Ditanya Soal Calon Ketua Umum Golkar, Begini Tanggapan Airlangga Hartarto
27 September 2017

Berita Golkar - Dorongan agar Setya Novanto mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar kian menguat. Novanto yang terseret dugaan korupsi proyek e-KTP dianggap memberi dampak buruk terhadap elektabilitas partai. Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Partai Golkar, Yorrys Raweyai, mengatakan tidak ada cara lain untuk menyelamatkan partai kecuali Novanto mundur. Langkah selanjutnya partai perlu mencari sosok yang akan menjadi pelaksana tugas harian ketua umum.
Sejak Setya Novanto terseret perkara korupsi, nama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto disebut-sebut cocok menggantikannya. Saat dihubungi untuk dimintai tanggapan, Koordinator Bidang Perekonomian DPP Partai Golkar itu tidak menjawab. Dihubungi melalui WhatsApp (WA), Airlangga enggan berkomentar. Ia hanya membalas pertanyaan dengan emoticon tangan terkatup. Ketika ditanya maksud balasan tersebut, Airlangga lagi-lagi membalasnya dengan emoticon bibir tertutup resleting.
Airlangga pernah mendaftar sebagai calon ketua umum DPP Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa yang dihelat di Bali 2016. Selain dirinya, ada Setya Novanto, Ade Komarudin, Mahyudin, Azis Syamsuddin, Syahrul Yasin Limpo, Indra Bambang Utoyo dan Priyo Budi Santoso, yang juga mendaftar.
Ketua Harian DPP Partai Golkar, Nurdin Halid, mengatakan di internal partai belum ada pembicaraan soal kandidat pengganti Novanto. Menurut Nurdin, semua masih menunggu respon Novanto terkait rekomendasi rapat pleno pada Senin kemarin (25/9/17), yang memintanya mundur. “Karena kami belum tahu apa keputusan ketua umum sesuai rekomendasi dari rapat pleno,” katanya di kawasan Senayan, Rabu, (27/9/17).
Bila Novanto menolak mundur maka DPP akan terus mengevaluasi seberapa jauh pengaruh negatif kasus yang menimpa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu terhadap partai. “Kalau tidak ada masalah, ya lanjut. Tapi, kalau evaluasi kami mengatakan terjadi masalah atau negatif, ya kami harus konsolidasi,” ujarnya. [tempo]
fokus berita : #Airlangga Hartarto