Golkar Siapkan Jagoan Untuk Jadi Cawagub Khofifah di Pilgub Jatim 2024
28 Juni 2022

Berita Golkar - Elektabilitas Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur (cagub) Jawa Timur (Jatim) masih tak tertandingi. Terbaru, berdasar survei Poltracking Indonesia, Khofifah menempati puncak tingkat elektabilitas cagub dengan angka 39,8 %.
Terkait dengan tingginya angka elektabilitas Khofifah, DPD Partai Golkar Jatim menilai hal itu memang layak. Golkar Jatim menyatakan mendukung penuh kepemimpinan Khofifah hingga masa jabatannya berakhir.
"Kalau Khofifah masih ingin maju gubernur lagi, ya ada kemungkinan (Golkar) mendukung beliau. Bisa jadi kami tawarkan pendamping buat beliau," kata Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji kepada detikJatim, Selasa (28/6/2022).
Baca Juga: Golkar Kabupaten Bogor Solid, Jaro Ade Ingatkan Kader Fokus Menangkan Airlangga di Pilpres 2024
Sarmuji mengatakan, Golkar memiliki kader muda hingga berpengalaman yang sangat banyak dan mumpuni. Menurut Sarmuji, Khofifah tinggal memilih saja nama kader Golkar untuk dijadikan wakil gubernur.
"Banyak kader yang bisa ditawarkan. Bisa yang saat ini menjadi anggota DPR RI, DPRD provinsi, maupun kepala daerah dari Golkar," terangnya.
Ada sejumlah nama yang dispekulasikan akan diusulkan Golkar untuk mendampingi Khofifah sebagai wagub. Di antaranya Sarmuji sendiri, kemudian Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Anggota DPR RI M Misbakhun, Ridwan Hisjam, hingga Menantu Pakde Karwo yang baru saja bergabung dengan Golkar yakni Bayu Airlangga.
Baca Juga: Survei LSI: Lampaui PDIP dan Gerindra, Elektabilitas Partai Golkar Tertinggi Dengan 16,2 Persen
Menanggapi nama-nama yang beredar itu, Sarmuji dengan santai menjawab, "Kami belum keluarkan nama, kalau isu dan spekulasi yang ada itu kan wajar. Tapi belum waktunya mengeluarkan nama-nama untuk calon-calon itu. Kami fokus meningkatkan perolehan kursi Golkar di Pemilu 2024, lalu baru fokus Pilkada 2024," terangnya.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini menambahkan, Khofifah sesungguhnya juga layak untuk maju di Pilpres 2024. "Ketokohan beliau sudah nasional, sejak awal sudah kami tawarkan kalau mau menjadi cawapresnya Ketum Airlangga Hartarto. Beliau tinggal milih saja," tukas Sarmuji.
Diketahui, Poltracking Indonesia merilis hasil survei. Hasilnya, elektabilitas Khofifah mencapai 39,8 %. Jaraknya cukup jauh dengan Mensos Tri Rismaharini yang ada di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 19,5%. Di peringkat ketiga ada nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan elektabilitas 9,6%. {sumber}
fokus berita : #Sarmuji