Berita Golkar – Tim Komisi IV DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunsfik) ke Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Serang, Banten. Kunsfik tersebut dalam rangka meninjau pengembangan sektor pertanian, kelautan perikanan, lingkungan hidup, dan kehutanan. Diketahui, Desa Tengkurak merupakan desa yang mayoritas mata pencaharian warganya adalah sebagai pekerja tambak, petani dan nelayan.
Kunsfik ini juga dalam rangka untuk menyerap aspirasi dari para nelayan terkait PP Nomor 11 tahun 2023 terkait kebijakan Penangkapan Ikan Terukur yang akan diterapkan mulai tahun depan.
“Agenda kita ke Serang (untuk) mengunjungi kampung nelayan. Tujuannya adalah menyerap aspirasi para nelayan di Desa Tengkurak kabupaten serang ini. Tidak lain akan ada pemberlakuan kebijakan pemerintah 11/2023 terkait penangkapan ikan terukur,” ujar Ketua Tim Kunsfik sekaligus Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budhy Setiawan kepada Parlementaria usai melakukan dengan puluhan nelayan di desa tersebut, Kamis (30/11/2023).
Adapun menyerap aspirasi tersebut, khususnya, terkait kesiapsediaan sarana dan prasarana agar nelayan mudah untuk menangkap ikan. Salah satu yang disoroti Budhy adalah terkait belum adanya Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN), khususnya penyediaan bahan bakar berjenis solar untuk nelayan agar bisa melaut di daerah tersebut.
“Memang (kebutuhan) BBM bagi nelayan ini hampir 50 persen. Kemarin saya dapatkan masukan dari Ombudsman bahwa 50 persen dari responden (nelayan) itu butuhkan solar untuk nelayan dari SPBN. Karena itu (komitmen) dari Dirjen Perikanan Tangkap (KKP) akan didirikan SPBN di daerah ini,” tegas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Kendala lain selain belum adanya SPBN adalah adanya pendangkalan di beberapa pelabuhan. Sehingga, hal itu menyulitkan beberapa kapal besar untuk besar untuk merapat. Walakin, menurutnya, hal itu akan segera bisa diatasi oleh Kementerian PUPR.
“Dari Pemkab Serang akan membantu nanti untuk mengatasi pendangkalan, juga membantu pembentukan koperasi nelayan, dan membantu relokasi kampung-kampung nelayan yang tinggal di bantaran nelayan,” ujarnya.
Terakhir, ia berharap Desa Tengkurak ini ke depannya dapat diusulkan untuk memperoleh Program Kampung Nelayan Maju dari Kementerian KKP. Dengan mendapatkan program tersebut, maka akan bisa segera dibangun Sarpras.
“Di mana sarpras tersebut tidak hanya untuk penangkapan ikan tapi juga melakukan kegiatan pengolahan ikan yang itu bisa juga untuk menambah pendapatan penghasilan bagi keluarga nelayan itu sendiri,” tutupnya.
Hadir pula dalam Kunsfik ini yaitu I Made Urip (F-PDI Perjuangan), Sulaeman L. Hamzah (Fraksi Partai NasDem), Endro Hermono (Fraksi Partai Gerindra), dan Nur’aeni (Fraksi Partai Demokrat). {sumber}