Generasi Milenial Bakal Sulit Dapat Rumah, Puteri Komarudin Minta Pemerintah Siapkan Skema KPR Bersubsidi
30 Desember 2022

Berita Golkar - Partai Golkar terus mendorong pemerintah untuk menyusun skema kredit rumah murah untuk milenial agar para milenial tidak lagi sulit memiliki hunian impiannya.
Sejalan dengan itu, anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar, Puteri Anetta Komaroddin merespon pernyataan dari Menteri Keuangan Sri Mulyanii yang mengatakan bahwa generasi milenial akan kesulitan untuk mendapatkan rumah.
Menurut Sri Mulyani, hal ini karena suku bunga di sejumlah negara mulai mengalami kenaikan. Bahkan kenaikannya sudah mendekati angka inflasi, sehingga dinilai cukup mengkhawatirkan.
Baca Juga: Apresiasi Kreativitas UMKM, Idah Syahidah Hadiri Peresmian Art Gallery Dekranasda Gorontalo
Kenaikan suku bunga ini dimungkinkan juga akan mempengaruhi suku bunga sektor perumahan, seperti bunga KPR. Karena kondisi ini membuat kaum milenial akan berpikir ulang untuk membeli hunian.
Lalu pertanyaannya, apakah milenial tetap akan sulit memiliki rumah? Menjawab pertanyaan tersebut, Puteri Anetta Komaruddin mengatakan persoalan ketersediaan rumah terjangkau memang menjadi masalah penting yang kini dihadapi milenial.
"Karenanya, kami dorong pemerintah untuk terus merumuskan skema KPR bersubsidi yang semakin menyasar kemampuan daya beli dan kebutuhan generasi milenial,” ujar Puteri.
Terlebih lagi saat ini banyak bank yang memiliki KPR yang khusus ditujukan untuk milenial, mulai dari segi nama program hingga rencana pembayaran yang memudahkan milenial untuk memiliki rumah impiannya.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru, Yod Mintaraga Optimis Kesejahteraan Masyarakat Jabar Makin Meningkat
Tak hanya itu, Puteri juga menghimbau, pemerintah untuk berhati-hati terhadap rencana pengembangan sekuritisasi terhadap cicilan KPR atau lebih dikenal Mortgage-Backed Securities (MBS).
“Kita harus ambil pelajaran dari pengalaman krisis global 2008. Karena itu rencana ini perlu diperhitungkan dengan matang disertai manajemen risiko yang baik dan transparan,” jelas Puteri. (sumber)
fokus berita :