Berita Golkar – Meskipun jadwalnya belum pasti, proses perhelatan politik Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kalimantan Barat mulai memanas. Hingga kini, DPD Partai Golkar Kalbar (Panitia) masih menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar terkait jadwal pelaksanaan Musda yang rencananya akan digelar setelah bulan Juli 2025 mendatang.
Heri Mustamin, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalbar sekaligus pengurus DPD Partai Golkar Kalimantan Barat, mengungkapkan walaupun jadwal Musda DPD Partai Golkar Kalbar belum secara resmi ditetapkan waktunya, namun persiapan di tingkat daerah sudah siap sepenuhnya.
“Kalau untuk Kalimantan Barat, informasi dari DPP memang saat ini fokus dulu pada daerah-daerah di Pulau Jawa dulu. Kita (Golkar Kalbar) di Kalbar menunggu keputusan lebih lanjut dari DPP,” ujar Heri, kepada Pontianak Post, Senin (19/5/2025) di ruang kerjanya.
Namun, kata dia, antusiasme dan kesiapan internal partai di Kalimantan Barat sangat kuat. Terlebih lagi, figur calon ketua DPD Partai Golkar Kalbar periode mendatang, yakni Maman Abdurrahman yang juga Menteri UMKM RI, sudah mendapat dukungan luas dari struktur partai di bawah.
“Pak Maman sampai hari ini sudah didukung oleh 14 kabupaten/kota serta 10 sayap dan organisasi kader partai seperti Hasta Karya dan lainnya. Ini bukti bahwa beliau punya basis kuat dan prestasi gemilang selama memimpin Golkar Kalbar,” ucap dia.
Maman Abdurrahman yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, diketahui masih memimpin partai berlambang pohon beringin ini selama lima tahun (2020-2025) termasuk periode sebelumnya. Sosoknya berhasil membawa Partai Golkar Kalbar meraih hasil maksimal dalam beberapa kali pemilu.
Meski demikian, Heri mengakui ada beberapa hal yang perlu dicermati sebelum dukungan formal diberikan. Pasalnya, Maman juga menjabat sebagai pejabat negara, sehingga harus melakukan koordinasi intensif dengan Presiden dan DPP Partai Golkar.
“Beliau adalah Menteri (Menteri UMKM RI) dan tentu punya tanggung jawab nasional. Namun secara lisan, Pak Maman sudah menyatakan kesediaannya jika diminta kembali memimpin Golkar Kalbar,” tuturnya.
Lebih lanjut, Heri menegaskan bahwa Partai Golkar adalah partai terbuka dan partai kader. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan ada nama-nama lain yang mencuat sebagai calon ketua DPD. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa mayoritas struktur partai solid mendukung Maman.
“Saat ini, realitanya memang Pak Maman yang paling depan. Kami sebagai kader sangat berharap beliau bisa kembali memimpin Partai Golkar di Kalimantan Barat untuk lima tahun mendatang,” tandasnya.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari DPP terkait penjadwalan Musda Partai Golkar Kalbar. Namun, dengan dukungan yang menguat dari akar rumput, tekanan agar Musda segera dilaksanakan semakin besar. {}