KA Cepat Jakarta-Bandung Terancam Molor, Andi Sinulingga: Contoh Nyata Kebijakan Ugal-Ugalan
08 Juli 2022

Berita Golkar - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang terancam mundur lagi mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Potensi proyek molor ini sendiri sempat disampaikan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam rapat dengan bersama Komisi V DPR RI, Rabu (6/7).
Dijelaskan bahwa potensi itu bisa terjadi jika modal negara yang diberikan dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN) tidak segera cair. Dia mengatakan keterlambatan pencairan akan membuat kas PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pelaksana proyek hanya bisa bertahan hingga September mendatang.
“Apabila ini tidak cair di 2022, maka penyelesaian kereta cepat ini akan terlambat juga," ujarnya.
Baca Juga: SPS Nobatkan Gubri Syamsuar Jadi Pemimpin Terpopuler 2022 di Media Arus Utama
Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga bereaksi atas potensi proyek kereta cepat yang tidak kunjung selesai ini. Apalagi, jika masalah proyek ini bertumpu pada kurangnya modal untuk pembangunan.
”Kurang modal lagi? Sudah disuntik triliunan juga masih bilang kurang modal, mau sampai kapan?” tanyanya lewat akun Twitter pribadi, Jumat (8/7).
Andi Sinulingga lantas mengungkit janji pemerintah yang awalnya tegas menyebut proyek kereta cepat tidak akan memakai APBN. Berulang kali ditegaskan bahwa proyek dibangun dengan skema B to B. Namun begitu, kini APBN turut dipakai untuk proyek tersebut.
Baca Juga: Hamka B Kady: Indonesia Bangga Punya MRT dan LRT, Sayang Aksi Korporasinya Amburadul
KCJB sendiri mulanya hanya menelan biaya 6 miliar dolar AS. Namun seiring berjalan waktu, terdapat pembengkakan biaya hingga 1,9 miliar dolar AS. “Yang begini inilah contoh nyata kebijakan ugal-ugalan, bikin proyek tanpa perencanaan yang baik, amatiran,” tegasnya. {sumber}
fokus berita : #Andi Sinulingga