Berita Golkar – Kota Banjarbaru yang telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan berencana akan membangun Stadion Olahraga yang dirancang sesuai dengan standar Federation International de Football Association (FIFA). Rencana pembangunan ini tentu mendapat respon positif dari Komisi X DPR RI, dikarenakan fasilitas olahraga yang memadai dapat menjadi sarana untuk menyelenggarakan berbagai kompetisi olahraga.
“Kami dari Komisi X tentunya menyambut gembira dan merespon positif, mudah-mudahan akan dibangun secepatnya dan akan bisa diselenggarakan event-event olahraga di sini,” ungkap Anggota Komisi X DPR RI Hasnuryadi Sulaiman di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (06/12/2023).
Lebih lanjut, Hasnuryadi menyampaikan bahwa sebelumnya Banjarbaru memiliki Stadion Mini H Idak. Namun kemudian diganti dengan pembangunan pasar, sehingga Hasnuryadi menilai tentu harus ada penggantinya. Apalagi Banjarbaru sebagai ibu kota provinsi yang baru saja ditetapkan tentunya harus memiliki fasilitas olahraga yang memadai.
Hasnuryadi juga sampaikan bahwa Kalimantan Selatan memiliki klub sepak bola yang berlaga di liga 1 Indonesia. Sehingga, dengan adanya stadion ini bisa dijadikan homebase klub tersebut. “Di sini ada sebuah klub sepak bola liga 1 Barito Putra dan mudah-mudahan bisa menggunakannya untuk sebagai homebase-nya jika stadion ini sudah dibangun,” jelas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Politisi Dapil Kalimantan Selatan ini juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mengawal aspirasi ini. “Selama ini kan memang yang diutamakan kan 22 stadion yang memang homebase klub liga 1 yang di renovasi, namun mudah-mudahan nanti bisa ada solusinya terkait rencana pembangunan stadion di Banjarbaru ini,” ujar Hasnuryadi.
Sebagaimana diketahui, stadion yang rencananya dibangun di Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka itu, bakal mampu menampung 23.600 penonton. Dirancang memiliki empat lantai dengan luas bangunan 28.785 M2, dilengkapi dengan empat tribun, barat, utara, timur dan selatan, serta lapangan sepak bola berukuran 105 M x 68 M. Sedangkan akses keluar masuk pengunjung ada 12 tempat, dengan kapasitas dua ribu orang dalam kurun per 10 menit. {sumber}