Berita Golkar – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bergerak cepat pengendalian inflasi dengan melakukan rapat koordinasi bersama kepala desa se-Provinsi Lampung dan launching beras medium tani jaya. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Bagas Raya, Bandar Lampung, Selasa (5/12/2023). Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Dalam pertemuan tersebut Gubernur Arinal juga memberikan bantuan kepada Per desa/Kelurahan se- Provinsi Lampung senilai Rp6 juta serta bantuan beras 1000 ton untuk 15 Kabupaten/Kota dalam rangka pengendalian inflasi.
Gubernur Arinal mengatakan bahwa tujuannya mengumpulkan Kepala Desa tersebut untuk mengetahui apa yang menjadi keluhan dan yang ingin disampaikan oleh para Kepala Desa. “Tujuan nya ini saya ingin tahu apa yang kau mau untuk membangun desa. Itu itu akan menjadi pemikiran saya,” ujarnya.
Gubernur juga mengatakan bahwa dalam rangka mewujudkan good governance dan meningkatkan kualitas serta pemerataan pelayanan publik, diperlukan kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah pedesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan, oleh karenanya Pemerintah Provinsi Lampung telah menelurkan beberapa program, diantaranya yakni Program SMART VILLAGE atau Desa cerdas berbasis digital.
Program Smart Village dalam implementasinya berpijak pada 3 pilar utama yang akan dapat mewujudkan desa yang cerdas yaitu :
1. Sistem Layanan Administrasi Pemerintahan Desa dan pelayanan publik berbasis digital yang prima dan terintegrasi, baik di tingkat desa, Kecamatan, kabupaten hingga provinsi (Smart Government).
2. Mendorong dan mengoptimalkan sektor ekonomi kreatif lokal serta terciptanya sentra ekonomi baru di Desa (UMKM, BUMDes, Koperasi) yang dikolaborasikan dengan Teknologi Digital menjadi solusi atas berbagai masalah di Desa (Smart Economy).
3. Mendorong budaya masyarakat di desa untuk memanfaatkan teknologi, membangun jejaring dan kolaborasi/ kerjasama desa dalam rangka membangun kekuatan ekonomi kreatif digital di Provinsi Lampung (Smart People).
“Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) saat ini terdapat 181 Desa Mandiri, 1.008 Desa Maju, 1.253 Desa Berkembang di Provinsi Lampung,” ucap Gubernur.
Sebagai bukti komitmen Pemerintah Provinsi Lampung terhadap kemajuan Desa, pada kegiatan tersebut Gubernur Arinal memberikan bantuan keuangan khusus dari Pemerintah Provinsi Lampung kepada Desa-desa dan Kelurahan di Provinsi Lampung sebanyak 2.446 Desa dan 205 Kelurahan, masing-masing sebesar 6 (enam) juta rupiah sebagai upaya peningkatan Smart Village di Provinsi Lampung.
Kemudian dalam rangka pengendalian inflasi, Pemerintah Provinsi Lampung melaksanakan Operasi Pasar Beras Medium 1000 ton untuk Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dengan Harga Eceran Tertinggi Rp10.900 / kg nya.
“Dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik, saya berharap dapat memberikan rasa aman dan kepastian bagi setiap keluarga di Provinsi Lampung. Semoga langkah kita ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Lampung,” harap Gubernur.
Sementara itu, Mendag Zulkifli Hasan dalam sambutannya menyatakan bahwa masyarakat Lampung patut bersyukur karena saat ini pertumbuhan ekonomi Lampung tumbuh diatas rata-rata Nasional.
“Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi nasional tumbuh diatas 5%, dan hebatnya, ini yang harus kita syukuri, ini hebatnya Gubernur Lampung, pertumbuhan ekonomi Lampung tumbuh hingga 8%, saya mau naikin sampe 5.5% aja setengah mati,” ujarnya.
Kemudian terkait pengendalian inflasi, Zulkifli Hasan juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Lampung, karena produksi beras Provinsi Lampung Surplus bahkan mampu mensuplai Provinsi lainnya di Sumatera bahkan daerah-daerah lainnya.
“Kementerian Perdagangan atas permintaan Badan Pangan Nasional dan Bulog sampai harus impor beras untuk mengatasi inflasi, Lampung malah surplus dan mampu mensuplai daerah lainnya,” ucap Mendag.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung, Zaidirina mengatakan bahwa peserta yang hadir kurang lebih mencapai 2.500 orang.
“Ini terdiri dari para bupati dan walikota, Kepala Dinas PMD se Provinsi Lampung, Kepala Dinas Perdagangan se Provinsi Lampung, kepala desa, kepala pekon, kepala tiuh, kepala kampung dan Lurah se Provinsi Lampung juga para pendamping desa,” katanya.
Menurutnya, tujuan diadakannya pertemuan tersebut ialah adanya sinergitas program kegiatan mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan desa. {sumber}