Berita Golkar – DPD I Partai Golkar Sulsel mencari ketua baru. Kepemimpinan Taufan Pawe genap berumur lima tahun pada Agustus 2025 lima bulan mendatang. Sejumlah nama mulai mencuat jadi calon penantang Taufan Pawe dalam Musyawarah Daerah mendatang.
Mantan Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel AM Nurdin Halid menyebut sejumlah nama. Termasuk dari kalangan srikandi. Kedua srikandi itu yakni Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan mantan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
“Jadi ada dua perempuan yang potensial itu Indah sama Andi Ina,” kata Nurdin Halid kepada wartawan, Sabtu (29/3/2025), dikutip dari Tribunnews.
Andi Ina Kartika Sari salah satu kader terbaik Partai Golkar. Di DPD I, Andi Ina dipercaya menjabat Bendahara mendampingi Taufan Pawe. Ia jadi perempuan pertama menjabat Ketua DPRD Sulsel pada periode 2019-2024.
Selanjutnya Andi Ina Kartika Sari mencetak sejarah jadi perempuan pertama menjabat Bupati Barru. Politisi berlatar notaris itu berhasil mematahkan dominasi Nasdem di Barru.
Beringin rindang berhasil merebut kursi Ketua DPRD Barru dan kursi Bupati Barru dari Nasdem.
Sementara itu, Indah Putri Indriani adalah perempuan pertama menjabat bupati di Sulsel. Ia menjabat Bupati Luwu Utara periode 2016-2021 dan 2021-2025. “Ini sangat potensial untuk memimpin Golkar ke depan,” ujar Nurdin Halid.
Selain nama dua srikandi, Nurdin Halid juga menyebut tiga tokoh laki-laki potensial lainnya. Ketiganya yakni Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, dan mantan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
“Kalau untuk potensi ketua itu beberapa seperti Bupati Barru Andi Ina, ada Aco, Mantan Bupati Gowa Adnan, Mantan Bupati Lutim Indah, Wali Kota Makassar Appi,” kata Nurdin Halid.
Anggota DPR RI itu meyakini 5 tokoh tersebut bisa mengembalikan dominasi Partai Golkar Sulsel pada Pemilu 2029 mendatang. Pada pemilu 2024 lalu, beringin rindang kehilangan kursi Ketua DPRD Sulsel untuk pertama kalinya dalam sejarah.
“5 nama itu bisa mengembalikan kejayaan Golkar di SulSel. Golkar kan sekarang terpuruk. Dibuktikan dengan sekarang ketua DPRD Provinsi lepas, daerah-daerah juga banyak yang lepas. Kemudian Pilkada itu buktinya golkar terpuruk,” kata Nurdin Halid.
Ia juga menyoroti hasil Pileg di Kabupaten Bone. Gerindra di bawah komando Andi Iwan Darmawan Aras berhasil mematahkan dominasi Partai Golkar di Bumi Arung Palakka.
“Kabupaten Bone lebih memperihatinkan. Karena sejak orde baru sampai pileg kemarin tidak pernah ketua DPRDnya bukan Golkar. Baru tahun ini jadi sangat menghentakkan bagi para politisi,” sambung Nurdin Halid.
Sebagai politisi asal Bone, Nurdin Halid ingin ambil bagian mengembalikan kejayakan Golkar di Bone pada Pemilu 2029 mendatang.
“Dan itu bagian tanggungjawab saya kedepan sebagai orang Bone, politisi Partai Golkar itu bagian dari tanggungjawab saya untuk membenahi, siapapun ketua Golkar. Paling tidak saya punya tanggungjawab penuh untuk dapil SulSel II untuk meningkatkan suara partai Golkar. Tapi secara nasional tentu SulSel. Tapi, paling tidak 9 Kabupaten ini adalah atensi saya. Khususnya Bone,” ujar Nurdin Halid.
Rekam Jejak Golkar Sulsel Periode 2020-2025
M Taufan Pawe genap lima tahun memimpin DPD I Partai Golkar Sulsel pada Agustus 2025 ini. Mantan Wali Kota Parepare itu terpilih dalam Musyawarah Daerah di Jakarta pada Agustus 2020 lalu.
Selama lima tahun, Taufan Pawe telah memimpin beringin rindang bertarung pemilu legislatif dan pilkada serentak 2020 dan pilkada serentak 2024. Di Pemilu legislatif 2024, Taufan Pawe sukses menambah kursi beringin di DPRD Sulsel.
Partai Golkar meraih 14 kursi DPRD Sulsel, dari total 85 kursi di 11 daerah pemilihan. Jumlah tersebut naik satu kursi dibandingkan capaian Partai Golkar di Pemilu 2019 lalu.
Meski demikian, ini jadi sejarah pertama kalinya kader Partai Golkar tidak duduk sebagai Ketua DPRD Sulsel. Nasdem di bawah komando Rusdi Masse Mappasessu tampil sebagai pemenang dengan perolehan 17 kursi. Wilayah Ajatappareng jadi lumbung Nasdem.
Di panggung DPR RI, Taufan Pawe sukses mempertahankan perolehan 4 kursi Partai Golkar dari dapil Sulsel. Partai Golkar mempertahankan dua kursi di wilayah Dapil Sulsel II. Dua kursi itu ditempati AM Nurdin Halid dan Taufan Pawe.
Kini dalam waktu dekat, Partai Golkar akan menggelar kembali musyawarah daerah. Salah satu agenda musda memilih ketua DPD I untuk masa bakti lima tahun ke depan. Taufan Pawe Siap Maju Calon Ketua Partai Golkar Sulsel
Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel), Taufan Pawe akhirnya menanggapi dinamika menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sulsel 2025. Menurut Taufan, hingga kini dirinya masih menunggu instruksi resmi dari DPP Partai Golkar terkait pelaksanaan Musda.
“Kita menunggu petunjuk dari DPP, kalau sudah dikatakan laksanakan, kami siap setiap saat,” ujar Taufan Pawe usai hadiri Buka Bersama PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Selasa (18/3/2025) malam.
Nama Taufan Pawe mencuat lagi sebagai salah satu kandidat kuat yang diprediksi akan bertarung memperebutkan posisi Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel.
Anggota DPR RI itu menegaskan kesiapannya jika partai kembali mengamanahkan dirinya untuk memimpin Partai Golkar Sulsel. Namun, ia juga menyatakan bahwa semua akan disesuaikan dengan kebutuhan partai, bukan semata ambisi pribadi.
“Saya lihat dulu sesuai kebutuhan partai. Kalau Partai Golkar masih membutuhkan saya, mengapa tidak? Tapi saya sebagai kader sangat siap,” tegas Taufan Pawe.
Kendati demikian, menurut Taufan, Musda Partai Golkar Sulsel sebaiknya dibiarkan berjalan secara normal dan dinamis. Ia tidak ingin terburu-buru mengambil langkah politik, sambil menunggu arahan dari DPP Partai Golkar.
“Biarlah Musda berjalan normal. Kita menunggu petunjuk dari DPP, kalau sudah dikatakan laksanakan musda, (maka) kami siap setiap saat,” lanjutnya.
Saat ditanya soal komunikasi politik dengan DPD II Partai Golkar kabupaten/kota se-Sulsel, Taufan memilih merendah. Ia mengatakan dinamika di daerah berjalan dengan sendirinya dan tidak perlu intervensi berlebihan. “Biarlah berjalan dengan sendirinya,” singkatnya.
Diketahui, Taufan Pawe telah memimpin Partai Golkar Sulsel sejak 2020. Selama masa kepemimpinannya, hampir semua DPD II mengalami regenerasi. Hal ini dinilai memperkuat posisinya dalam struktur partai.
Namun, persaingan di Musda 2025 diprediksi ketat, dengan munculnya nama-nama besar seperti Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Munafri Arifuddin, Kadir Halid, hingga Syamsuddin Andi Hamid. {}