SOKSI  

Andi Patarai Amir Tegaskan Calon Ketua Partai Golkar Sulsel Wajib Kembalikan Kejayaan

Berita Golkar – Daerah Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depidar SOKSI) Sulsel, Andi Patarai Amir, menegaskan bahwa misi utama para calon Ketua DPD I Golkar Sulsel dalam Musyawarah Daerah (Musda) 2025 sangat penting.

Para kandidat potensial harus berfokus pada upaya memulihkan kejayaan partai yang kini sedang mengalami kemunduran di Sulsel. Menurutnya, kondisi Partai Golkar saat ini adalah titik refleksi yang harus dijadikan momentum untuk membangkitkan kembali kekuatan partai berlambang pohon beringin.

“Sekarang ini, kan, pertama kalinya Golkar tidak lagi jadi pemenang Pemilu di Sulsel. Jadi, salah satu misi yang harus dibangun calon ketua, ya itu mengembalikan kejayaan Golkar Sulsel,” ujar Andi Patarai kepada wartawan, Jumat (13/6/2025), dikutip dari TribunTimur.

Anggota DPRD Sulsel itu menyampaikan bahwa seluruh figur yang saat ini digadang-gadang akan maju dalam Musda Partai Golkar Sulsel memiliki kualitas kepemimpinan.

Mereka juga dinilai memiliki visi besar untuk membesarkan partai ke depan, terutama menghadapi Pemilu 2029 nanti. Figur-figur seperti Taufan Pawe, Munafri Arifuddin (Appi), Ilham Arief Sirajuddin (IAS), hingga Adnan Purichta Ichsan diakuinya telah menjalin komunikasi dan bersilaturahmi dengan jajaran SOKSI Sulsel.

“Keempat sosok ini di mata saya semuanya sama. Mereka kader potensial Golkar. Semua punya visi misi untuk membesarkan partai ini ke depan,” tegas mantan Ketua DPRD Maros itu.

Hanya saja SOKSI Sulsel belum menentukan sikap dukungan, meskipun telah menjalin komunikasi intens dengan para calon. Menurut Andi Patarai, pihaknya masih menunggu arahan dari pimpinan pusat sesuai mekanisme organisasi yang telah menjadi tradisi dalam tubuh SOKSI.

“Kami belum menentukan sikap. Kami menunggu petunjuk dari Ketua Depinas kami, Pak Mukhamad Misbakhun, dan Ketun DPP Partai Golkar, Pak Bahlil Lahadalia. Dalam tradisi kami, memang selalu begitu,” ungkapnya.

Andi Patarai juga menyatakan, sekalipun sejumlah DPD II Partai Golkar kabupaten/kota telah secara terbuka menyatakan dukungan kepada figur tertentu, itu tetap dianggap sebagai bagian dari dinamika internal yang sah dan tak mengganggu soliditas.

“Kalau ada teman-teman DPD II yang sudah menyampaikan dukungan, itu sah-sah saja. Tapi kami di SOKSI selalu tertib dan menunggu petunjuk dari pusat. Kita ingin proses ini tetap menjaga kekompakan,” ucapnya.

Lebih jauh, ia juga merespons atas capaian Golkar Sulsel dalam Pemilu 2024 lalu. Untuk pertama kalinya sejak era reformasi, Partai Golkar kehilangan status sebagai pemenang Pemilu di Sulsel.

Imbasnya, kursi Ketua DPRD Sulsel yang selama ini menjadi simbol kekuatan Golkar, kini direbut oleh Partai Nasdem.

Berdasarkan hasil Pemilu, Nasdem berhasil meraih 17 kursi, sementara Golkar hanya memperoleh 14 kursi. Hal inilah dinilainya jadi tantangan serius.

Olehnya, partai pohon beringin butuh ketua yang tidak hanya kuat secara jaringan dan visi, tapi juga mampu membangkitkan semangat kader untuk merebut kembali kejayaan yang hilang. {}