24 Agustus 2022

Supriansa: Jangan Sampai Kompolnas, Komnas HAM Hingga LPSK Kena Prank Ferdy Sambo Jilid II

Berita Golkar - Anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar, Supriansa, mengatakan peristiwa di Magelang yang saat ini didalami oleh timsus jangan sampai membuat kebohongan selanjutnya, seperti kebohongan-kebohongan sebelumnya pada kasus pembunuhan berencana Brigadir Nrofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Jangan Sampai Bohong Lagi

"Hari ini disuguhkan perencanaan bahwa pelecehan seksual terjadi di Magelang. Ada kalimat menyatakan satu kali orang berbohong maka hari esok ketika berkata benar maka kita bisa menganggap jangan sampai bohong lagi. Maka kemarin Kompolnas, Komnas HAM, LPSK kena prank. Jangan sampai kedua tadi ini jadi prank jilid 2," kata Supriansa di Ruang Rapat DPR Komisi III, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022.

Politikus Partai Golkar tersebut mengatakan, setelah pembentukan timsus diharapkan peristiwa ini dapat terbuka dan berjalan dengan baik. "Kemudian setelah membentuk timsus, maka bekerjalah dengan baik," ujarnya.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Realisasi Kartu Prakerja Rp.8,9 Triliun, BLT Minyak Goreng Rp.7,2 Triliun

Peristiwa Magelang

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir, meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk menjelaskan lebih detail terkait peristiwa yang terjadi di Magelang. Mengingat peristiwa yang menyeret Irjen Ferdy Sambo, disebut berawal dari Magelang.

Adies mengatakan itu, karena apa yang dijelaskan dalam rapat dengar pendapat Komisi III dengan Kapolri pada Rabu ini 24 Agustus 2022, tidak menyebutkan persoalan di Magelang. "Apa yang terjadi di Magelang?" tanya Adies, dalam rapat dengar pendapat itu.

Termasuk siapa yang kemudian menghalang-halangi penyidikan. Termasuk yang disorotnya, adalah motif yang kerap kali menjadi pertanyaan masyarakat hingga saat ini. Sedangkan banyak kasus, motif ini bisa dibuka.

Baca Juga: Salim Fakhry Optimis Langkah Strategis Pemerintah Dapat Tingkatkan Harga TBS Kelapa Sawit

"Tetapi terkait dengan motif kamipun masih mendengar dari Pak Kapolri bilang tunggu sampai di persidangan," kata Adies.

Untuk itu, dirinya meminta agar Polri bisa memperjelas persoalan kenapa terjadi penembakan Brigadir J, yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. "Paling tidak berilah alasan kenapa hal itu menunggu persidangan apa yang sebenarnya yang terjadi yang membuat masyarakat menunggu-menunggu," katanya. {sumber}

fokus berita :