Hetifah Paparkan Peran Penting Perempuan Dalam Pembangunan IKN Nusantara
21 Desember 2022

Berita Golkar - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur menjadi momentum sejarah peradaban Indonesia, yang menghadirkan babak kesempatan bagi para perempuan Kaltim.
Untuk dapat memberikan kontribusi positif, dalam mendukung berbagai bidang pembangunan yang berkaitan dengan IKN Nusantara.
Selaras dengan peringatan Hari Ibu, Tribun Kaltim menggelar Webinar Nasional dengan mengusung tema Kesiapan Perempuan Kaltim Menyambut Kehadiran IKN, Rabu (21/12/2022).
Webinar ini berlangsung di Aula Balai Kota Balikpapan Kalimantan Timur secara luring, yang turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian dan Ketua DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kaltim, Ernawaty Gafar, serta beberapa tamu undangan dari anggota Iwapi, anggota PKK dan beberapa mahasiswi dari Universitas Balikpapan.
Baca Juga: Abdul Razak Targetkan Golkar Kalteng Raih 10 Kursi DPRD Provinsi di Pemilu 2024
Selain itu, webinar ini juga digelar secara daring yang diikuti oleh Ketua TP PKK Kota Balikpapan, Nurlena Rahmad Mas'ud, Dirjen Binwasker mewakili Menteri Ketenagakerjaan, Bupati Berau Kaltim, Sri Juniarsih Mas, Wakil Walikota Bontang Kaltim; Nadjirah HD.
Turut serta sponsor yang mendukung webinar ini diantaranya Wardah, PT Indexim Coalindo, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Patra Niaga, Berau Coal, SKK Migas dan PT Waru Kaltim Plantation.
Terkait Perempuan dan Pembangunan IKN Nusantara, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyebut pentingnya untuk menyadari potensi Perempuan di Kalimantan Timur.
Berdasarkan Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 70 persen pelaku UMKM di Kalimantan Timur di dominasi oleh kaum perempuan.
Baca Juga: Idris Laena Nilai Upaya Injourney Kembangkan Wisata Danau Toba Belum Maksimal
Ditekankan oleh Hetifah, seorang Ibu harus mengajarkan peradaban yang modern dan dibutuhkan oleh anak-anak di masa mendatang.
"Ketika IKN sudah terbentuk, tugas kita menyiapkan diri dan anak-anak kita. Menyiapkan generasi-generasi milenial, muda bahkan dari PAUD, yakni satu peradaban baru," ujarnya.
Menurut Hetifah, ada banyak sekali isu perempuan yang menyebabkan posisinya belum setara. Melainkan IKN Nusantara, harus membuka ruang seluas-luasnya untuk menjadi tempat yang aman dan ramah bagi perempuan.
"Women's Right to The City harus menjadi bagian dari perencanaan IKN," tegasnya. Maka yang harus diterapkan yakni IKN harus mengadopsi semua tindakan yang diperlukan dari peraturan, perencanaan Kota, Sosial Ekonomi untuk memerangin segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan.
Baca Juga: Bambang Patijaya Tegaskan Media Mitra Strategis Bagi Partai Golkar di Babel
"Kota yang memperhatikan keberagaman perempuan menurut usia, kemampuan fisik, asal-usul, suku, agama, ras, kondisi ekonomi, agama, maupun politik," kata Hetifah.
"Tidak boleh ada diskriminasi terhadap perempuan karena tradisi atau kebiasaan sosial," pungkasnya. Hal yang ingin ditonjolkan adalah bagaimana membangkitkan semangat perempuan, untuk bergerak melakukan sesuatu di dalam rangka mendorong perubahan yang diinginkan sesuai dengan eranya yakni kehadiran IKN Nusantara.
"Melakukan penguatan bagi perempuan di daerah seputar IKN, yang mungkin belum betul-betul berdaya. Dengan menimbulkan atmosfer kolaborasi," ulas Hetifah.
"Kita harus menguatkan kembali sugesti positif dalam diri perempuan, yang memiliki kekuatan dan potensi diri," tukasnya. Kendati demikian, Hetifah berharap dari webinar ini yang sekaligus dalam peringatan Hari Ibu, dapat membuat satu gerakan bersama perempuan.
Baca Juga: Puteri Komarudin: Keberadaan UU PPSK Perkuat Reformasi Industri Perasuransian Nasional
"Artinya kita juga harus siap, langsung ada action, akan ada follow up. Bukan cuma sekedar bincang, tapi ternyata ini menjadi seminar yang produktif yang menghasilkan satu sinergi," ucapnya.
Sementara itu, Manajer CSR & Community Development PT Indexim Coalindo; Ditto Santoso menyampaikan webinar ini bisa menjadi momentum yakni starting of fire, untuk menggerakkan para Perempuan di Kaltim.
Hal tersebut sudah masuk dalam kunci positif dalam masyarakat, atau secara mikro di Keluarga tonggaknya ada di Perempuan.
"Saya yakin Perempuan adalah tonggak Keluarga. Perihal mengasuh anak, serta dalam waktu bersamaan harus mendukung kegiatan produktif keluarga," ujar Ditto.
"Diharapkan bisa menjadi penggerak atau role model, agar bisa mandiri dan swadaya untuk menggerakkan perubahan yang positif di lingkungan masyarakat," imbuhnya.
Selaim itu, Market Development Leader Area Kaltimtara PT Paragon Technology and Innovation (Paragon) atau brand Wardah; Fatima Nur Azra menyatakan bahwa Perempuan harus siap dan percaya diri.
Wardah memiliki tagline beauty moves you, bahwa cantik enggak cuma fisik, tetapi juga cantik yang bisa menggerakan sekelilingnya.
"Kita sama-sama ingin memberikan manfaat, untuk perempuan. Dengan cantik kita bisa bergerak bersama, berkolaborasi untuk membawa manfaat," papar Azra.
"Harapannya bisa terus berkolaborasi dengan Tribun Kaltim, salah satu media dengan network yang tersebar di seluruh Indonesia," ucapnya. (sumber)
fokus berita : #Hetifah Sjaifudian