02 Maret 2023

Soal Polemik Impor KRL Bekas Jepang, Agus Gumiwang: Besok Kita Selesaikan!

Berita Golkar - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menegaskan polemik impor KRL bekas dari Jepang akan diselesaikan besok di kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.

"Besok kita rapatkan, dengan semua. Nanti diundang oleh Menko Marves (Luhut). Iya besok sudah diagendakan, besok kita selesaikan," katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).

"Besok kita rapatkan. Pasti ada solusi. Gak bisa kira-kira kalau keputusan," sambung Agus.

Kendati, Agus enggan berkomentar tegas soal alasan pihaknya menolak impor KRL bekas dari Jepang. Ia hanya menegaskan Kemenperin bertugas mendorong industri dalam negeri.

Ia juga mengaku mendengarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk pengamat hingga industri dalam negeri, dalam polemik impor KRL ini. "Pengamat kita dengar, semua kita dengar, ada yang kita dengar. Industri dalam negerinya kita dengar, semua kita dengar," tegasnya.

Baca Juga: Fairid Naparin Komitmen Perkuat Partai Golkar Kota Palangkaraya di Semua Dapil Jelang Pemilu 2024

Penolakan impor KRL bekas dari Jepang membuat PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dilema. Mereka harus mencari pengganti 16 train set KRL Jabodetabek yang bakal dipensiunkan pada 2023 dan 2024.

Rencananya, KCI ingin mengimpor Barang Modal Dalam Keadaan Tidak Baru (BMTB) berupa 120 Unit KRL Type E217 untuk kebutuhan 2023 dan 228 Unit KRL Type E217 untuk tahun kebutuhan 2024 dengan Pos Tarif/HS Code 8603.10.00.

KCI sudah meminta surat izin impor dari Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) sejak 13 September 2022. Namun, Kemendag butuh rekomendasi teknis dari Kemenperin untuk memberikan izin impor.

Setelah menunggu empat bulan lamanya, Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin memberi jawaban berisi penolakan impor dengan dalih kebutuhan kereta api bisa dipenuhi oleh perusahaan pelat merah, yakni PT Industri Kereta Api (INKA).

Surat tertanggal 6 Januari 2023 itu menyatakan bahwa rencana impor oleh PT KCI belum dapat ditindaklanjuti dengan pertimbangan pada fokus pemerintah meningkatkan produksi dalam negeri serta substitusi impor melalui Program Peningkatan Pengguna Produk Dalam Negeri (P3DN).

Baca Juga: Lodewijk F. Paulus Resmikan Rumah Pemenangan Airlangga Hartarto: Target Kita Menang!

Anak usaha PT KAI itu sejatinya sudah memesan KRL pengganti ke PT INKA sesuai dengan jumlah yang bakal pensiun. Masalahnya, BUMN tersebut baru sanggup menyediakan gerbong KRL pesanan PT KCI pada 2025 mendatang. (sumber)

fokus berita :