13 Agustus 2021

Wamendag Jerry Sambuaga Dorong Industri Game Online Jadi Tulang Punggung Ekonomi RI

Berita Golkar - Sektor industri kreatif digital diprediksi menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa mendatang. Salah satunya adalah game online yang saat ini sangat diminati anak muda.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, mengatakan, potensi game online, menjadi salah satu market di beberapa negara, contohnya Korea Selatan yang nilai ekspor game online-nya mencapai USD6,6 juta.

"Kita melihat ke depan, digital itu potensi yang luar biasa, contohnya game online itu luar biasa potensinya meski angkanya belum besar tapi akan kita dorong. Kita mungkin belum sampe seperti itu, tapi kita harus mulai terobosan," kata Wamendag dalam diskusi Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957 Jawa Barat, bertajuk "Membaca Peluang Usaha di Masa Pandemi" di Kota Bandung, Kamis (12/8) malam.

Baca Juga: Jelang HUT Ke-76 RI, AMPG Manggarai Barat Kibarkan Merah Putih Di Puncak Golo Waemata

Terlebih, lanjut Wamendag, Indonesia saat ini sudah mempunyai game online asli 100 persen buatan anak bangsa. Oleh karenanya, Kementerian Perdagangan harus memberikan dukungan, agar game online asli Indonesia menjadi produk komersial.

Dari sisi market pun, tambah Wamendag, Indonesia juga sudah mempunyai paket lengkap, mulai dari turnamen atau kompetisi game online, pengikut, dan eksibisinya. "Kita siap menyambut ini untuk bisa lebih besar lagi angkanya. Kita mungkin mensupport dari segi promosi dan marketingnya," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, Dave Laksono memandang bahwa digitalisasi menjadi sangat penting dalam membangun perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Bantu Pemerintah, Ormas MKGR Targetkan Vaksinasi 50 Ribu Warga Jawa Barat

Ekonomi digital, kata Dave, menjadi peluang usaha yang sangat besar di masa pandemi selain game online dan para pelaku usaha saat ini tak usah lagi memikirkan toko atau tempat untuk produk dagangannya.

"Kalau dulu kan harus punya toko, harus punya tempat. Kalau sekarang itu bisa dijual secara online. Distribusi juga sangat dimudahkan, yang penting itu bagaimana pembinaannya, misalnya cara menjual seperti apa? dan pemasarannya seperti apa?," jelas Dave.

Di sisi lain, Kosgoro 1957 sebagai salah satu ormas pendiri Partai Golkar sudah mempunyai institusi pendidikan yang hadir untuk menjawab tantangan masa kini, yakni digitalisasi. Sehingga, Kosgoro akan mampu mencetak kader-kader yang kompeten di dunia usaha dan melek digital.

Baca Juga: Ekonomi RI Melesat 7,07 Persen, Balitbang Golkar Nilai Menko Airlangga Punya Peran Terpenting

"Kita punya Institute Bisnis dan Informatika Kosgoro, itu ada program D1 sampai S1. Agar kita bisa mencetak kader-kader baru, melatih kader baru yang kompeten di dunia usaha dan melek digital," katanya.

Ketua Hima Kosgoro 1957 Jabar, Wibi Bagja menilai bahwa pemuda atau mahasiswa yang juga disebut sebagai agen of change (agen perubahan) harus mampu menciptakan peluang-peluang usaha bagi pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya.

Digitalisasi menjadi peluang yang sangat penting untuk dimanfaatkan mahasiswa dalam menjawab tantangan zaman hari ini. Apalagi, pandemi Covid-19 mengharuskan semua aktivitas menggunakan digital.

"Peluang usaha mahasiswa hari ini digitalisasi, apalagi di era revolusi industri harus memanfaatkan teknologi. Maka, dengan kegiatan seminar seperti ini, kita memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk memulai usaha sebagai agen of change, agar bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya," kata Wibi. {jabar.inews}

fokus berita : #Jerry Sambuaga