30 Desember 2021

Yahya Cholil Staquf Tak Ingin NU Dimonopoli PKB, Ace Hasan: Tepat! NU Milik Semua Komponen Bangsa

Berita Golkar - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menegaskan NU tidak boleh dijadikan alat politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mendukung pernyataan Gus Yahya tersebut. Ia menilai NU memang bukan milik partai tertentu.

“Saya kira pernyataan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf ini merupakan pernyataan yang tepat. NU itu ada di mana-mana, termasuk di partai politik mana saja,” kata Ace dalam keterangannya, Kamis (30/12/2021).

Ace menekankan NU merupakan salah satu komponen bangsa dalam membela NKRI. Karena itulah, menurutnya, NU milik semua orang. “NU itu milik semua, dan tidak hanya dimiliki partai politik tertentu. NU itu milik bangsa dan merupakan salah satu komponen bangsa yang paling depan dalam membela NKRI,” ujarnya.

Baca Juga: Soal Posisi Wakil Menteri, Zulfikar Arse Sadikin: Kalau Dibutuhkan Silakan Saja, Presiden Yang Punya Hak

Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi VIII ini mengatakan NU berkontribusi besar dal membangun peradaban Islam yang moderat. “Sebagai jami’yah ijtima’iyah, NU telah berkontribusi besar dalam membangun peradaban Islam Indonesia yang moderat, inklusif dengan tanpa meninggalkan tradisi Nusantara,” ujarnya.

Dengan demikian, Ace menilai pernyataan Gus Yahya telah mengembalikan NU kepada khitahnya. “Komitmen Gus Yahya untuk tidak menjadikan NU berpolitik praktis, baik dalam pemilihan legislatif dengan tidak mengarahkan pada satu partai politik, dan tidak akan mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres, sesungguhnya merupakan khitah NU,” imbuhnya. {indopolitika}

fokus berita : #Ace Hasan Syadzily #Yahya Cholil Staquf