29 April 2023

Jajal Jalur Mudik Ke Indramayu Lancar, Bambang Hermanto Puji Kinerja Apik Kepolisian

Berita Golkar - Arus mudik dan balik Lebaran 2023 di wilayah Indramayu dinilai lancar. Tak terjadi kepadatan arus lalin yang signifikan meski Indramayu merupakan jalur utama penghubung Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Kelancaran arus mudik dan balik ini juga turut dirasakan anggota DPR RI Bambang Hermanto. Legislator fraksi Golkar ini menilai arus mudik dan balik tahun ini di Indramayu terbilang lancar.

Dia menuturkan sebagai salah satu jalur utama, jalur Pantura Indramayu ini selalu dipadati ribuan kendaraan saat arus mudik balik Lebaran. Bahkan, seringnya di titik tertentu mengalami kemacetan. Namun tahun ini dinilai Bambang berbeda karena lebih lancar.

"Alhamdulillah mudik pada Lebaran tahun ini kita semua melihat dan merasakan sendiri cukup lancar, tentu kita tahu bahwa jalur Pantura ini menjadi salah satu jalur utama bagi para pemudik khususnya para pengguna kendaraan bermotor. Kita lihat bahwa yang biasanya mudik itu selalu macet, tapi hari ini kita lihat dari mulai masa mudik sampai masa arus balik sekarang semuanya cukup lancar," ujar Bambang di Indramayu, Sabtu (29/4/2023).

Baca Juga: Dito Ariotedjo Berduka Atas Wafatnya David Jacobs: Pahlawan Olahraga Indonesia

"Oleh karena itu saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kepolisian terutama Polres Indramayu yang telah membantu mengatur jalur mudik dan arus lalu lintas sehingga masyarakat mudik pada tahun ini bisa menikmati mudik lancar sukses dan tentu selamat dan Bahagia," kata Bambang menambahkan.

Sehingga, lanjut Bambang, lancarnya lalu lintas membuat para pemudik lebih cepat tiba di kampung halaman dan kembali dengan selamat.

Ada berbagai cara bertindak (cb) yang dilakukan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan dalam menangani lalu lintas di jalur Indramayu. Mulai dari pemberlakuan one way hingga pengalihan arus lalin.

Selain itu, Bambang juga mengapresiasi kesadaran masyarakat (pemudik). Dalam perjalanan, mereka dinilai memiliki kesadaran tinggi dalam berlalu lintas.

Baca Juga: Munafri Arifuddin: Golkar Kota Makassar Penuhi 30 Persen Kuota Bacaleg Perempuan

"Terimakasih dan saya juga mengapresiasi kepada masyarakat atas dukungan dan partisipasinya, kita lihat masyarakat hari ini sudah memiliki kesadaran yang cukup tinggi tentang bagaimana berlalu lintas," ujarnya.

Sementara, Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar menjelaskan bahwa lalu lintas selama arus mudik dan balik di jalur Pantura Indramayu relatif ramai lancar. Namun, kendaraan yang melintas di jalur tol maupun jalur arteri hingga hari ke 6 pascalebaran belum terlihat adanya lonjakan volume kendaraan yang signifikan.

"Sampai saat ini situasi memang ramai lancar. Hasil pantauan kami memang belum semua melakukan arus balik (ke Jabodetabek)," kata Fahri.

Bahkan lanjut Fahri, akan terjadi gelombang kedua puncak arus balik (menuju Jabodetabek). Diprediksi lonjakan volume kendaraan di jalur arteri maupun jalur tol terjadi di hari Sabtu dan Minggu.

Baca Juga: Bamsoet Minta Pemerintah Duduk Bersama Asosiasi Tampung Keluhan dan Masalah Dosen

"Rata-rata laporan harian kendaraan pada arus balik baru sekitar 60 ribuan kendaraan jadi belum puncak. Tidak seperti arus mudik yang mencapai 150 ribu," jelasnya.

Dijelaskan Fahri, untuk mengurai kepadatan lalu lintas di jalur arteri. Polres Indramayu sempat melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan di Lingkar Lohbener Indramayu. Pengalihan itu dilakukan secara situasional sesuai permintaan dari Polres Cirebon dan Polresta Cirebon.

"Kurang lebih mungkin sekitar 5 kali (pengalihan arus) tapi itu situasional karena kita menunggu Polres Cirebon dan Polresta Cirebon. Itu dilakukan untuk membantu mengurai jalur arteri," pungkasnya.

Dikutip dari laman Traffic Counting 2023 Dinas Perhubungan Kabupaten Indramayu, jumlah kendaraan di jalur arteri Indramayu (Jakarta - Cirebon) pada H-7 sampai H-1 mencapai 756.535 kendaraan yang didominasi oleh kendaraan roda dua. Sedangkan, untuk total volume kendaraan (Cirebon - Jakarta) terhitung sejak H+1 (Senin, 24/4) hingga H+5 (Jumat,28/4) baru mencapai 488.778 kendaraan. (sumber)


fokus berita : #Bambang Hermanto