02 Agustus 2022

Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum UNS, Gelar Ganda Makin Mantabkan Langkah Henry Indraguna Ke Senayan

Berita Golkar - Anggota Tim Ahli Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Henry Indraguna berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari (UNS) Surakarta.

Henry Indraguna lulus ujian tertutup dengan judul Disertasi : "Membangun Model Pelaksanaan Pemilu Guna Mewujudkan Anggota Legislatif yang Berkarakter Pancasila" dengan nilai A pada Selasa lalu (26/7/2022).

Ujian Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta oleh Henry Indraguna ini dipimpin Ketua Tim Penguji Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.H dengan Sekretaris Prof. Dr. Adi Sulistiyono, S.H., M.H dan Promotor Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, S.H., M.M dan Co-Promotor Prof. Dr. Hartiwiningsih , S.H., M.Hum.

Dengan gelar tersebut, Henry Indraguna saat ini telah meraih dua gelar Doktor. Gelar Doktor sebelumnya dia raih dari Program Pasca Sarjana Universitas Borobudur, Jakarta.

"Ini adalah kelulusan Doktor saya yang kedua. Yang sebelumnya dari Universitas Borobudur. Yang kedua dari UNS. Dua-duanya lulus dan mendapatkan gelar Doktor," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/8/2022)

Henry bersyukur dapat lulus dalam ujian disertasi yang tentu tidak mudah, karena dirinya terbilang sangat sibuk baik dalam profesinya sebagai lawyer dengan banyak klien hukum dan kasus yang cukup rumit maupun dalam kapasitasnya sebagai Anggota Tim Ahli Wantimpres dan Fungsionaris Pusat Partai Golkar yang ditugaskannya untuk persiapan sebagai wakil rakyat di DPR RI pada Pemilu 2024 di Dapil Solo Raya.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Saya diberi anugerah dan berkah. Saya sudah rampung menyelesaikan semua mata kuliah saya, ujian saya sampai ujian tertutup dan dinyatakan lulus dengan nilai A," ucap Henry.

"Terima kasih terkhusus kepada semua dosen pembimbing. Dosen saya, dosen penguji maupun promotor dan co-promotor Terima kasih kepada tim saya. Terutama kepada keluarga saya, kepada istri saya tercinta, anak saya yang telah memberi spirit. Sahabat dan senior saya di KAI maupun di Partai Golkar serta tak lupa doa kawan-kawan pers. Saya bisa melampaui pencapaian akademis ini karena dukungan dan konteribusi mereka," urai Anggota Dewan Pakar Partai Golkar.

Henry menuturkan, kuliah S3 Program Studi Doktor Ilmu Hukum UNS Surakarta ini dengan tujuan semakin menambah pengetahuan lebih mendalam tentang Ilmu Hukum di universitas ternama seperti UNS ini, selain juga menambah networking dan experince baru.

"Sehingga, semua nantinya bisa berguna pada saat saya Insya Allah dipercaya dan diberi amanah sebagai Anggota DPR RI di Senayan. Bekal keilmuan dari Program Doktoral nanti akan saya abdikan bagi masyarakat. Terutama masyarakat Dapil V Jawa tengah yang meliputi Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo dan Kota Surakarta," jelas Henry.

"Intinya saya mempersiapkan diri sedini mungkin dalam segala hal. Terutama di bidang pendidikan. Pengalaman dan pengetahuan membentuk karakter diri saya lebih mendekatkan kepada rakyat mendengar suaranya, kebutuhan dan keinginannya. Teriakan atau jeritan mereka harus bisa kita dengar. Merasakan apa yang mereka rasakan. Saya harus bisa mencarikan solusi untuk mereka. Karena kita sudah berjanji terjun di politik maka janji itu harus ditunaikan dalam bentuk afirmasi legislasi untuk kepentingan rakyat, termasuk dari sisi bujeting dan pengawasan anggaran maupun kinerja eksekutif yang jadi conterpart di DPR RI," imbuhnya.

Henry mengaku kondisi ini jelas sudah ia persiapkan sejak dini hari. Ibaratnya sebelum hujan, harus sedia betul payung dan raincoat. Sama persis saat 5 tahun lalu bertarung di kontestasi pileg 2019 di Dapil yang sama, hasil kerja keras Henry mampu mendulang suara besar.

"Ditambah dengan bekal pendidikan dan keilmuan yang cukup, Insya Allah saat diberikan amanah di Pemilu 2024, bisa menjadi wakil rakyat yang kompeten. Yang tidak kaleng-kaleng," ujar pengacara kondang ini

Vice President Kongres Advokat Indonesia (KAI) ini mengaku sangat berat harus melalui waktu selama dua tahun ini untuk meraih gelar doktor

"Saya harus sekolah, intens berkonsultasi dengan dosen pembimbing maupun promotor. Melakukan penelitian. Capek memang. Namun bisa lulus nilai A, itu membuat kepuasan batin tersendiri dan bahagia lahir-batin dengan kerja keras ini. Apalagi lulus doktor saya dari UNS sebagai salah satu universitas terbaik. Tidak gampang masuk UNS. Sangat sulit. Pilihan berat tapi juga menantang. Saya bisa masuk saja sudah bersyukur. Apalagi bisa menyelesaikan dengan waktu yang tidak terlalu lama. Saya bersyukur dan berterima kasih atas kehormatan dari dosen pembimbing, penguji dan promotor di UNS, akhirnya bisa menjadi bagian keluarga besar mereka," pungkasnya.

fokus berita : #Henry Indraguna