04 Januari 2022

Ashraff Ali Curiga Nama Airin Rachmi Diany Jadi Cagub DKI Dimunculkan Untuk Pecah Belah Golkar

Berita Golkar - Wakil Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ashraff Ali menilai pihak yang memunculkan nama Airin Rachmy Diani sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta, pengganti Anies Baswedan hanya bersifat subjektif.

Nama Airin pertama kali dimunculkan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik yang notabene politisi senior Partai Gerindra.

“Memang, kader Golkar itu banyak yang pantas untuk jadi pemimpin masa depan. Ibu Airin mungkin termasuk salah satu kader Golkar yang berpotensi. Tapi, saya curiga, pihak lain sengaja memunculkan nama itu untuk memecah belah partai,” ujar Ashraf dalam sambungan telepon, Senin (3/1/2022).

Baca Juga: Gandeng Petrokimia Gresik, Salim Fakhry Bangun 3 RKB Dayah Miftahul Jannah di Aceh Tenggara

Lenih jauh, Ashraf mengaku penasaran nama Airin terkesan tiba-tiba dimunculkan oleh bukan kader partai beringin. “Ngapain ngurus partai orang. Itu subjektivitas, penilaian orang luar saja,” katanya.

“Karena, kalau Golkar secara politis dan organisasi sudah jelas, DPD Golkar DKI Jakarta hanya merekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta untuk calon Gubernur DKI Jakarta pada 2024 mendatang,” tambahnya.

Karena itu, dia curiga, nama Airin sengaja dimunculkan untuk menggoyang Partai Golkar oleh pihak luar. Dia juga memastikan, DPD Partai Golkar DKI Jakarta terus berkonsolidasi dengan kader untuk memenangkan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Juga: LBM Eijkman Dilebur Ke BRIN, Dyah Roro Esti: Jangan Sampai Riset Vaksin Merah Putih Terbengkalai

“Kita terus melakukan konsolidasi di internal partai, dari tingkat DPD hingga kelurahan. Bahkan, sekarang kita sedang menyiapkan saksi untuk belasan ribu TPS, sudah ada 1,7 juta KTA. Ini sedang bergerak mesin partai untuk memenangkan Ketua DPD Partai Golkar DKI, Ahmed Zaki Iskandar sebagai calon Gubernur DKI Jakarta,” ungkapnya.

Ashraf memastikan, masyarakat Jakarta telah mengenal Ahmed Zaki Iskandar dengan baik. Terlebih, tegasnya, Zaki berhasil memimpin Kabupaten Tangerang dengan baik.

“Orang tua pak Zaki ini, Bupati Tangerang dua periode dilanjutkan Zaki dua periode juga. Sekarang memimpin Golkar DKI dan pamor Zaki di masyarakat Jakarta sudah sangat baik. Baik majelis taklim, habaib dan ulama sudah menerima Zaki dengan baik,” tegasnya.

Baca Juga: Lodewijk Paulus Pimpin Konsolidasi 15 Pimpinan Kecamatan dan 136 Pimpinan Desa Golkar Lambar

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik mengungkap sejumlah nama yang dianggap cocok menggantikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, penjaringan calon gubernur DKI Jakarta harus dilakukan jauh-jauh hari agar dikenal masyarakat.

Mantan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany menjadi orang pertama yang disebut Taufik layak memimpin Jakarta pasca Anies.

“Kalau ditanya siapa yang layak melanjutkan Pak Anies di Jakarta, saya kira banyak ya, ada mantan Walikota Tangsel Airin, Ariza (Wagub DKI). Kalau dari urutan abjad ada juga Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal). Ini saya melihat figurnya aja,” kata Taufik dalam acara refleksi politik DKI tahun 2021, di Jakarta Timur, (31/12/2021) kemarin.

Baca Juga: Supriansa Setuju Pelaku, Penikmat dan Mucikari Prostitusi Semua Dihukum Penjara

Taufik menyebut, Airin merupakan tokoh muda dan sangat berpengalaman di pemerintahan. Terlebih, Airin terbukti berhasil memimpin kota penyangga yang secara langsung bersinggungan dengan Ibu Kota Jakarta.

Dia mengatakan, salah satu kelebihan yang dimiliki Airin adalah kemampuannya memenej kota Tangsel, yang membuat kota termuda di Provinsi Banten itu kini masuk kategori sebagai kota metropolitan.

Karena itu, menurut Taufik, pengalaman Airin memimpin Tangsel selama dua periode bisa menjadi bekal yang cukup untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. “Jadi, saya kira, Airin ini kalau didorong di DKI Jakarta bisa menarik,” ujar mantan Ketua DPD Gerindra DKI itu.

Baca Juga: Ormas MKGR Jatim Ziarah Ke Makam Pahlawan, Kodrat Sunyoto: Nasionalisme Jangan Luntur!

Lebih jauh, politisi senior Jakarta itu memandang Airin dan Wagub DKI Ariza bisa juga disandingkan. Keduanya, kata Taufik, bisa menjadi pasangan yang akan saling melengkapi.

“Bisa Airin-Ariza, atau sebaliknya. Airin punya pengalaman yang memadai dalam memimpin, sedangkan Ariza punya pengalaman menjadi wakil pemimpin,” ungkap Taufik yang tercatat selalu berhasil menenangkan jagoannya pada dua kali Pilkada DKI 2012 dan 2017.

Namun demikian, Taufik meminta agar nama-nama tersebut dimunculkan dulu ke publik. Dia ingin, warga Jakarta sendiri yang akan memutuskan dan memberi penilaian.

Baca Juga: Dukung Pelaksanaan PTM Terbatas Di Sekolah, Hetifah: Relatif Aman, Tetap Waspada Omicron

“Warga harus diberi kesempatan memilih sendiri pemimpinnya, jangan mereka terus-terusan dipaksa memilih figur pilihan lembaga survei,” ucap Taufik.

Taufik juga menyebut, tahun 2024 merupakan eranya tokoh muda untuk tampil. “Saya kira 2024 saatnya dipimpin oleh tokoh muda. Ini akan bikin persaingan di Jakarta terbuka dan seru. Ini dari sudut pandang saya. Mungkin nanti akan ada tokoh-tokoh lain lagi yang akan muncul,” pungkasnya. {kronologi}

fokus berita : #Ashraff Ali #Airin Rachmi Diany