Berita Golkar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Digital Economy Framework Agreement menjadi andalan dalam KTT ASEAN ke-43. Kesepakatan tersebut merupakan master plan yang dibuat di Keketuaan Indonesia.
Airlangga menjelaskan kesepakatan tersebut mencakup sebuah perjanjian yang sangat dalam mengenai digitalisasi, digital talent, digital id, cyber security, serta retraining rescaling infrastructure interoperability di ASEAN.
“Tanpa ini ekonomi digital di ASEAN tahun 2030 adalah Rp 1 triliun, nah ini bisa meningkat menjadi 2 triliun,” kata Airlangga.
Airlangga mengatakan drafting perjanjian tersebut telah disiapkan. Adapun target perjanjian ini diharapkan akan selesai pada 2025.
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan keputusan yang dihasilkan dari persamuhan ini, antara lain kerja sama pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik, percepatan pelaksanaan regional crossborder payment, dan local currency transaction.
Ditambah pelaksanaan ASEAN-Indo-Pacific Forum yang telah menghasilkan 93 proyek senilai US$ 38,2 miliar. “Ini adalah kerja sama konkret yang bermanfaat untuk rakyat,” ucap Jokowi.
Jokowi menekankan ASEAN mempunyai potensi besar untuk itu. Terlebih, pertumbuhan ekonomi ASEAN berada di atas rata-rata dunia. Ditambah bonus demografi dan stabilitas politik yang ia nilai terjaga dengan baik.
“Dan saya melihat menjadi tugas Indonesia bersama negara ASEAN lainnya memastikan kapal ASEAN harus terus berlayar,” kata Jokowi. {sumber}