31 Juli 2022

Christina Aryani Desak Jokowi Segera Berantas Praktik Mafia Pengiriman PMI Ilegal

Berita Golkar - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar Christina Aryani meminta kasus 55 warga negara Indonesia (WNI) yang dikabarkan menjadi korban penyekapan di Kamboja menjadi catatan serius bagi pemerintah dalam rangka upaya pemberantasan praktik mafia pengiriman PMI ilegal ke luar negeri yang masih marak terjadi.

“Presiden Jokowi memiliki komitmen terhadap pelindungan pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri komitmen ini perlu diimplementasikan dengan memastikan manajemen pemberangkatan dan menindak tegas agen-agen ilegal pengiriman PMI,” ujar Christina dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (31/7/2022).

Baca Juga: Golkar Sumut Sumbang Rp.100 Juta, Musa Rajekshah: Semoga Makin Banyak Rumah Tahfidz di Batubara

Namun menurutnya, dibutuhkan kerja bersama untuk mengatasi permasalahan perdagangan orang (human trafficking). Sebab, kejadian ini bukan yang pertama dan terlihat ada peningkatan frekuensinya.

“Mei 2021 lalu ada 75 orang WNI mengalami hal yang sama, diiming-imingi bekerja di perusahaan start-up kemudian disekap dan dieksploitasi sebagai operator judi online,” ungkapnya.

Untuk itu Christina mendesak agar kasus ini harus diungkap tuntas untuk memberikan awareness bagi masyarakat “Efek jera kepada pelaku dan oknum-oknum yang terlibat, serta untuk mencegah munculnya pelaku-pelaku lain di kemudian hari,” terangnya.

Baca Juga: Agus Gumiwang Ungkap Komitmen Investasi Chery Motor USD 1 Miliar di Indonesia

Terlebih itu, Christina mengimbau masyarakat untuk waspada dengan berbagai tawaran kerja di luar negeri melalui iklan di situs atau media sosial. “Perlu cek terlebih dahulu, antara lain dengan menanyakan pada Dinas Ketenagakerjaan setempat,” pungkasnya. {radaraktual}

fokus berita : #Christina Aryani