Kiprah Saniatul Lativa Jadi Anggota DPR RI, Ingin Buktikan Kualitas Perempuan Jambi Mampu Bersaing
13 Agustus 2021

Berita Golkar - Masyarakat Provinsi Jambi perlu bangga, terutama perempuan Jambi kepada Hj Saniatul Lativa SE MM. Perempuan cantik kelahiran, Surabaya 13 Juni 1977 silam ini mewakili perempuan satu-satunya di Provinsi Jambi yang duduk sebagai Anggota DPR RI.
Masyarakat Kabupaten Tebo khususnya tentu sangat mengenal Saniatul Lativa, sosok perempuan yang ramah dan santun ini. Selain sebagai anggota DPR RI, dia adalah seorang istri dari Bupati Tebo, Sukandar.
Politisi perempuan dari Fraksi Partai Golkar, dengan segala kesibukan ini ingin membuktikan bahwa perempuan Jambi mampu bersaing dan mampu menunjukkan bahwa kaum perempuan Jambi bisa duduk di Senayan.
Baca Juga: Ilham Pangestu Serahkan Bantuan 19 Titik Internet Gratis di Gampong-Gampong di Aceh
Bukan satu kali, namun Saniatul Lativah sudah dua periode duduk menjadi anggota DPR RI. Tentu dukungan dari masyarakat Jambi, dan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja baik dari Saniatul Lativah selama ini yang membawanya ke Senayan.
Kini, Saniatul Lativah duduk pada bagian Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Jambi. Komisi IX yaitu satu dari sebelas Komisi DPR RI dengan lingkup tugas di bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Ada sejumlah program yang telah dilakukan oleh Saniatul Lativah terutama untuk Provinsi Jambi.
Dia bilang, di bidang ketenaga kerjaan telah melakukan permodalan mandiri kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat terbantu dalam upaya peninngkatan perekonomian masyarakat dengan memberikan permodalan.
Baca Juga: Awalnya Sporadis Dan Spontanitas Kader Golkar, Ahmad Doli Kurnia: Kini Sudah Diatur Partai
"Program yang sudah saya bawa selain permodalan tenaga mandiri, di mana pada tahun 2020 itu permodalan kelompok dengan sekitar 10 sampai 20 orang dalam kelompok itu dan di situ sudah jalan usaha enam hinga satu tahun ini kita usahakan mendapatkan permodalan dan kita berikan usulan untuk dapat modal Rp70 juta sampai Rp80 juta,"sebutnya.
"Karena banyak recofusing, yang dulu Kelompok sekarang perorangan dengan bantuan pendanaan Rp2 juta sampai Rp3,5 juta. Ini kita rasa cukup untuk jadi stimulus remaja dan ibu-ibu rumah tangga," sambungnya.
Selain itu dia juga sudah membawa program Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas. Saniatul Lativa bilang, BLK komunitas adalah di tunjukan kepasa ponpes dan komunitas non pemerintahan untuk kesejahteraan sejajar dengan yang non pesantren.
Baca Juga: Bela Polisi, Supriansa Ingatkan Politikus PSI Tak Arogan Soal Aturan Ganjil-Genap
"Beberapa hari lalu sudah kita resmikan pemakaiannya di Kerinci, Singkut, Tebo dan beberapa tempat lainnya. Sudah cukup banyak yang saya bawa agar kompetensi remaja putra putri ikut pelatihan yang di adakan BLK Komunitas dan semoga ini bisa di wujudkan sehingga masalah ketenagakerjaan bisa menjawab permasalahan ini," pungkasnya. {jambi.tribunnews}
fokus berita : #Saniatul Lativa