31 Desember 2022

Tak Lagi Maju Caleg Dari Partai Golkar, Hasnuryadi Sulaiman Banting Setir ke DPD RI

Berita Golkar - Meski langganan terpilih sebagai anggota DPR, pada 2024 nanti, Hasnuryadi Sulaiman justru “banting setir” ke DPD.

Melalui kuasanya, bos Barito Putera itu menyerahkan syarat dukungan pencalonan anggota DPD ke sekretariat KPU Kalsel pada hari terakhir.

Jumlah yang diserahkan pada Kamis (29/12) malam itu sebanyak 2.265 lembar fotokopi e-KTP pendukung. Dengan sebaran dukungan di 11 kabupaten dan kota.

Sebenarnya, ini bukan hal baru. Pada Pileg 2019 lalu, Hasnur juga sempat menyerahkan syarat dukungan pencalonan DPD. Namun, sampai tahapan itu saja.

Baca Juga: Catatan Akhir Tahun 2022: Aburizal Bakrie Wanti-Wanti Pemerintah Antisipasi Resesi Ekonomi Jelang Tahun Politik 2024

Putra almarhum Haji Leman itu pada akhirnya tak jadi mendaftar. Kala itu Hasnur kembali dicalonkan Partai Golkar sebagai calon anggota DPR daerah pemilihan (dapil) Kalsel 2. Dan ia terpilih setelah memperoleh sebanyak 128.127 suara.

 “Dia (Hasnur) sedang menunaikan ibadah umrah. Maka diwakilkan kepada orang yang memegang surat kuasa, jadi tak masalah,” kata Ketua KPU Kalsel, Sarmuji.

Sampai penutupan penyerahan syarat dukungan pukul 00.00 Wita, ada sebanyak 13 bakal calon yang menyerahan syarat dukungan. Padahal sebelumnya ada 17 orang yang sudah membuat akun di aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon).

“Ada empat orang yang tak datang membawa syarat dukungannya,” sebut Sarmuji. Dari 13 nama, empat merupakan wajah lama alias petahana. Mereka adalah Gusti Farid Hasan Aman, Habib Hamid Abdullah, Habib Zakaria Bahasyim dan Habib Abdurrahman Bahasyim.

Baca Juga: Refleksi Akhir Tahun 2022 Hetifah: Dari Berbagi Ilmu Hingga Emban Amanah Sebagai Legislator

Selebihnya wajah-wajah baru. Mereka adalah Muhammad Yamin, Mohammad Sofwat Hadi, Habib Zeid Asegaf, Sayid Umar Al-Idrus, Antung Fatmawati, Hasnuriyadi Sulaiman, Muhammad Hidayatollah, Ali Fahmi, dan Nanik Hayati.

Nama terakhir adalah jurnalis senior di Banjarmasin. Terjun ke politik praktis, menurut Nanik telah diniatkannya sejak setahun lalu.

Hingga ia berhasil mengumpulkan 2.415 lembar fotokopi e-KTP pendukung. “Saya bertekad memperjuangkan harkat dan martabat kaum perempuan,” kata Nanik. (sumber)

 

fokus berita : #Hasnuryadi Sulaiman