusia, tapi untuk membantu manusia menjadi versi terbaik dari dirinya,” katanya.

Literasi digital yang kuat dan pemahaman yang bijak terhadap AI dinilai sangat penting agar generasi muda siap menghadapi tantangan masa depan.

Alia juga menegaskan bahwa meskipun teknologi dapat mengefisienkan pekerjaan, sentuhan manusia tetap dibutuhkan untuk menghasilkan karya yang memiliki nilai estetika dan orisinalitas.

“Untuk kampanye atau poster menggunakan bantuan AI itu tidak masalah. AI akan merangsang orang membuat sesuatu karya. Namun, sentuhan manusia tetap dibutuhkan untuk menghasilkan estetika karena semua hal tidak bisa digantikan oleh AI,” katakan.

“Mau hidup di era apapun, skill pasti sangat dibutuhkan. Tidak bisa dipungkiri karena hidup harus butuh ilmu dan belajar,” tutupnya. {}