DPD 1  

11 Figur Kandidat Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Asa Beringin Tumbangkan Nasdem di 2029

Berita Golkar – Partai Golkar Sulawesi Selatan mencari ketua baru masa jabatan lima tahun ke depan. Beringin rindang mencari pemimpin baru untuk menantang Nasdem di Pemilu 2029 mendatang.

Pada Pemilu 2024 lalu, Partai Golkar pertama kalinya dalam sejarah gagal jadi pemenang di Sulsel. Partai bentukan Orde Baru itu hanya meraih 14 kursi DPRD Sulsel, kalah telak dari Nasdem 17 kursi. Kursi Ketua DPRD Sulsel pun jadi milik kader Nasdem untuk periode 2024-2029.

Jelang musyawarah daerah, sejumlah nama mencuat sebagai calon ketua. Agenda utama Musda ini adalah memilih Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel yang baru.

Tujuan utama Musda adalah menentukan apakah akan menggantikan atau mempertahankan posisi Taufan Pawe.  Taufan Pawe telah memimpin partai berlambang pohon beringin selama hampir lima tahun.

Eks Wali Kota Parepare dua periode ini berhasil meningkatkan perolehan kursi Partai Golkar di DPRD Sulsel dari 13 menjadi 14 pada Pemilu 2024. Namun, capaian ini dianggap belum cukup oleh sejumlah kader.

Di bawah kepemimpinan Taufan, Partai Golkar untuk pertama kalinya dalam sejarah gagal mendudukkan kadernya sebagai Ketua DPRD Sulsel. Kursi tersebut diambil alih oleh Partai NasDem.

NasDem di bawah kepemimpinan Rusdi Masse Mappasessu (RMS) berhasil mencatatkan perolehan 17 kursi di DPRD Sulsel. Selain itu, Partai Golkar juga kehilangan sejumlah kursi kepala daerah yang selama ini menjadi basis kuatnya. Seperti di Luwu Timur, Luwu Utara, Parepare, dan Bone.

Bahkan, di Pilgub Sulsel 2024, pertama kalinya Golkar hanya menjadi penonton. Padahal selama ini Partai Golkar selalu mengusung kader untuk maju mencalonkan diri.

Seiring isu evaluasi kepemimpinan Taufan Pawe, nama-nama bermunculan dalam bursa calon Ketua Partai Golkar Sulsel.

Syamsuddin Hamid

Munafri Arifuddin

Adnan Purichta Ichsan

Ilham Arief Sirajuddin

Andi Ina Kartika Sari

Andi Kaswadi Razak

Andi Fahsar M Padjalangi

Iksan Iskandar

Taufan Pawe

Kadir Halid

Muhammad Basli Ali

Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Armin Mustamin Toputiri, menegaskan bahwa semua kader memiliki hak untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Partai Golkar Sulsel.

Namun, proses seleksi akan mengikuti aturan dan kriteria partai yang telah ditetapkan, termasuk Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela (PDLT), usia, serta status keanggotaan.

“Siapapun kader yang mencalonkan itu bisa. Kita tidak menjurus kepada siapapun, semua kader berhak mendaftar. Tapi tetap ada syarat yang harus dipenuhi, sesuai AD/ART partai,” ujar Armin kepada Tribun-Timur, Kamis (26/12/2024).

Anggota DPRD Sulsel dua periode itu juga mengungkapkan bahwa forum Musda dapat menjadi tempat evaluasi atau perubahan syarat yang lebih spesifik. Misalnya, melihat tingkat kesetiaan kader terhadap Partai Golkar. “Semua akan disaring sesuai tata cara dan aturan partai,” tambahnya.

Pada akhirnya, keputusan berada di tangan pemilik hak suara, yakni DPD II Partai Golkar di 24 kabupaten/kota.  Menurut Armin, musda kali ini tidak hanya menjadi ajang perebutan kursi ketua.

Tetapi juga momentum penting untuk menyatukan kekuatan Partai Golkar Sulsel setelah berbagai dinamika yang terjadi di Pemilu 2024.

“Siapapun yang terpilih nanti, diharapkan bisa membawa Golkar kembali meraih kejayaannya di Sulsel, baik di Pilkada maupun Pileg mendatang,” tutup Armin.

Kini sejumlah sosok masuk dalam bursa calon Ketua Partai Golkar Sulsel. Potret 11 Kader Potensial Ramaikan Bursa Calon Ketua Partai Golkar Sulsel:

Munafri Arifuddin (Appi)

Sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Makassar, Munafri Arifuddin mencatat sejarah baru di Pilwalkot Makassar 2024. Mantan CEO PSM Makassar itu sukses mengakhiri puasa kemenangan Partai Golkar selama 16 tahun.

Terakhir kali Partai Golkar menang Pilwalkot Makassar pada 2008 di bawah kepemimpinan Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Keberhasilan Appi ini dianggap sebagai angin segar bagi kebangkitan Partai Golkar di Kota Daeng.

Syamsuddin A. Hamid

Mantan Ketua Partai Golkar Pangkep ini adalah tokoh yang dihormati di wilayahnya. Ia menjabat Bupati Pangkep selama dua periode, dari 2010-2015 dan 2016-2021. Loyalitas dan dedikasinya terhadap partai beringin membuat Syamsuddin tetap menjadi salah satu figur penting di Golkar Sulsel.

Adnan Purichta Ichsan

Bupati Gowa dua periode ini memiliki pengalaman politik yang matang. Kariernya dimulai di DPRD Sulsel pada 2009, dan ia terpilih kembali pada Pemilu 2014 melalui Partai Golkar. Adnan berhasil membuktikan kapasitasnya dengan dua kali memenangkan Pilkada Gowa.

Ilham Arief Sirajuddin (IAS)

IAS, yang akrab disapa Aco, adalah tokoh terkemuka di Makassar. Ia menjabat Wali Kota Makassar dua periode (2004-2009, 2009-2014) dan dijuluki “Bapak Pembangunan Makassar.”

Kendati demikian, IAS pernah berpindah ke Partai Demokrat dan menjadi Ketua DPD Demokrat Sulsel. Selang kemudian, IAS memutuskan kembali ke Golkar.

Andi Ina Kartika Sari

Sebagai Bendahara DPD I Partai Golkar Sulsel, Andi Ina adalah simbol regenerasi perempuan di Partai Golkar. Ia juga mencatatkan sejarah sebagai Ketua DPRD Sulsel perempuan pertama. Tepatnya di periode 2019-2024, Andi Ina menduduki Kursi Ketua DPRD Sulsel.

Dalam Pilkada 2024, Andi Ina berhasil membawa kemenangan Partai Golkar di Barru. Hal ini menegaskan pengaruhnya di kancah politik lokal.

Andi Kaswadi Razak

Bupati Soppeng dua periode ini dikenal sebagai tokoh paling berpengaruh di wilayahnya. Di bawah kepemimpinannya, Partai Golkar sukses mempertahankan kursi Ketua DPRD Soppeng di Pileg 2024 dan menjaga dominasi di Pilkada Soppeng.

Andi Fahsar M Padjalangi

Sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Bone, Andi Fahsar memiliki rekam jejak sebagai Bupati Bone selama dua periode. Konsistensinya dalam membangun jaringan politik di Bone menjadikannya figur kuat dalam bursa calon Ketua Partai Golkar Sulsel.

Iksan Iskandar

Ketua Partai Golkar Jeneponto ini juga merupakan mantan Bupati Jeneponto dua periode. Pengaruhnya di Golkar tetap kuat, terutama di wilayah selatan Sulsel.

Muhammad Basli Ali

Bupati Kepulauan Selayar dua periode ini dikenal dengan prestasinya dalam memenangkan Pileg dan Pilkada di wilayahnya. Ia berhasil mengantarkan adiknya, Natsir Ali, menjadi Bupati Selayar, menunjukkan pengaruh kuatnya di Golkar Selayar.

Taufan Pawe

Sebagai Ketua Partai Golkar Sulsel saat ini, Taufan Pawe adalah salah satu kandidat utama. Ia memiliki pengalaman dua periode sebagai Wali Kota Parepare. Dia juga merupakan anggota DPR RI Periode 2024-2029.

Kadir Halid

Adik dari tokoh senior Partai Golkar, Nurdin Halid, Kadir Halid saat ini menjabat sebagai Ketua Harian Partai Golkar Sulsel. Ia juga merupakan anggota DPRD Sulsel periode 2024-2029, menggantikan Munafri Arifuddin yang maju di Pilwalkot Makassar 2024. {}