Ace Hasan: Sistem Proporsional Terbuka Lebih Wakili Suara Rakyat
10 Januari 2023

Berita Golkar - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan partainya tetap ingin sistem proporsional terbuka dijalankan dalam Pemilu 2024 seperti di tiga pemilu sebelumnya. Sistem ini diyakini lebih mewakili suara rakyat ketimbang sistem proporsional tertutup.
“Golkar dalam posisi kita tidak boleh mundur, harus terus maju kualitas demokrasi kita dengan rakyat memiliki hak untuk menentukan mana calon terbaik yang menurut mereka memiliki kemampuan, kapasitas dan elektabilitas yang tinggi. Jadi intinya kita tidak ingin hak rakyat untuk bisa menentukan calon terbaik yang diusulkan parpol itu kemudian dikembalikan kepada parpolnya,” kata Ace Hasan dalam program Obrolan Malam Fristian bertajuk “Untung-Rugi Coblos Partai Bukan Caleg” yang disiarkan di BTV, Senin (9/1/2023).
Ace menegaskan, apapun sistem yang nantinya dijalankan, Golkar dalam posisi siap. Apalagi Golkar punya pengalaman memenangkan pemilu ketika sistem proporsional tertutup dijalankan di tahun 2004. Namun karena ada judicial review terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang proporsional tertutup-terbuka tersebut, maka berubah menjadi proporsional terbuka pada 2008.
Baca Juga: Sugawa Korry Tunggu Arahan DPP Partai Golkar Terkait Penentuan Bakal Calon Kepala Daerah
“Kita punya pengalaman selama tiga pemilu menerapkan sistem proporsional terbuka, dan ternyata prosesnya berlangsung dengan sangat baik, rakyat bisa menentukan calon legislatif mana yang terbaik, dan di situ peran partai politik tetap ada sebagai peserta pemilu yang mencalonkan siapa kader-kader terbaik di setiap daerah pemilihan, tanpa melihat nomor urut, tetapi siapa suara terbanyak,” kata Ace.
Dengan sistem proporsional terbuka, lanjut Ace, rakyat diberikan hak untuk bisa menentukan siapa calon wakilnya yang terbaik di mata mereka.
“Tentu partai tetap memiliki peran sangat penting. Tanpa partai politik, calon tersebut tidak bisa dicalonkan menjadi anggota legislatif. Ketika calon anggota legislatif itu dipilih, maka biarlah rakyat yang memilih tanpa melihat nomor urut, tetapi dilihat dari kapasitasnya, rekam jejaknya, kemampuannya,” kata Ketua DPP Partai Golkar ini. (sumber)
fokus berita : #Ace Hasan Syadzily #Kang Ace