Berita Golkar – Partai Golkar merupakan gudangnya teknokrat. Oleh sebab itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendirikan Golkar Institute yang bertujuan agar partai berlambang beringin terus mencetak kader-kader teknokratis.
Begitu disampaikan Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily pada penutupan pendidikan politik Executive Education Program for Young Political Leaders Angkatan 13, di Airlangga Classroom, DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (2/9). “Golkar itu gudangnya teknokrat. Kita ingin lanjutkan tradisi tersebut melalui Golkar Institute,” ujar Ace.
Saat ini, dikatakan Ace Hasan, semua elemen bangsa ingin Indonesia menjadi negara maju. Diperkirakan pada tahun 2035, Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi. “Untuk itu, Golkar Institute merumuskan berbagai masukan penting, dalam konteks bagaimana kita ingin menjadi negara maju,” katanya.
“Dan di Golkar Institute bukan hanya gagasan. Golkar Institute mempersiapkan orang-orangnya. Ini wujud dari Golkar adalah party of ideas,” sambung Ace.
Setelah sepekan melaksanakan kegiatan pendidikan politik tersebut, Ace berpesan kepada para alumni Golkar Institute agar tidak berpuas diri. “Selamat kepada adik-adik. Jangan menjadikan kita puas. Ini stimulan buat kita untuk terus belajar,” pungkasnya.
Pada Executive Education Program for Young Political Leaders Angkatan 13 kali ini, Golkar Institute memilih tiga peserta terbaik. Mereka adalah: Ameylia Puspita Rosa Dyah, asal Yogyakarta; Andi Bahtiar, asal Sulawesi Selatan; dan Lila Ramadhani Sukendy, asal Nusa Tenggara Barat (NTB). {sbr}