96 Tahun Sumpah Pemuda, Dito Ariotedjo Minta Generasi Muda Tak Sungkan Usulkan Program Ke Kemenpora

Berita GolkarMenteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, mengajak para pemuda untuk tidak sungkan mengajukan berbagai program ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) guna menyampaikan aspirasi ataupun berdiskusi.

Dito menyebut bahwa Kemenpora adalah rumah pemuda, dan terbuka bagi para anak muda untuk menyampaikan ide-ide cemerlang untuk pembangunan.

“Kemenpora adalah rumah pemuda, maka sering-seringlah nongkrong di Kemenpora. Usulkan program-program terbaik kalian, karena kami berkomitmen untuk mendukung dan mensupport semua pemuda-pemudi secara lebih bermakna, dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan program,” kata Menpora Dito di puncak acara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (28/10/2024).

Dito menegaskan apabila ada petugas atau seorang birokrat di Kemenpora yang tidak ramah dan mempersulit para pemuda untuk menyampaikan aspirasinya, bisa dilaporkan langsung kepada dirinya.

“Jadi kalau teman-teman ketemu birokrat Kemenpora yang tidak ramah anak muda, bisa DM (direct message) IG (Instagram) Kemenpora atau di DM IG saya. Jadi biar kita tahu dan segera kita evaluasi diri dan berbenah diri,” katanya.

Kemenpora menekankan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mewujudkan berbagai target pembangunan, khususnya di bidang olahraga dan kepemudaan. Dito menyebut bahwa Kemenpora akan bertugas menjadi fasilitator bagi semua pihak untuk berkolaborasi dalam pembangunan.

“Saya tegaskan bahwa Kemenpora akan berperan sebagai orkestrator dalam mengimplementasikan Peraturan Presiden Nomor 43 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan. Kemenpora akan memosisikan diri sebagai hub kolaborasi pentahelic dalam upaya mengarusutamakan pembangunan pemuda menuju Indonesia emas 2045,” tegasnya.

Dalam sambutannya tersebut, Menpora juga mendukung penuh visi dan misi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang bernama Asta Cita, dengan salah satunya mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Menurut Dito, secara umum Indonesia selalu memiliki peluang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen berdasarkan berbagai data dan analisa. Namun dia berpendapat, harapan ini bisa menjadi kenyataan semua tergantung segenap bangsa Indonesia sendiri yang menentukan. {}