30 Maret 2023
Berita Golkar - Tidak ada masalah dengan kedaulatan RI di Papua, atas dasar senasib sepenanggungan akibat penjajahan…
30 Maret 2023
Berita Golkar - Relawan ATS mengadakan buka puasa bersama sekaligus silaturahmi bersama Bakal Calon Anggota DPR…
29 Maret 2023
Berita Golkar - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar atau Dapil Jatim III, Zulfikar Arse Sadikin, menggelar…
29 Maret 2023
Berita Golkar - Bergabungnya Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias RK ke Partai Golkar turut membawa dampak positif.…
29 Maret 2023
Berita Golkar - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Golongan Karya, Supriansa mendukung penuh Mahfud…
29 Maret 2023
Berita Golkar - Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an, menilai Airlangga Hartarto dan partai Golkar…
29 Maret 2023
Berita Golkar - Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto mendukung penuh usulan Gubernur Kepri H Ansar Ahmad,…
29 Maret 2023
Berita Golkar - Peluang Partai Golkar hengkang dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan meninggalkan mitra koalisi…
29 Maret 2023
Berita Golkar - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut perusahaan rintisan berbasis…
29 Maret 2023
Berita Golkar - Malam ke delapan agenda Safari Ramadan 1444 Hijriyah, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar secara simbolis…
29 Maret 2023
Berita Golkar - Kurma menjadi sajian yang tak boleh terlewat setiap kali bulan Ramadhan menghampiri. Selain sunnah Rasul, memakan beberapa butir kurma saat berbuka diyakini bisa mengembalikan energi yang hilang di waktu berpuasa. Kurma pun menjadi pusat perhatian di mana kegiatan berbuka puasa baik yang dilakukan secara perorangan atau dengan kelompok pertemanan.
Meminum seteguk air dan memakan sebutir kurma bisa jadi makna pembuka untuk selanjutnya bisa mencicipi penganan lain demi terpuaskannya rasa lapar. Kurma adalah yang utama. Tanpa mencoba meminggirkan menu makanan lainnya, rasanya tak lengkap jika sajian semanis kurma harus dilupakan.
Tetapi keutamaan kurma harus kalah atas kedatangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di acara buka bersama yang diselenggarakan oleh Partai Nasdem pada Sabtu 25 Maret 2023 lalu. Kurma tak lagi menjadi pusat perhatian di sore itu, tapi keberadaan Airlangga Hartarto yang duduk bersama dalam satu meja dengan jajaran elit koalisi perubahan dan calon presiden koalisi tersebut, Anies Baswedan yang mencuri perhatian.
Baca Juga: Supriansa: Uji Perppu Cipta Kerja Kehilangan Objek Karena Sudah Jadi UU
Kilatan lampu kamera pun tak bisa terlepas dari meja bundar tempat Airlangga Hartarto, Jusuf Kalla (politisi senior Partai Golkar), Surya Paloh (Ketua Umum Partai Nasdem), Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat), Aboe Bakar Alhabsyi (Sekjen PKS), dan Anies Baswedan (Capres Koalisi Perubahan).
Sejenak kurma terlupakan, para pewarta mencoba mencari tahu agenda di balik kedatangan Airlangga Hartarto ke markas Partai Nasdem. Meski itu merupakan undangan, tentu dalam politik tak ada yang kebetulan. Spekulasi mulai bertebaran. Airlangga Hartarto disebut-sebut sedang coba dikawinkan dengan Anies Baswedan sebagai pasangan Capres-Cawapres di Pilpres 2024.
Kesimpulan itu adalah yang paling umum dan memungkinkan dikabarkan ke pelosok negeri untuk menyambut kedatangan Airlangga Hartarto. Pantas saja pemberitaan dan isu harus bombastis, kedatangan Ketua Umum Partai Golkar tentu harus menjadi trademark yang positif bagi buka puasa bersama koalisi perubahan tersebut.
Airlangga Hartarto adalah sosok yang diperhitungkan, ia memiliki kapasitas sebagai Menko Perekonomian kabinet Jokowi. Ia juga adalah Ketua Umum Partai Golkar, partai tertua di Indonesia yang memiliki raihan suara terbesar kedua di parlemen. Jika bisa membelokkan arah dukungan Partai Golkar, keuntungan besar sudah pasti didapatkan koalisi perubahan.
Baca Juga: Fraksi Partai Golkar Dorong Pemprov Bali Wujudkan Kota Layak Anak
Entah bagaimana nanti kesepakatan yang terjadi. Apakah Airlangga Hartarto akan diusung jadi RI 1 atau RI 2 jika kesepahaman antara Partai Golkar dan koalisi perubahan terjadi. Satu hal yang jelas, Partai Golkar masih konsisten mendorong figur Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menegaskan itu, bahwa partai berlambang beringin ini masih belum berpikir skenario lain kecuali memajukan Airlangga Hartarto sebagai Capres. Dari jauh mulai terdengar suara adzan maghrib, waktu berbuka puasa tiba, kurma yang manis kembali menjadi pusat perhatian hadirin yang hadir di tempat tersebut. Pembahasan mengenai politik ditepikan sejenak, ada kewajiban lain yang mesti ditunaikan, namun tensi justru makin meninggi setelah ini.
Menerjemahkan Pertemuan
Bagi Airlangga Hartarto, pertemuan dengan partai lain tentu adalah agenda penting yang tak bisa dipinggirkan. Sebagai nahkoda Partai Golkar, ia harus membawa partai ini berlabuh, dengan selamat hingga di tepian dermaga. Sementara kapal besar Partai Golkar sudah tertaut dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), sebuah dermaga koalisi yang dibentuk bersama PPP dan PAN. Apakah sudah bisa dipastikan selamat berlabuh? Belum tentu.
Beberapa waktu lalu, PAN sempat mendeklarasikan dukungan pada pasangan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo serta Erick Thohir. Manuver PAN itu tanpa persetujuan dari rekan koalisi lainnya yang tergabung dalam KIB. Meski sempat mengudara, pemberitaan tersebut hanya menjadi kutipan pojok kecil beberapa hari, tak berkembang.
Langkah PAN tersebut bukannya melambungkan popularitas partai, justru bisa menjadi boomerang. Rekan koalisi yang lain pun tampak tak bergeming untuk menyambut sinyal PAN. Partai Golkar dengan dingin menyatakan sikap, Capres tetap Airlangga Hartarto dan KIB belum ada pembahasan Capres. PPP sempat terseret, tetapi kurang pula mendapat perhatian.
Kini giliran Airlangga Hartarto yang mencoba merapat ke koalisi perubahan. Tapi PAN sudah mewanti-wanti dengan menyebut bahwa Partai Golkar tak akan mengkhianati janji suci pembentukan KIB. Betapa strategis dan mempesonanya Partai Golkar sekarang, ditarik kesana-kemari. Dengan satu langkah kaki saja, Airlangga Hartarto setidaknya sudah bisa memberikan sinyal balasan untuk PAN. Bagaimana ya menerjemahkannya?
Baca Juga: Gelar Rakerda, Agus Norman Optimis Golkar Lingga Bakal Raih Hasil Positif di Pemilu 2024
Selain dengan koalisi perubahan, Airlangga Hartarto dalam beberapa pekan terakhir juga digosipkan kencang akan berpasangan dengan Prabowo Subianto menyusul pernyataan Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB), tentang hubungan Golkar dan PKB. Media menangkap sinyal ini sebagai sebuah kemungkinan lain.
Jika memang terbentuk satu pasangan Capres-Cawapres, Airlangga-Prabowo atau sebaliknya, tentu ini adalah barang yang memungkinkan. Tak perlu rumus matematika berbelit, pasangan ini pasti akan dapat tiket dukungan secara legal formal dari partai yang ada. Soal suara di Pilpres, elektabilitas keduanya bisa saling mendongkrak satu sama lain, klaster pemilih pun bisa saling melengkapi. Sempurna.
Berpasangan dengan Anies Baswedan pun tak akan jadi persoalan bagi Airlangga Hartarto, Anies yang kadung memiliki modal pemilih klaster kelompok kanan tentu akan senang mendapatkan figur pasangan seperti Airlangga Hartarto yang bermain di tengah. Pasangan ini juga punya potensi memenangkan PIlpres 2024.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Puji Nyali Mahfud MD Bongkar Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu
Bagaimana jika berpasangan dengan Ganjar Pranowo? Bisa juga terjadi, apalagi jika PDIP legowo melepas Ganjar Pranowo untuk dikawinkan dengan Airlangga Hartarto. Ganjar Pranowo kuat pada klaster pemilih kiri dan tengah, Airlangga Hartarto bisa melibas suara di tengah dan kanan. Pasangan ini juga ideal, hanya saja, berat di restu. Megawati Soekarnoputri sedang berhitung sekarang, termasuk perhitungan untuk Pilpres 2029.
Memang paling asyik bermain di rumah sendiri, KIB yang sudah memiliki tiket mencalonkan pasangan Capres-Cawapres seharusnya bisa mengoptimalisasikan kerjasama antara partai. Fundamental yang terbangun sudah baik, sudah memiliki program koalisi, telah pula mempunyai visi membangun koalisi hingga tingkat kepengurusan terbawah.
Sekarang persoalannya, hanya tinggal keberanian bagi KIB untuk menyeberang. Jika ingin menggabungkan diri dengan koalisi lain, perlu kiranya figur dari internal KIB seperti Airlangga Hartarto diprioritaskan sebagai Capres. Jika pun ingin maju sendiri sebagai koalisi yang utuh, keyakinan harus ditanamkan, bahwa koalisi ini adalah komitmen jangka panjang, apapun yang terjadi pada Pemilu dan Pilpres koalisi ini tetap bersama.
Baca Juga: Survei GNR: Partai Golkar Bakal Dominasi Suara di Lombok Timur
Pertemuan Airlangga Hartarto dengan agenda buka bersama Partai Nasdem bisa jadi adalah mengudap manisnya kurma di awal berbuka. Masih banyak sajian-sajian lainnya yang tersedia pada perjalanan waktu. Gorengan saja belum dicicipi, apalagi nasi dengan berbagai menunya, biasanya setelah kurma, akan ada kolak yang juga manis. Kita tunggu menu berbuka selanjutnya ya.
Oleh Rezha Nata Suhandi
Pemimpin Redaksi Golkarpedia
27 Maret 2023
Berita Golkar - Robert Joppy Kardinal atau Robert J. Kardinal adalah anggota DPR RI terakhir yang akan dibahas. Ia adalah penutup dari pembahasan mengenai 85 anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI periode masa jabatan 2019-2024. Pria yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Barat ini adalah satu dari dua perwakilan Partai Golkar asal tanah Papua.
Bagi dunia politik tanah air, nama Robert J. Kardinal bukanlah figur yang asing. Bagaimana tidak? Ia telah duduk di kursi DPR RI selama 4 periode berturut-turut tanpa jeda. Robert J. Kardinal sudah menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar sejak periode 2004-2009, berlanjut di 2009-2014, lalu 2014-2019, dan kini menjabat di periode 2019-2024.
Pria kelahiran Sorong, Irian Barat pada 7 April 1960 ini lahir, tumbuh dan besar di tanah Papua. Hingga tak heran ia mendapat kepercayaan berulang kali dari masyarakat Papua untuk menjadi penyambung lidah mereka. Meski begitu, hampir tak ada yang spesial dari masa kecil seorang Robert J. Kardinal.
Di masa kecil, ketika memasuki usia sekolah, oleh orang tuanya Robert J. Kardinal disekolahkan di Sekolah Dasar Stella Maris Sorong pada tahun 1969 dan lulus di tahun 1975. Pendidikannya berlanjut ke SMP Don Bosco Sorong di tahun 1975 sampai 1978 dan SMA Don Bosco pada tahun 1978 lalu lulus di tahun 1981. Karena keterbatasan ekonomi, Robert J. Kardinal memutuskan untuk tak melanjutkan pendidikannya dan memilih bekerja.
Robert J. Kardinal mengawali karirnya sebagai karyawan di PT Kasira Raya Drill mulai tahun 1982 hingga tahun 1988, kemudian pindah ke PT Diploma Indo Mega dari tahun 1988 hingga 1993. Robert J. Kardinal kemudian menikah dan berkeluarga dengan Wiwik Ariyani dan dikaruniai 4 orang anak.
Setelah menikah, rezeki terbuka begitu lebar untuk ayahanda dari Rob Clinton Kardinal ini. Dengan banyaknya pengalaman kerja yang dimiliki Robert, mengantarkan dia menjadi Direktur di PT. Sumber Karunia Maha Luhur mulai tahun 1994 hingga 1998.
Baca Juga: Wenny Haryanto Paparkan Program Kemitraan Komisi IX DPR Di Hadapan Tokoh Masyarakat Arenjaya
Kemudian pada tahun 1998 berpindah perusahaan di posisi yang sama sebagai Direktur PT. Papua Timberland Indonesia. Selain itu, Robert J. Kardinal juga sempat menjalani karir sebagai Asisten Direktur di PT. Seriatama Indoreka, lalu PT. Benteng Tangguh Asl juga sebagai Asisten Direktur. Ia juga pernah duduki jabatan Direktur Utama di PT. Megah Pesona Indo dan PT. Prima Karya Semesta.
Tak ingin berpuas diri dengan hanya menyelesaikan kewajiban hingga SMA, Robert J. Kardinal melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Jurusan Administrasi Bisnis di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta menjadi tujuannya. Robert J. Kardinal memulai studi meraih gelar sarjana di tahun 2008 dan mampu menyelesaikannya di tahun 2012.
Disamping karir profesional sebagai pebisnis, Robert J. Kardinal juga berpengalaman dalam memegang tampuk jabatan di berbagai organisasi antara lain sebagai Ketua bidang Pengerahan Massa Pemuda Pancasila pada tahun 1990 hingga 1995. Ketua Harian DPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta, Pengurus DPP KNPI mulai tahun 1996 hingga 1999 dan Barisan Inti AMPG dari tahun 2003.
Baca Juga: Nirwan Arifuddin Bakal Gelar Bazar Murah Ramadhan di Kantor Golkar Bulukumba, Ini Jadwalnya
Ia juga pernah menjabat sebagai penasehat PP AMPG DKI Jakarta di tahun 2004, lalu MPO Pemuda Pancasila di tahun 2007 sampai 2012, Ketua PPK Kosgoro 1957 Jakarta di tahun 2008 sampai 2013, Wakil Bendahara Depinas SOKSI di tahun 2010 sampai 2020, Bendahara Umum Depinas SOKSI di periode 2020 sampai 2025, dan di periode kepengurusan DPP Partai Golkar 2019-2024 Robert J. Kardinal memegang jabatan Ketua Bidang Pertanahan dan Reforma Agraria.
Di Pemilu 2004 Robert J. Kardinal untuk kali pertama terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Irian Jaya Barat (kini Papua Barat) yang terdiri dari Kabupaten Fak Fak, Kaimana, Kota Sorong, Manokwari, Maybrat, Raja Ampat, Sorong, Sorong Selatan, Tambrauw, Teluk Bintuni, Teluk Wondama. Ia pun berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI untuk pertama kalinya.
Pada Pemilu 2019 Robert Joppy Kardinal mencalonkan kembali sebagai Calon Anggota DPR RI dari Partai Golkar untuk Daerah Pemilihan Papua Barat. Ia menggenapi jumlah keterpilihannya untuk yang keempat kali secara berturut setelah memperoleh sebanyak 62.303 suara di Pemilu 2019. Oleh Fraksi Partai Golkar DPR RI, Robert J. Kardinal kemudian pernah ditempatkan di berbagai komisi, seperti Komisi X dan IV DPR RI.
Baca Juga: Di Hadapan Pengurus INOSHPRO, Firman Soebagyo Tegaskan Dukung Penyempurnaan Legislasi K3
Selama menjadi anggota DPR RI Robert J. Kardinal pernah berkontribusi dalam berbagai kegiatan dan kerja-kerja politik seperti menjadi Anggota Kaukus DPR RI yang merupakan gabungan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia asal Provinsi Papua dan Papua Barat yang mana membahas masalah lingkungan hidup atas perusahaan PT. Freeport Indonesia di Timika, Papua.
Adapun pembahasan permasalahan tersebut di antaranya mengenai Limbah dan ancaman dari aktivitas perusahaan pertambangan emas PT. Freeport Indonesia terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya, kerusakan lingkungan akibat pembangunan infrastruktur, pembukaan perkebunan kelapa sawit dalam skala besar.
Selain Robert, anggota Kaukus DPR RI tersebut di antaranya adalah Paskalis Kossay, Yorrys Raweyai, Agustina Basik, Diaz Gwijangge, Etha Bullo, Milton Pakpahan, Jamaluddin Jafar, Ali Kastela, Manuel Kaisiepo, Irene Manibuy, dan Michael Wattimena.
Baca Juga: Rahmat Masri Bandaso Buka Acara Amaliah Ramadhan dan Festival Anak Saleh Golkar Palopo
Sebagai bentuk kepedulian kepada tanah Papua, Robert J. Kardinal dahulu juga senantiasa memperjuangkan agar PT Freeport Indonesia membangun Pabrik Smelter (pemurnian) di Papua. Ia menilai, Undang-Undang Otonomi Khusus bisa jadi salah satu celah untuk tetap membuka peluang PT Freeport ekspor keluar negeri. Namun dengan satu syarat, PT Freeport bangun pabrik smelter alias pemurnian di Papua. Kini usahanya itu berbuah hasil dengan terbangunnya pabrik smelter PT. Freeport Indonesia di daerah Gresik, Jawa Timur.
Dalam kerja legislasi, Robert J. Kardinal pernah berkontribusi secara aktif dalam perumusan, pembahasan dan pengesahan RUU Perlindungan, Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan serta Petambak Garam hingga menjadi UU. Lalu ia juga terlibat aktif dalam perumusan, pembahasan hingga pengesahan RUU Pengampunan Nasional.
Robert J. Kardinal di Partai Golkar dan parlemen merupakan tokoh yang terbilang senior. Ia sudah melewati berbagai ombak politik di Partai Golkar dan DPR RI tempat berbagai substansi keputusan politik yang dituliskan dalam bentuk perundangan dituliskan. 4 periode adalah waktu yang sudah lebih dari cukup untuk membuat sebuah prasasti tentang prestasi, ambisi dan citra seorang pengabdi bagi seorang Robert J. Kardinal. {redaksi}
24 Maret 2023
Berita Golkar - Trifena M. Tinal adalah permata dari Timur Indonesia. Ia adalah satu dari dua wakil Partai Golkar yang duduk di DPR RI asal tanah Papua. Kepercayaan masyarakat padanya membuat nama Trifena M. Tinal terpilih untuk periode pertamanya di DPR RI pada tahun 2019-2024. Sebelumnya perjalanan Trifena M. Tinal sebagai seorang politisi telah berlangsung beberapa dekade sebelumnya.
Tapak karir politiknya sudah banyak membekas bagi masyarakat Papua, hingga rasanya tak terlalu sulit bagi Trifena M. Tinal mendapatkan raihan 110.045 suara di Pemilu 2019 untuk bisa duduk sebagai anggota DPR RI. Apalagi mengingat Trifena M. Tinal sejak lahir, kecil dan tumbuh dewasa selalu berada di tanah Papua. Tak heran banyak orang mengingatnya dan kemudian memilihnya untuk menjadi penyambung lidah rakyat kini.
Trifena M. Tinal lahir di Tembagapura, Mimika pada 12 April 1976, ia merupakan anak ketiga dari enam bersaudara, yang terlahir dari pasangan Pdt. Abdiel Tinal dan Elisabet Kibak. Ayahnya merupakan seorang tokoh penginjil terkenal di daerah pegunungan Papua yang berasal dari suku Damal, sementara ibunya berasal dari suku Amungme.
Baca Juga: Bamsoet Dukung Rencana Universitas Terbuka Bangun Kampus Baru di IKN Nusantara
Jika menyebut nama Trifena M. Tinal, tentu ia masih memiliki kekerabatan dengan mendiang Klemen Tinal yang merupakan Wakil Gubernur Papua sejak 2013. Trifena dan Klemen merupakan saudara kandung, Klemen Tinal adalah kakak pertamanya, sementara anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Fernando A.Y. Tinal adalah adiknya.
Masa kecil seorang Trifena M. Tinal hampir serupa dengan anak lain seusianya. Ia adalah sosok yang ceria dan mudah bergaul. Hanya pembedanya, sebagai seorang anak pemuka agama, Trifena M. Tinal lebih dihormati oleh penduduk sekitar.
Memasuki usia sekolah, Trifena M. Tinal kemudian disekolahkan di Yayasan Pendidikan Jayawijaya, Tembagapura pada tingkat sekolah dasar dari tahun 1982 sampai 1989. Lulus SD, Trifena M. Tinal kembali melanjutkan pendidikan di yayasan yang sama, yakni SMP Yayasan Pendidikan Jayawijaya, Tembagapura dari tahun 1989 sampai 1991.
Baca Juga: Bulan Ramadhan, Aripin Kunjungi Rumah Kaum Duafa di Luwu Timur
Pada tahun 1992, ia melanjutkan sekolah tingkat menengah atasnya di Amerika Serikat tepatnya di Vergennes Union High School, yang berada di kota Vergennes, Vermont. Setelahnya, ia meraih gelar Bachelor of Science (B.Sc.) dalam bidang teknik mesin dari Universitas New Orleans pada tahun 1999. Selama masa pendidikan, Trifena M. Tinal menjadi ambasador dari almamaternya sendiri.
Meski terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja, perhatian sang ayah pada pendidikan anak-anaknya mampu membuat Trifena M. Tinal bersekolah di luar negeri. Di tambah lagi, ia tinggal di daerah sekitar PT. Freeport berada, sosialisasi dengan ekspatriat menjadi keseharian bagi keluarganya. Hingga cita-cita meneruskan bersekolah di luar negeri pun dapat diwujudkan oleh Trifena M. Tinal.
Setelah menyelesaikan kuliahnya di luar negeri, ia kembali ke Papua dan mulai bekerja di PT. Freeport Indonesia sebagai pengawas umum (general superintendent) sejak tahun 2000 hingga 2002. Setahun kemudian Freeport Indonesia mendirikan sebuah lembaga pendidikan pertambangan, yakni Institut Pertambangan Nemangkawi, Trifena lalu menjadi kepala sekaligus instruktur di institut tersebut hingga tahun 2006.
Baca Juga: Wow! Dedi Mulyadi Lamar Desy Ratnasari, Benarkah?
Pada tahun 2008-an, Trifena M. Tinal memutuskan masuk ke dunia politik menyusul sang kakak, Klemen Tinal yang sudah lebih dulu berseragam Partai Golkar di awal tahun 2000-an. Di tahun 2013, Trifena M. Tinal diamanahi jabatan sebagai Ketua Harian DPD Partai Golkar Mimika.
Pada Pemilu 2009, Trifena M. Tinal mencoba melangkah maju dengan mengikuti kontestasi politik di tingkatan Provinsi. Ia pun berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Papua dari Partai Golkar. Trifena M. Tinal kembali duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Papua untuk periode keduanya setelah kembali lolos di Pemilu 2014. Pada periode 2014-2019, Trifena M. Tinal juga diamanahi jabatan sebagai Ketua DPRD Papua.
Di tahun 2017, beberapa amanah jabatan kepartaian juga sempat disematkan di bahu Trifena M. Tinal, di antaranya sebagai Ketua Korda Dapil 3 Partai Golkar Papua pada tahun 2017 dan Anggota PP Wilayah Timur Partai Golkar di tahun 2019.
Baca Juga: Fahd Arafiq Dukung IAS, Rivalitas Cagub Sulsel Makin Memanas di Internal Partai Golkar
Bersamaan dengan amanah jabatan yang diterimanya, Trifena M. Tinal semakin melangkah maju dengan ikut kontestasi politik pada Pemilu 2019. Kali ini ia tak lagi bergelut dalam kontestasi tingkat daerah, tapi Trifena M. Tinal mengincar kursi DPR RI atau parlemen pusat. Berkat kiprah dan mengharumnya nama Trifena M. Tinal bagi masyarakat Papua, ia berhasil duduk sebagai anggota DPR RI dengan raihan 110.045 suara.
Oleh Fraksi Partai Golkar DPR RI, Trifena M. Tinal kemudian ditempatkan di Komisi VI DPR RI yang membidangi urusan Perdagangan, Koperasi, UMKM, BUMN, Investasi, dan Standardisasi.
Selama duduk di Komisi VI DPR RI, Trifena M. Tinal turut berkontribusi aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Timika, Papua dengan rajin mengadakan sosialisasi tentang peran UMKM dan BUMN kepada para pelaku usaha. Trifena M. Tinal juga seringkali melayangkan kritik kepada BUMN yang dianggap kurang memberikan kontribusi pada masyarakat Papua.
Trifena M. Tinal memang sosok yang aspiratif dan egaliter. Ia setia dalam mendengarkan aspirasi rakyat Papua, menghantarkan dan kemudian mewujudkannya. Kecintaannya pada tanah Papua tak perlu lagi dipertanyakan. Jangankan kehidupannya, nafasnya pun dinisbahkan untuk masyarakat dan tanah Papua. {redaksi}
17 Maret 2023
Berita Golkar - Satu dari 20 srikandi Partai Golkar yang duduk di parlemen adalah Alien Mus. Ia adalah perempuan tangguh yang memulai segalanya dari lini paling bawah dalam karirnya. Kini pada periode masa jabatan 2019-2024, Alien Mus telah menjelma dari perempuan yang lahir di pelosok timur Indonesia menjadi penyambung lidah rakyat.
Dalam tugasnya sebagai anggota DPR RI, Alien Mus dikenal sebagai sosok yang cerdas, pekerja keras, tenang, ramah dan jenius dalam taktik serta strategi pemenangan politik dalam Pemilu terutama saat Pemilihan Legislatif dan Pilkada.
Tak heran karir politiknya begitu mulus dijalaninya. Meski tak secara implisit memiliki latar belakang pendidikan dalam dunia politik, dengan kesungguhan, tekad serta hati yang jernih, karir sebagai politisi lantas dapat dijalani dengan baik oleh Alien Mus.
Baca Juga: Hasil Putusan Mahkamah Partai, Ade Puspitasari Sah Pimpin Golkar Kota Bekasi
Perempuan kelahiran Desa Gela Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut) pada 8 Agustus 1987 ini memiliki masa kecil yang hampir serupa dengan anak perempuan seusianya. Tidak ada yang spesial hingga membuat orang menyangka Alien Mus bakal menjadi orang besar suatu saat nanti.
Hanya saja, sejak mengenyam pendidikan di tingkat sekolah, Alien Mus tampak berbeda dibanding anak-anak seusianya. Daya tangkap dan kecerdasannya di atas rata-rata anak lain. Tak heran apabila saat masuk usia sekolah dasar di SDN Gela dari tahun 1993 sampai 1999 ia cukup berprestasi dalam bidang akademis.
Lulus dari SDN Gela, Alien Mus melanjutkan jenjang pendidikannya ke SLTP PGRI Gela Minton dari tahun 1999 sampai 2001. Alasan orang tuanya memasukkan ia ke sekolah ini karena masih cukup bisa dijangkau dari rumahnya. Alien Mus pun menunjukkan kegemilangannya semasa bersekolah hingga lulus ia melanjutkan kembali ke institusi pendidikan negeri.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: Alumni Program Kartu Prakerja Lebih Mudah Jadi Pengusaha
SMA Negeri 2 Baubau menjadi tujuan Alien Mus selanjutnya. Salah satu sekolah unggulan di daerah yang dapat membangun kualitas diri Alien Mus di masa depan. Alien Mus bersekolah di SMAN 2 Baubau dari tahun 2001 dan berhasil lulus di tahun 2004.
Setelah mendapat ijazah SMA, Alien Mus langsung melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan gelar sarjana S1 di Universitas Al-Azhar. Tahun 2008, ia berhasil memenuhi cita-cita mendapatkan gelar sarjana Ilmu Komunikasi.
Alien Mus kemudian meniti karir sebagai Publik Relation di Garuda Indonesia dan kemudian pindah ke Hotel Nikko Jakarta dengan jabatan yang sama, karena latar belakang pendidikannya sebagai alumni Fakultas Komunikasi Universitas Al-Azhar menunjangnya untuk melakukan pekerjaan itu.
Baca Juga: Muhammad Amud: Bacaleg Golkar Kabupaten Tangerang Wajib Turun Ke Masyarakat
Di tahun 2014, Alien Mus mulai berputar kemudi kehidupannya. Ia melihat, dunia politik adalah tujuan yang harus direngkuhnya. Melihat lingkungan keluarga dan sosialnya, dengan keputusan terbaik, Alien Mus memilih bergabung dengan Partai Golkar. Istri dari Denis Teste, warga negara Prancis itu kemudian terpilih memimpin KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar) Maluku Utara, sebuah organisasi sayap keperempuanan Partai Golkar.
Ia menjalani tugas sebagai Ketua KPPG Maluku Utara dari tahun 2014-2016. Di tahun 2014 pula ia mencalonkan diri sebagai calon legislatif untuk DPRD Malut melalui Partai Golkar pada Pemilu Legislatif. Alien Mus berhasil terpilih dan kemudian dilantik menjadi Ketua DPRD Maluku Utara untuk periode 2014-2019.
Langkahnya kian berani ketika mengambil alih kemudi kepartaian dengan terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Maluku Utara di periode 2016 sampai 2020. Tak hanya satu periode ia memimpin Maluku Utara, pada periode selanjutnya atau di periode 2020-2025 Alien Mus kembali terpilih untuk memimpin DPD I Partai Golkar Maluku Utara.
Baca Juga: Belajar Dari Kasus Plumpang, Sarmuji Minta Pertamina Selesaikan Persoalan Buffer Zone
Alien Mus saat memimpin DPD I Partai Golkar Maluku Utara terkenal sebagai sosok yang egaliter, bersahabat dan penuh perhitungan strategi dalam mencapai target politik. Ia adalah figur inspiratif dalam dunia politik. Kepemimpinannya yang efektif berhasil membawa Partai Golkar juara di Maluku Utara.
Perempuan yang menguasai bahasa Mandarin dan Inggris ini lantas semakin melangkah maju. Di Pemilu 2019, Alien Mus berbekal prestasi ketika memimpin DPRD Maluku Utara dan DPD I Partai Golkar Maluku Utara memutuskan mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI dari Partai Golkar. Dan hasilnya positif, Alien Mus terpilih setelah memperoleh 45.056 suara.
Oleh Fraksi Partai Golkar DPR RI, Alien Mus ditempatkan di Komisi IV DPR RI yang mengurusi bidang pertanian, lingkungan hidup, kehutanan dan kelautan. Dalam tugas legislasi yang diembannya selama duduk di kursi empuk DPR RI, Alien Mus terbilang sangat aktif untuk merumuskan peraturan perundangan maupun penyampaian aspirasi.
Alien Mus pernah berkontribusi aktif dalam pembahasan Revisi Undang-Undang nomor 20 tahun 2013 tentang pendidikan kedokteran. Lalu ia juga terlibat aktif dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) mengenai pengelolaan lingkungan hidup pasca diundangkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
Kemudian RDPU dengan Dirut PT. Sang Hyang Seri, Dirut PT. Pertani, Dirut PT. Berdikari, Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia, Dirut Perum Perikanan Indonesia, Dirut PT. Perikanan Nusantara, dan Dirut PT. Garam terkait Strategi dan Kebijakan dalam Mendukung Perkembangan Sektor Pertanian, Kelautan, dan Perikanan.
RDPU dengan Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP), dan Direktur Kelembagaan Permodalan Usaha Mikro Kelautan Dan Perikanan terkait Penanganan Ilegal, Unreported Unregulated Fishing, Permodalan Bagi Pelaku Usaha Perikanan dan isu-isu lainnya.
Meski menjadi inspirasi bagi banyak pihak, ada satu sosok yang membuat Alien Mus mantap terjun ke dunia politik agar memberikan manfaat bagi rakyat banyak, yakni sosok RA. Kartini. Baginya, semangat Kartini dalam memperjuangkan emansipasi kaum perempuan adalah spirit yang memberikannya energi serta keyakinan untuk terus berjuang melalui jalur politik. Alien Mus membuktikannya, membuat Kartini tersenyum dari atas sana. {redaksi}
15 Maret 2023
Berita Golkar - Organisasi sayap bagi sebuah partai adalah penyempurna gerakan politik. Jika sebuah partai politik adalah badan, maka organisasi sayap adalah institusi yang bisa membawa partai untuk bisa terbang. Organisasi sayap biasanya digunakan partai politik untuk meraup suara sektoral dan segmentatif yang tidak terjamah organisasi utama.
Kelompok sektoral dan segmentatif yang dimaksud misalnya adalah para pemuda, perempuan, kelompok kerja seperti buruh, ASN, petani, kelompok agama tertentu dan lain-lain. Dengan menggunakan organisasi sayap, gerakan sebuah partai politik untuk menggaet mereka baik sebagai kader ataupun simpatisan akan semakin mudah. Bisa dimaknai bahwa organisasi sayap dapat difungsikan sebagai laboratorium kader.
Partai Golkar pun menggunakan skema organisasi sayap ini untuk menjalankan agenda politiknya. Ada 11 organisasi sayap termasuk 3 hasta karya (organisasi pendiri) yang menjadi bagian penting dari gerakan politik Partai Golkar.
Baca Juga: Nusron Wahid Desak Komisi VI Investigasi Pemberian IMB di Plumpang
Kesebelas organisasi tersebut adalah, Kosgoro 1957, Ormas MKGR, SOKSI, AMPI, AMPG, KPPG, IIPG, Pengajian Al Hidayah, Satkar Ulama, Himpunan Wanita Karya, dan MDI. Berdasarkan karakter masing-masing organisasi, ada beberapa perbedaan dan kesamaan di antara organisasi ini. Semisal AMPG dan AMPI memiliki karakteristik yang serupa dalam hal organisasi sayap yang dikhususkan kepada kelompok pemuda.
KPPG, IIPG dan Himpunan Wanita Karya pun memiliki peran dalam segmentasi laboratorium kader kaum perempuan. Sementara Pengajian Al Hidayah, Satkar Ulama dan MDI juga memiliki persamaan pada peran mengorganisir kelompok keagamaan dari agama Islam.
Perbedaannya ada pada detail fungsi masing-masing organisasi. Yang jelas, keberadaan mereka sebagai organisasi sayap Partai Golkar tidak saling tumpang tindih. Mereka ada untuk saling melengkapi dan menyempurnakan gerakan politik Partai Golkar.
Keberadaan masing-masing organisasi sayap Partai Golkar ini juga patut ditelisik. Popularitas menjadi ukuran kami untuk menelisik eksistensi gerakan politik masing-masing organisasi sayap Partai Golkar. Indikator yang kami gunakan untuk mengukur eksistensi organisasi sayap Partai Golkar adalah pemberitaan. Kami juga menyematkan kata populer untuk organisasi sayap yang paling banyak menghasilkan pemberitaan.
Untuk di peringkat pertama, ada organisasi kepemudaan Partai Golkar, AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar) yang paling banyak diberitakan sepanjang bulan Februari 2023. Jumlah pemberitaan terkait AMPG adalah sebanyak 151 berita dengan reach sebesar 421.630 jangkauan.
Pemberitaan terkait organisasi yang dipimpin Ilham Permana ini didominasi mengenai kabar tentang masuknya nama Ketua Umum PP AMPG, Ilham Permana sebagai satu dari tiga figur yang bakal dicalonkan Partai Golkar sebagai pengganti Menpora Zainudin Amali. Selain itu ada pula pemberitaan mengenai acara syukuran HUT Ke-21 PP AMPG yang dihadiri langsung Airlangga Hartarto dan petinggi Partai Golkar lain.
Baca Juga: Sarmuji Dukung Kementerian Investasi Bangun Proyek PT. Lotte Chemical Indonesia
Peringkat kedua diisi oleh organisasi hasta karya, yakni SOKSI. Untuk bulan Februari 2023, SOKSI menghasilkan 149 pemberitaan. Pemberitaan sebanyak itu bagi SOKSI menghasilkan reach sebesar 287.424 jangkauan.
Pemberitaan mengenai SOKSI didominasi oleh pemberitaan mengenai pelantikan pengurus SOKSI Jawa Timur yang berkomitmen memenangkan Partai Golkar di Pemilu 2024. Lalu ada berita mengenai permintaan Ketua SOKSI Kota Bekasi, Arif Subagyo agar menjelang Pemilu 2024, DPD II Partai Golkar Kota Bekasi segera selesaikan konflik internal.
Di tempat ketiga, ada organisasi hasta karya lainnya, organisasi yang mendirikan Partai Golkar, Ormas MKGR (Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong) yang menghasilkan 125 pemberitaan dengan reach sebesar 705.280 jangkauan. Pemberitaan mengenai Ormas MKGR agaknya tersebar di daerah.
Baca Juga: Mundur Dari Menpora RI, Zainudin Amali Kini Duduki Jabatan Baru Komisaris Bank Mandiri
Salah satu pemberitaan populer mengenai Ormas MKGR adalah pelantikan pengurus Ormas MKGR Sulteng, lalu kegiatan Ketua Ormas MKGR Sulsel Taufan Pawe yang blusukan ke pelosok Bulukumba, dan perayaan HUT Ormas MKGR di Sulsel yang dihadiri langsung oleh Taufan Pawe serta Suhartina Bohari.
Urutan keempat ada organisasi sayap Partai Golkar yang khusus sebagai laboratorium kader kelompok muda, AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia). Organisasi yang digawangi oleh Wamendag Jerry Sambuaga ini memiliki jumlah pemberitaan sebanyak 105 berita. Reach yang dicapai oleh pemberitaan AMPI adalah sebesar 504.081 jangkauan.
Tempat terakhir atau di posisi kelima ada organisasi hasta karya lainnya, Kosgoro 1957. Pada Februari 2023 ini, Kosgoro 1957 tampaknya mengalami penurunan kuantitas pemberitaan yakni sebanyak 104 berita dengan capaian reach sebesar 353.494 jangkauan.
Baca Juga: Dyah Roro Esti Jadi Delegasi Muda Parlemen RI Untuk Perkuat Kerjasama RI-Australia
Organisasi sayap lainnya untuk bulan Februari 2023 ini memiliki pencapaian pemberitaan yang lebih rendah dibanding 5 organisasi sayap Partai Golkar teratas yang telah kami bahas sebelumnya. Semoga dengan pengukuran intensitas pemberitaan bulanan ini, masing-masing organisasi sayap bisa lebih mengintensifkan lagi pemberitaan.
5 Sayap dan Ormas Partai Golkar Paling Populer Berdasar Pemberitaan Februari 2023:
1. AMPG
Ketua Umum : Ilham Permana
151 Pemberitaan
Reach: 421.630 jangkauan
2. SOKSI
Ketua Umum : Ahmadi Noor Supit
149 Pemberitaan
Reach: 287.424 jangkauan
Baca Juga: Partai Golkar Resmi Usung Abdul Razak Maju Pilgub Kalteng 2024
3. Ormas MKGR
Ketua Umum : Adies Kadir
125 Pemberitaan
Reach: 705.280 jangkauan
4. AMPI
Ketua Umum : Jerry Sambuaga
105 Pemberitaan
Reach: 504.081 jangkauan
5. Kosgoro 1957
Ketua Umum : Dave Laksono
104 Pemberitaan
Reach: 353.494 jangkauan {redaksi}
13 Maret 2023
Berita Golkar - Ketua Umum KPPG (Kesatuan Perempuan Partai Golkar) Airin Rachmi Diany menjadi tokoh perempuan Partai Golkar paling populer di bulan Februari 2023 berdasar hasil riset Golkarpedia dengan indikator banyaknya pemberitaan pada periode tersebut.
Tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi mantan Walikota Tangsel tersebut, terlebih Airin Rachmi Diany digadang-gadang bakal menjadi calon Gubernur Banten pada Pilkada 2024 nanti. Tentu ia secara pribadi membutuhkan publikasi bagi dirinya agar lebih dikenal oleh masyarakat Banten khususnya.
Terlepas dari hajat politik yang bakal dihadapi oleh Airin Rachmi Diany di Pilkada 2024, ia menjadi ujung tombak Partai Golkar pada bidang keperempuanan. Sebagai perempuan, bukan hal mudah menghapus stigma dan keraguan publik akan kapasitas kepemimpinannya.
Baca Juga: Siaga Bencana! Syamdakir Edy Hamid Siapkan 1 Unit Ambulance dan Truk Untuk Warga Prabumulih
Maklum saja, dunia politik dan perempuan merupakan dua entitas kata yang jarang didengar beriringan. Politik adalah dunia yang dianggap keras, penuh perdebatan dan silang sengketa persepsi, jauh dari sifat perempuan yang dianggap lembut, bersifat keibuan dan mengedepankan perasaan.
Namun seiring perjalanan waktu hingga dunia semakin modern, keberadaan perempuan mulai mengisi segala lini kehidupan, termasuk dunia politik sebagai profesi yang diisi oleh kaum perempuan. Partai Golkar sendiri memberi porsi penting bagi keberadaan perempuan di dalam lingkup organisasi politiknya.
Dewasa ini, dunia politik utamanya Partai Golkar mulai diminati secara serius oleh kaum perempuan. Di DPR RI kursi legislatif yang diisi oleh kaum perempuan mencapai 19 jumlahnya. Belum lagi menghitung seberapa banyak perempuan kader Partai Golkar yang menjabat sebagai kepala daerah atau berkiprah dalam bidang lainnya.
Baca Juga: MQ Iswara Pastikan Dedi Mulyadi Jadi Bacagub Jabar, Bagaimana Dengan Ridwan Kamil?
Kami menggunakan indikator pemberitaan bulan Februari 2023 untuk mengukur popularitas para politisi perempuan ini. Semakin banyak pemberitaan yang tercatat menulis namanya atau mengulas mengenai dirinya, maka semakin populer lah politisi perempuan ini.
Nama Airin Rachmi Diany bercokol di urutan pertama berdasar hasil riset Golkarpedia dengan mendapatkan 265 pemberitaan di Februari 2023 dengan reach mencapai 1,04 juta jangkauan.
Beberapa fokus pemberitaan yang mengulas mengenai Airin Rachmi Diany di antaranya adalah, sinyal yang diberikan Airlangga Hartarto sewaktu pertemuan dengan Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB tentang indikasi Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Lalu pemberitaan mengenai analisis banyak pengamat mengenai siapa pasangan calon Gubernur Banten pendamping Airin Rachmi Diany. Kemudian ada pula pemberitaan mengenai Airin Rachmi Diany yang dianugerahi gelar doktor dari Fakultas Ilmu Hukum, Unpad. Berita mengenai sorak sorai kader Pemuda Pancasila Banten saat Airin Rachmi Diany menghadiri acara organisasi tersebut dengan teriakan dukungan Gubernur Banten.
Di urutan kedua ada nama Bupati Serang yang juga menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Banten, ia adalah Ratu Tatu Chasanah. Ratu Tatu Chasanah berhasil menempati urutan nomor dua setelah mendapatkan 228 pemberitaan di bulan Februari 2023. Jangkauan pemberitaan yang dimiliki Ratu Tatu Chasanah adalah sebesar 538.991 reach.
Pemberitaan mengenai Ratu Tatu Chasanah diantaranya adalah mengenai sinergi yang dilakukan Pemkab Serang dan Kejari guna perkuat pelayanan hukum bagi masyarakat. Lalu ada pemberitaan tentang gelaran MTQ ke-53 Kabupaten Serang. Lalu ada kegiatan Ratu Tatu Chasanah yang meresmikan Rusunawa Santri Ponpes Jamiatul Ikhwan
Tempat ketiga ditempati oleh anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin. Di bulan Februari 2023 ini, Nurul Arifin memiliki pemberitaan sebanyak 209 berita dan reach sebesar 1,8 juta jangkauan.
Baca Juga: Dapat Restu AHM, Robinson Missy Siap Maju Musda Partai Golkar Halmahera Barat
Pemberitaan yang mendapat sorotan paling besar dari Nurul Arifin adalah pandangannya terkait dengan konten negatif di media sosial yang menurutnya mengancam nilai kemanusiaan bagi generasi muda. Lalu ada pula berita tentang, penjelasan Nurul Arifin terkait calon pengganti Menpora RI, Zainudin Amali.
Tempat keempat ada nama anggota Komisi I DPR RI lainnya, Christina Aryani. Untuk periode bulan Februari 2023 Christina Aryani memiliki jumlah pemberitaan sebanyak 179 berita dengan cakupan reach sebesar 1,03 juta jangkauan.
Selanjutnya, nomor lima dipegang oleh anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin. Legislator Partai Golkar dari Dapil Jabar VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta itu memiliki pemberitaan sebanyak 165 berita dan reach sebesar 969.370 jangkauan.
Anggota Komisi V DPR RI, Cen Sui Lan berada di urutan selanjutnya, untuk periode Februari 2023 ia memiliki pemberitaan sebanyak 156 berita dan mendapat reach sebesar 145.621 jangkauan.
Baca Juga: Sambut Prestasi, Airlangga Hartarto Minta Pembinaan Wushu dan Kickboxing Lebih Baik
Tempat ketujuh diisi oleh Ketua Komisi I DPR RI yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar. Meutya Hafid pada Februari 2023 ini memiliki pemberitaan sebanyak 153 berita dengan reach mencapai 848.656 jangkauan.
Kedelapan ada nama Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. Periode Februari 2023 memiliki jumlah pemberitaan sebanyak 136 berita dan mendapat 328.254 jangkauan.
Peringkat sembilan ada nama Ketua DPD II Partai Golkar Parepare, Erna Rasyid Taufan. Untuk Februari 2023, istri dari Walikota Parepare, Taufan Pawe ini memiliki pemberitaan sebanyak 134 berita dan reach sebesar 99.671 jangkauan.
Terakhir, peringkat sepuluh ditempati oleh Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq. Untuk Februari 2023 ini, ia mendapatkan pemberitaan sebanyak 102 berita dan memiliki reach sebesar 432.936 jangkauan.
Demikianlah 10 besar tokoh perempuan Partai Golkar terpopuler Februari 2023. Terkait dengan metode pengumpulan data, kami menggunakan tools monitoring media yang mengumpulkan data pemberitaan bulan Februari 2023.
Selain itu, sepuluh besar ini juga merupakan hasil tracing serta eliminasi nama tokoh lain yang tidak masuk karena alasan jumlah pemberitaan lebih sedikit daripada yang berada di ranking 10 besar.
Dengan terangkumnya sepuluh besar politisi perempuan Partai Golkar terpopuler berdasarkan jumlah pemberitaan sepanjang bulan Februari 2023, ada harapan bahwa entitas perempuan dan politik bisa menjalin keakraban yang lebih dalam lagi.
Nyatanya bisa perempuan berkiprah memberi manfaat dalam dunia politik. Karena zaman telah memberi peluang itu, bahwa perempuan bisa maju, bisa berkembang, dan bisa memberi harapan serta inspirasi bagi khalayak banyak.
Baca Juga: Dico Ganinduto Pamer Keberhasilan Ekonomi Kendal di Hadapan Presiden Jokowi, Gibran Jadi Tukang Foto
Berikut daftar lengkap politisi perempuan Partai Golkar terpopuler untuk periode Februari 2023:
1. Airin Rachmi Diany
Ketua Umum KPPG
Total 265 Pemberitaan
Reach: 1,04 juta jangkauan
2. Ratu Tatu Chasanah
Ketua DPD I Partai Golkar Banten/Bupati Serang
Total 228 Pemberitaan
Reach: 538.991 jangkauan
3. Nurul Arifin
Anggota Komisi I DPR RI
Total 209 Pemberitaan
Reach: 1,8 juta jangkauan
4. Christina Aryani
Anggota Komisi I DPR RI
Total 179 Pemberitaan
Reach: 1,03 juta jangkauan
Baca Juga: Peringati Supersemar, Panggah Susanto Usulkan Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional
5. Puteri Komarudin
Anggota Komisi XI DPR RI
Total 165 Pemberitaan
Reach: 969.370 jangkauan
6. Cen Sui Lan
Anggota Komisi V DPR RI
Total 156 Pemberitaan
Reach: 145.621 jangkauan
7. Meutya Hafid
Ketua Komisi I DPR RI
Total 153 Pemberitaan
Reach: 848.656 jangkauan
8. Indah Putri Indriani
Bupati Luwu Utara
Total 136 Pemberitaan
Reach: 328.254 jangkauan
9. Erna Rasyid Taufan
Ketua DPD II Partai Golkar Parepare
Total 134 Pemberitaan
Reach: 99.671 jangkauan
10. Fadia Arafiq
Bupati Pekalongan
Total 102 Pemberitaan
Reach: 432.936 jangkauan {redaksi}
Capres Golkar 2024, Siapakah yang akan menjadi calon presiden partai golkar 2024. Partai Golkar tentu akan sangat berhati hati dalam menentukan siapa yang akan mejadi pasangan capres dan cawapres yang diusung oleh Golkar