Dideklarasikan Jadi Capres 2024, Dedi Mulyadi: Saya Mah Orang Kampung, Nggak Ada Tampang!
30 Januari 2022

Berita Golkar - Relawan Jaringan Rakyat Indonesia-Kang Dedi Mulyadi (Jari-KDM) mendeklarasikan anggota DPR RI Dedi Mulyadi sebagai capres 2024. Dedi mengatakan deklarasi itu menjadi hak mereka. Dia sendiri mengaku tidak memiliki tampang untuk maju di Pilpres 2024.
"Deklarasi relawan Jari-KDM bukan keinginan saya. Saya mah orang kampung, tidak ada tampang. Apalagi Golkar kan sudah ada calon, Pak Airlangga (Ketum Golkar Airlangga Hartarto)," kata Dedi ketika dihubungi Kompas.com via sambungan ponsel, Sabtu (29/1/2022).
Dedi mengatakan, saat ini ia masih fokus pada kerja sebagai anggota DPR. Dia juga terus melakukan kegiatan sosial dan blusukan, lalu hasilnya didokumentasikan ke dalam YouTube miliknya, Kang Dedi Mulyadi yang jumlah subscribernya tembus 3 juta lebih.
Baca Juga: 200 Titik Spot di Perbatasan RI-Malaysia, Rudy Mas’ud: Waspadai Kalbar Jalur Internasional Narkoba
Anggota DPR RI yang juga mantan bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi digadang-gadang maju ke Pilpres 2024 mendatang. Deklarasi dukungan untuk wakil ketua Komisi IV ini muncul dari relawan atas nama Jaringan Rakyat Indonesia - Kang Dedi Mulyadi (Jari-KDM).
Juru bicara Jari-KDM, Juson Simbolon dilansir dari Tribun Jabar, Sabtu (29/1/2022) mengatakan, deklarasi Dedi Mulyadi sebagai calon presiden merupakan bagian dari ketokohan Dedi sebagai anggota DPR yang memiliki kinerja bagus.
"Jadi kalau sekarang ramai-ramai ada deklarasi Dedi Mulyadi sebagai capres, itu memang sesuatu yang wajar, patut, dan harus terjadi," kata Juson.
Baca Juga: Positif Terpapar COVID-19, Tantowi Yahya Isolasi Mandiri
Juson yang merupakan YouTuber menilai, deklarasi ini merupakan bagian dari upaya mendorong demokratisasi dan transparansi. Menurut Juson, sebagai pejabat yang memiliki pengikut YouTube terbanyak di Indonesia, kinerja Dedi Mulyadi bisa mudah dilihat di media sosial.
Gaya Dedi Mulyadi seperti ini, kata Juson, layak dijadiakn contoh bagi pejabat lainnya. Sebab, menurut pemilik kanal YouTube Satrio Bushido Library ini, jika ada pejabat yang tidak mampu memanfaatkan media sosial, maka dia seolah-olah tidak bekerja karena masyarakat tidak mengetahui apa yang dikerjakannya.
"Kang Dedi Mulyadi ini rajin melaporkan kinerjanya sebagai anggota dewan di media sosial. Kita jadi tahu apa yang dikerjakannya, dan saya lihat apa yang dikerjakannya bermanfaat bagi rakyat kecil," kata Juson.
Baca Juga: Dyah Roro Esti Harap Pengelolaan PLTS Karangasem Bisa Bermanfaat Bagi Masyarakat Setempat
Oleh karena itu, Juson mengatakan, ia bersama relawan lainnya sepakat untuk mendorong Dedi Mulyadi maju sebagai capres," katanya.
Peluang di Pilpres 2024 Dedi Mulyadi menjadi pejabat yang memiliki sibscriber terbanyak di Indonesia. Kini, pengikut kanal YouTube-nya dengan nama Kang Dedi Mulyadi sudah menembus 3 juta lebih. Dedi Mulyadi ketika dihubungi Kompas.
com pada Sabtu (22/1/2022) lalu berharap konten tentang kegiatannya di YouTube bisa mengubah citra seorang anggota DPR di mata masyarakat.
Baca Juga: Dukung Penuh Keputusan Munas, Bamsoet Tegaskan Golkar Usung Airlangga Hartarto Capres 2024
“Jujur saja selama ini anggota DPR selalu salah di mata publik, tidak pernah ada benarnya. Contohnya kalau pejabat eksekutif ke luar negeri tidak pernah jadi sorotan, tapi beda dengan anggota DPR. Begitu juga soal gaji, padahal banyak pejabat yang gajinya lebih besar tapi tidak pernah menjadi sorotan,” ucap Dedi. {aceh.tribunnews}
fokus berita : #Dedi Mulyadi