Berita Golkar – Satu bulan menjelang Pilkada 2024, Ketua DPD II Partai Golkar Berau, Andi Amir Hamsyah mengundurkan diri dari jabatannya, pada Minggu (27/10/2024).
Pengunduran diri tersebut dilakukan Andi Amir atas keinginan dirinya sendiri, yang merasa sudah tidak mampu mengemban tugas sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Berau.
Keputusan tersebut sontak membuat terkejut banyak pihak, yang telah lama tahu kiprah Andi Amir sebagai kader Partai Golkar sejak 25 tahun yang lalu.
Adapun alasan ia mengundurkan diri dari jabatannya saat ini dikarenakan adanya perbedaan pandangan di dalam internal partai. Terutama dalam situasi Pilkada yang ia nilai ada hal-hal yang tidak sejalan dengan pandangannya.
“Ada sesuatu yang tidak selaras dengan pemikiran saya selama Pilkada ini, dan hal itu mengganggu saya untuk bisa memimpin,” ucapnya, dikutip dari A-News.
Selain itu, Andi Amir merasa bahwa dirinya kurang dipercaya oleh beberapa pihak di internal partai, khsusunya di DPD I Golkar Kaltim. Ia menyebut adanya sikap dari beberapa pihak di internal partai yang mengabaikan peran dan pandangannya sebagai Ketua DPD II Golkar Berau.
Baginya, hal tersebut menjadi salah satu alasan kuat yang mendasari keputusannya untuk mundur dari jabatan yang diembannya selama ini.
Ia juga membeberkan bahwa DPD I Kaltim lebih cenderung mempercayai pihak luar dalam pengambilan keputusan politik di Berau, tanpa berkonsultasi dengannya terlebih dahulu.
“Seharusnya tanya dulu bagaimana, jangan tiba-tiba menilai dan memutuskan sesuatu tanpa konfirmasi. Hal semacam ini yang bisa membuat kita merasa tidak lagi dihargai sebagai pemimpin di DPD II,” jelasnya.
Meski demikian, Andi Amir menegaskan kesetiaannya pada Partai Golkar. Ia menyatakan akan tetap mendukung Rudy Mas’ud dan Seno Aji dalam Pilgub Kaltim. Namun, terkait Pilkada di Berau, Andi Amir menyampaikan bahwa dirinya akan melihat situasi politik ke depan sebelum menentukan dukungan.
“Ada sebab dan akibat ketika kita memutuskan untuk mendukung seseorang. Jika tidak dihargai, untuk apa mendukung?” tegasnya.
Keputusan mundur ini juga dikatakan Andi Amir sebagai peluang bagi dirinya untuk fokus pada bisnis dan usaha pribadinya.
Ia menegaskan, meski telah mundur dari jabatan Ketua DPD II, ia tidak ada niatan untuk berpindah partai dan akan tetap bertahan sebagai kader Golkar, sambil terus memantau perkembangan politik di Berau. {}