Berita Golkar – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bengkulu diwakili Kepala Divisi Pemasyarakatan, Teguh Wibowo dan Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu, Gayatri Susilowati meresmikan Pusat Edukasi Batik dan LPK Pasperlu Arunika serta launching batik karya-karya warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu, Jumat malam (22/12).
Launching Pusat Edukasi Batik dan LPK Pasperlu Arunika diawali special perform dance dari pegawai LPP Bengkulu, tari kontemporer warga binaan, violin performance dan fashion show batik.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah sangat mengapresiasi Kalapas Perempuan dan Jajarannya atas terselanggaranya kegiatan yang spektakuler ini, bahkan Gubernur Bengkulu mengakui bahwa kegiatan ini di luar dugaannya karena benar-benar dapat membuat orang melihatnya takjub baik itu tampilan-tampilan maupun karya-karya dari warga binaan.
“Ini kegiatan yang sangat produktif, ini sebenarnya di luar dugaan saya, kita masuk lingkungan Lapas kesannya tadi kaku, tertutup. ya kadang-kadang tindakan-tindakan, kesannya kita itu akan membuat orang trauma, tetapi ternyata enggak, suasananya terbuka, ada unsur elegannya, karyanya sudah mulai punya nilai ekonomi,” ujar Rohidin Mersyah.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengajak semua kalangan termasuk juga Jajaran pemerintahannya untuk mensupport karya-karya yang dihasilkan oleh warga binaan LPP Bengkulu.
“Kemudian nanti karya-karya mereka, kita sama-sama support agar bagaimana bisa diterima di pasar, teruslah berkarya untuk Bengkulu,” tutup Rohidin Mersyah.
Selain itu, Kakanwil yang diwakili oleh Kadiv PAS menyampaikan bahwa kain batik yang diproduksi di Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu ini tidak perlu diragukan lagi kualitasnya, karena dibuat dengan standard yang baik. Yang tidak kalah bersaing dengan batik yang di produksi di luar lapas.
“Bahkan, batik Pas Perlu Art ini telah dipercaya untuk dipamerkan dalam agenda AALCO (Asian African Legal Consultative Organization) yang berlangsung di Bali, serta saat ini Lapas Perempuan Bengkulu sedang dalam proses kerjasama dengan CV. Jaya Makmur Semarang selaku instruktur membatik, untuk mengisi gallery – gallery, salah satunya yang berada di Bandara Internasional Ngurah Rai. Hal ini menunjukkan eksistensi dan kualitas produksi warga binaan yang tidak dapat dipandang sebelah mata sehingga dapat bersaing dengan produk kualitas internasional,” ungkap Teguh Wibowo.
Teguh Wibowo, juga memberikan apresiasi, kepada jajaran LPP Bengkulu atas kinerjanya sehingga mampu mewujudkan lapas perempuan Bengkulu ini semakin PASTI.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh mitra kerja dan stakeholder, pemerintah terkait serta seluruh pihak yang telah memberikan dukungannya sehingga kegiatan pembinaan kemandirian pada Lapas Perempuan Kelas IIB Bengkulu ini dapat terlaksana dengan sangat baik guna membentuk pribadi warga binaan yang mandiri dan berkualitas.
Sementara itu, turut hadir dalam kegiatan launching Batik, Peresmian Pusat Edukasi Batik dan LPK Pasperlu Arunika, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Andriensjah, PJ. Walikota Bengkulu, Forkopimda Provinsi dan Kota Bengkulu, BNN serta mitra kerja. {sumber}