Berita Golkar – Menjadi orang tua adalah salah satu tanggung jawab terbesar bagi sejumlah orang. Sayangnya, tak ada sekolah untuk menjadi orang tua yang baik. Meski begitu, ada sejumlah sosok yang dinilai memiliki pendekatan terbaik dalam dalam pengasuhan anak (parenting).
Salah satu sosok yang dinilai warganet Indonesia sebagai panutan dalam parenting adalah Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Selain dikenal humoris, Kang Emil juga terkenal sebagai sosok yang menyayangi keluarga. Hal ini terlihat dari berbagai momen bersama keluarga yang dibagikan melalui akun Instagram pribadi (@ridwankamil) dan sejumlah tips parenting yang dibagikan.
Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, tidak sedikit warganet yang memuji cara politisi Partai Golkar ini dalam mengasuh anak, menyayangi istri, dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Lantas, bagaimanakah tips parenting ala Kang Emil?
1. Selalu Meluangkan Waktu untuk Anak
Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 ini adalah sosok yang sering menghabiskan waktu bersama keluarga. Hal ini terlihat berdasarkan unggahan foto dan video di Instagram yang menunjukkan momen berkumpul dengan keluarga.
Bahkan, mantan Wali Kota Bandung ini mengungkapkan bahwa ia akan menghabiskan waktu dengan berlibur keliling dunia bersama keluarga setelah jabatan sebagai Gubernur selesai.
“Saya mau pamit dulu, mau keliling dunia dulu. Sepuluh tahun tidak ke luar negeri yang sifatnya pribadi, dengan keluarga. Bukan bade ke mana, tapi intinya mau jalan-jalan dulu, refreshing, istirahat,” ujar Emil, dikutip dari detikjabar, Selasa (26/9/2023).
Dalam kesempatan yang berbeda, yakni saat kelulusan sekolah anak kedua, Camillia Laetitia Azzahra atau Zara, Ridwan Kamil meminta seluruh orang tua untuk selalu menyediakan waktu berkualitas bersama anak. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mencari ide kreatif demi membahagiakan anak.
“Sediakan waktu berkualitas buat anak-anak kita, jangan sampai memori seperti ini kelewat. Cari ide-ide kreatif yang membahagiakan karena kemarin banyak orang tua baru rajin nge-WA (WhatsApp) anak-anaknya setelah mendengar cerita [Almarhum] Eril (anak pertama Ridwan Kamil),” ujar sosok berusia 51 tahun itu, dikutip dari akun Instagram pribadi (@ridwan kamil).
“Jangan sampai menunggu ada sebuah hikmah dulu,” tegasnya.
2. Ajak Anak Mengenal Realita Sejak Kecil
Salah satu nilai kehidupan yang ditanamkan Ridwan Kamil kepada anak-anaknya adalah kemanusiaan. Ia mengatakan, hal tersebut ditanamkan sejak Eril dan Zara masih berusia kanak-kanak.
“Sedari kecil, Eril dan Zara memang selalu diajak untuk kerja bakti sambil bermain,” ungkap Ridwan Kamil melalui unggahan Instagramnya.
“Pertemuan dan interaksi dengan realita kehidupan ini kami duga turut mewarnai rasa kasih dan kemanusiaan dalam perjalanan pribadi Eril,” imbuhnya.
Berdasarkan unggahan tersebut, salah satu penanaman rasa kemanusiaan yang dilakukan Ridwan Kamil adalah mengajak Eril yang saat itu berusia sembilan tahun dan Zara yang berusia empat tahun untuk berpartisipasi dalam program bedah kampung dan renovasi rumah-rumah tidak layak huni.
3. Bersikap Tegas dengan Anak
Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia Praratya, menerapkan sikap tegas kepada anak-anaknya. Hal ini terlihat melalui peraturan keluarga yang turut ditandatangani oleh Eril dan Zara.
Menurut unggahan Ridwan Kamil pada 19 April 2023 lalu, keluarga Kang Emil ternyata membuat daftar peraturan yang harus dituruti oleh Eril dan Zara. Berikut aturan yang tertulis dalam dokumen bertajuk ‘Memorandum of Understanding’ tersebut.
- Orang tua adalah prioritas.
- Cek LINE (aplikasi pesan) berkala. Jawab kalau ada pertanyaan.
- Bereskan kamar masing-masing, termasuk kamar mandi.
- Persiapkan baju seragam, buku sekolah H-1.
- Kabari kalau maghrib belum sampai ke rumah.
- Bangun subuh pas adzan berkumandang.
- Belajar/ngaji bersama jam 8 malam.
- Uang saku diberikan setiap 1 bulan sekali. (Bila perlu tambahan uang harus kerja dulu, contoh : mencuci mobil, mengurus max, mengurus sepeda, dll)
- Jaga kebersihan tubuh, dan belajar manner.
Kang Emil mengatakan, anak-anaknya akan mendapatkan hukuman berupa potongan uang saku setiap kali melanggar peraturan yang telah disetujui pada 2 Januari 2016 tersebut. {sumber}