Kisah Inspiratif Tak Kenal Lelah Meutya Hafid Menjadi Ibu, Jalani Upaya Bayi Tabung Berkali-Kali
29 Januari 2023

Berita Golkar - Sekarang perempuan 45 tahun ini satu dari 500-an politisi di Senayan. Dan, satu dari sebelas ketua komisi di sana. Tetapi, sesungguhnya dia sudah lebih dahulu kesohor sebagai seorang jurnalis dan pembaca berita di MetroTV.
Puncak namanya paling banyak disebut masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional adalah ketika dia disandra selama 168 jam oleh kelompok Mujahidin Irak saat menjalankan tugas meliput paska jatuhnya Saddam Husien: Meutya Hafid, jurnalis yang kini beralih sebagai seorang politisi Senayan.
Di usianya yang 45 tahun, Meutya pernahharus menjalani kehidupannya yang jauh lebih mendebarkan ketimbang ketika dia bersama kameramen menjalani waktu tujuh hari sebagai sandra kelompok bertikai di Irak pada Februari 2005.
Itu adalah ketika dia menjalani masa kehamilan bayi Loyra. “Tidak ada hari tampa kecemasan selama hamil,” tuturnya pada youtube Kumparan yang mulai tayang akhir Januari 2023.
Baca Juga: Soal Biaya Penerbangan Haji Rp.33 Juta, Ace Hasan: Tidak Rasional!
Bahkan, Meutya yang selama ini dikenal sebagai perempuan karir yang tangguh, sempat mewek ketika menceritakan perjuangannya mempertahankan janin yang merupakan proses bayi tabung. “Ada sepuluh kali saya ikut program bayi tabung dan dua kali sempat keguguran,” ceritanya. Bahkan sebelum menjalani program bayi tabung dia mengaku berjuang secara alamiah untuk hamil hingga cara tradisional.
Nah, saat menceritakan suasana hati ketika harus kehilangan janin yang dikandungnya itulah, Meutya tak sanggup membendung air matanya. Semula, dia menyebut berpikir bahwa inilah kenyataan bahwa belum saatnya menjadi seorang ibu.
“Ternyata ada duka mendalam, apalagi keguguran yang kedua itu janinnya dua, jadi saya akan punya anak kembar. Ternyata ketentuan Alloh lain, usia tiga bulan lepas juga,” ujarnya sambil menyeka air mata.
Baru di program bayi tabung kesepuluh, kehamilannya berhasil melahirkan bayi perempuan yang kini berusia jelang setahun. Melalui operasi cesar. Lagi lagi diwarnai kecemasan berikutnya. Bukan cemas lantaran harus cesar setelah air ketuban sudah pecah, tetapi menit menit jelang masuk ruang operasi, sang suami yang dijadwalkan ikut mendamping ternyata teridikasi covid sehingga takmungkin berada di antara sang bayi hingga waktu beberapa pekan paska lahirannya.
Baca Juga: Memberatkan Calon Jemaah, Sarmuji Tegas Tolak Usulan Kenaikan Biaya Haji
Kini, Meutya tengah menikmati menjadi seorang ibu di usianya yang tergolong tak lagi muda. Di karirnya yang tengah cemerlang sebagai seorang ketua komisi di Senayan disamping sebagai seorang istri. Tiga peranyang dijalankannya secara profesional. Keputusannya luar biasa, dia shamoir selalu membawa serta sang bayi ketika bertugas sebagai wakil rakyat. Parlemen Senayan, menjadi kantor bagi Meutya juga rumah kedua bagi si bayi. (sumber)
fokus berita :