Ibaratkan Pilihan Masuk SMA Negeri Atau STM, Nusron Wahid Akhirnya Pilih Partai Golkar Daripada PDIP
03 Januari 2023

Berita Golkar - Nusron Wahid baru-baru ini mengungkapkan soal kendaraan politiknya yang memilih ke Partai Golkar ketimbang ke partai lain.
Nusron Wahid mengaku menetapkan pilihan politiknya ke partai berlambang pohon beringin itu lantaran ingin mendapatkan jangkauan politik yang lebih luas. Menurutnya, Partai Golkar punya latar yang lebih berwarna dan multikultural ketimbang beberapa partai lainnya.
"Kenapa saya pilih Golkar karena memang saya butuh artikulasi partai yang lebih inklusif. Kalau di NU ini kan satu warna di Golkar ini kan multiwarna multikultural karena politik ini kan lebih luas, kalau di NU ini kan pengabdian kemasyarakatan dan keagamaan," terangnya, Selasa (3/1/2023).
Baca Juga: Andi Achmad Dara Dorong Pemerintah Lebih Perhatikan Nasib Pelaku UMKM
Saat ditanya lebih lanjut bahwa pilihan partai multikultural tidak hanya di Golkar, di partai lain juga ada apalagi di PDI Perjuangan, Nusron mengibaratkan kala itu beberapa partai ibarat sekolah.
Ia mengungkapkan dalam imajinasinya sebagai orang NU, memilih PDI Perjuangan itu ibarat masuk ke sekolah SMK atau STM kala itu.
"Kenapa tidak PDIP. Ya kan dulu saya mengibaratkan sekolah. Kalau saya orang NU masuk PPP kalau ibarat sekolah itu seperti di MAN, kalau masuk PKB seperti masuk sekolah Ma'arif semua masuk aktivis NU," ungkapnya.
Baca Juga: Aburizal Bakrie: Keberhasilan Pemerintah Ciptakan Situasi Kondusif Jadi Modal Penting di Tahun 2023
"Kalau di PDIP itu kaya, dulu ya kaya masuk di STM karakternya kan seperti itu. Kalau masuk di Golkar dulu itu saya ibaratkan seperti masuk SMA negeri yang di dalamnya ada anaknya bupati, ada orang kampung, ada anak dandim," lanjutnya.
Meski begitu, Nusron mengakui PDI Perjuangan yang sekarang itu jauh berbeda dengan PDI Perjuangan yang dulu dikenalnya. Ia menyebut PDI Perjuangan yang merupakan partai pemenang pemilu 2019 lalu itu sekarang sudah jauh berubah.
"Tapi sekarang PDIP sudah tidak seperti STM tapi STM plus. PDIP banyak mengalami perubahan sejak saya masuk politik 2003," imbuhnya. (sumber)
fokus berita : #Nusron Wahid