Pengamat: Golkar Kabupaten Bandung Segera Konsolidasi Selesaikan Konflik Internal
14 Maret 2021

Berita Golkar - Konflik DPD II Partai Golkar Kabupaten Bandung, berujung keluarnya para kader Golkar dan hengkang ke partai lain. Kondisi ini menjadi sebuah kerugian besar bagi partai berlambang pohon beringin tersebut.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, Fauzan Ali Rasyid menyarankan, pengurus Partai Golkar Kabupaten Bandung melakukan konsolidasi secara utuh. Jadi, menurut Fauzan, bila pengurus gagal melakukan konsolidasi, gagal dalam menyelesaikan konflik, dan gagal memanage distribusi kader, maka besar kemungkinan Golkar akan semakin terpuruk.
“Karena Kabupaten Bandung itu sangat dinamis, masyarakatnya kan masyarakat kota. Jadi kalau seandainya kurang dimanage dengan baik, maka kemungkinan akan goyang,” ujar Fauzan, Sabtu (13/3/2021).
Dikatakan Fauzan, perlu ada pengaktifan program partai dari tingkat desa, ranting dan kecamatan. Sehingga, dengan adanya program tersebut, maka kader yang di bawah tidak dibiarkan begitu saja.
“Kelemahan partai besar adalah terletak pada konsolidasi karena dia merasa sudah besar, itu jadi terlena, anggotanya itu dibiarkan liar begitu saja, tidak terakomodir secara baik, coba kalau diberikan program oleh ketua, yaitu program-program yang simpatik di tengah masyarakat,” paparnya.
Di tempat berbeda Forum Konstituen Partai Golkar Kabupaten Bandung, Cecep Yunar meminta evaluasi hasil musda segera dilaksanakan agar tidak terjadi lagi kader yang meninggalkan partai Golkar. "Musda kemarin harus segera di evaluasi mungkin ada yang salah, kok kenapa kader kader terbaik pindah partai,” katanya
Cecep menambahkan, walau partai Golkar adalah partai besar dan pemenang di Kab Bandung, jangan menjadi jumawa.
fokus berita : #Fauzan Ali Rasyid #Cecep Yunar