Airlangga Hartarto: G20 Terus Kembangkan Blue, Green dan Circular Economy
14 Juli 2022

Berita Golkar - Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan, G20 terus mengembangkan Blue, Green, and Circular Economy yang memiliki potensi dan keuntungan besar untuk pembangunan ekonomi global berkelanjutan.
Menurut Airlangga, implementasinya dapat menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baru, mengurangi sampah dari berbagai sektor, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Sosok Airlangga Hartarto, Tokoh Politik Yang Dipercaya Mampu Lawan Polarisasi Pilpres 2024
“Isu-isu lingkungan seperti polusi karbon, degradasi laut dan tanah, hingga sampah plastik mendorong urgensi penerapan pendekatan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Menko Airlangga dalam sambutannya secara virtual pada Side Event Pertemuan Sherpa ke-2 Presidensi G20 Indonesia, yang dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (13/07).
Seperti judulnya, acara seminar ini mengulas secara detail mengenai tiga pendekatan ekonomi berkelanjutan, yaitu ekonomi biru, hijau, dan sirkular.
Dimoderatori oleh Track Chair Sustainable and Livable Planet Y20 Indonesia, Hanny Chrysolite, seminar berjudul “Blue, Green, and Circular Economy: The Future Platform for Post-Pandemic Development” memulai pembahasan dari penjelasan konsep ekonomi biru, hijau, dan sirkular.
“Pendekatan ini menggabungkan potensi pertumbuhan ekonomi dengan perlindungan lingkungan dan inklusi manusia untuk menuai manfaat dalam konsep yang lebih holistik,” ungkap Andreas Schaal, selaku Direktur Global Relations OECD dan Sherpa OECD untuk G7, G20, dan APEC, sekaligus salah satu dari empat panelis yang hadir pada acara ini.
Baca Juga: Dilantik Lamberthus Jitmau, Yohanis Manibuy Bertekad Kembalikan Kejayaan Golkar di Teluk Bintuni
Masih banyak tantangan yang harus diselesaikan untuk mengimplementasikan pendekatan ekonomi ini secara matang.
“Ada tiga tantangan yaitu masih perlunya perubahan sikap dan cara pandang menuju ekonomi yang lebih ramah lingkungan, kurangnya dukungan finansial, dan belum adanya insentif yang baik untuk penerapan konsep-konsep ini,” ungkap Direktur Eksekutif CSIS dan Co-Chair T20 Indonesia Yose Rizal Damuri. (sumber)
fokus berita : #Airlangga Hartarto