Gubernur NTT, Melki Laka Lena Terkejut Baru 7 Orang Ikut Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Penfui

Berita Golkar – Gubernur NTT, Melki Laka Lena kaget setelah mengetahui jumlah masyarakat yang datang melakukan cek kesehatan gratis (CKG) di Puskesmas Penfui, Kota Kupang baru tujuh orang.

Ini terungkap ketika Kepala Puskesmas Penfui, drg. Hariyono menjawab pertanyaan Gubernur NTT, Melki Laka Lena soal jumlah masyarakat yang datang melakukan CKG di Puskesmas Penfui.

“Ada sekitar 15000 orang yang masuk wilayah kerja Ouskesmas Penfui. Dari data kami, yang datang cek kesehatan gratis baru tujuh orang Pak. Selama ini masyarakat lebih sering pakai BPJS,” jawab Hariyono.

Mendengar jawaban itu, Melki Laka Lena langsung memberikan ekspresi keheranan. “Selama program ini berjalan, baru delapan orang? Sayang loh, ini programnya Pak Prabowo, ” ujar Melki, dikutip dari Pos-Kupang.

Melki Laka Lena menegaskan kepala puskesmas bersama jajaran dan pemerintah harus mencari solusi agar masyarkat bisa memanfaatkan program CKG.

“Bisa dikomunikasikan dengan camat, lurah, RT, RW yang ada, supaya  disosialisasikan,agar orang-orang diminta ikut ini program,” tuturnya.

Lanjutnya, tingkat partisipasi masyarakat untuk mengikuti CKG bisa menjadi salah satu ukuran puskesmas mendapat bantuan dari pemerintah pusat.

“Salah satu parameter untuk sebuah puskesmas mendapatkan bantuan juga adalah bagaimna mereka menjalankan program pusat,” tegasnya sekali lagi.

Dalam kesempatan peninjauan ini Gubernur NTT pun memberikan tugas berat kepada Puskesmas Penfui, Kota Kupang.

“Ini PR berat bagi Puskesmas Penfui, meningkatkan 15.000 orang ini, masyarakat ikut program ini. Awas kalau dipakai Kemenkes untuk jadi ikutan, Penfui tidak dikasih bantuan. Tolong dikejar ke 10 persen jadi 1.500 orang,” pesan Melki Laka Lena, dengan lugas.

Orang nomor satu di NTT mengutarakan peningkatan cek kesehatan gratis ini agar pemerintah daerah bisa memiliki peta penyakit  setiap warga di daerahnya.

“Supaya pemerintah dan DPRD bisa memetakan kebijakan kesehatannya. Kita harus promosi kesehatan,” pesan Gubernur NTT, Melki Laka Lena.

Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis mengingatkan agar masyarakat tidak hanya datang berobat ketika sakit.

“Kita akan dukung orogram ini supaya masyarakat bisa menilai bahwa upaya preventif itu juga penting. Supaya mereka bisa tahu penyakit apa yang sedang diderita, agar bisa dicegah,” ujar Serena.

Serena berkomitmen, pemerintah akan mengeluarkan himbauan kepada camat, lurah, RT, dan RW agar bisa menggerakan masyarakat mengikuti program CKG.

Hal serupa disampaikan anggota DPRD NTT, Fernando Soares. “Kita sebagai DPRD akan mendorong konstituen kita, terutama melalui sosialisasi supaya kesadaran terhadap deteksi dini, yangbbisa dilakukan di Puskesmas terdekat,” kata Fernando.

Dirinya mengaku selalu memberikan sosialisasi program CKG ini setiap melakukan kunjungan ke konstituen melalui kegiatan Reses DPRD.

Disaksikan POS-KUPANG.COM, peninjauan ini berlangsung pada Jumat (9/5/2025). Selain Gubernur NTT, Wakil Wali kota Kupang, dan anggota DPRD NTT, adapun Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, drg. Iien Adryani yang turut hadir.

Meski ada kunjungan dari Gubernur dan Wakil Wali kota Kupang, pelayanan kesehatan kepada pasien di Puskesmas Penfui tetap berjalan seperti biasa.

Para tenaga kesehatan dan beberapa mahasiwa yang sedang praktek terlihat bahagia menyambut kedatangan Gubernur NTT dan Wakil Walikota Kupang. Ini terbukti ketika mereka mengajak agar Melki Laka Lena dan Serena Francis juga rombongan berswafoto bersama di depan Puskesmas Penfui Kupang. {}