Berita Golkar – Pernyataan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau akrab dipanggil Cak Imin soal revitalisasi kota-kota di Indonesia terus menjadi kontroversi. Salah satunya, Cak Imin mengatakan bahwa kota Balikpapan masih terkendala akan akses air bersih, pasokan listrik, dan jalan rusak.
Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud langsung merespon dengan membantah pernyataan Cak Imin tersebut. Rahmad mengatakan Cak Imin keliru dalam menyampaikan pernyataan soal kota yang dipimpinnya.
Politisi Partai Golkar tersebut berharap Cak Imin dapat melihat data secara lebih komperhensif sebelum melontarkan pernyataan.
“Kondisi Kota Balikpapan sebagai penunjang Ibu Kota Nusantara (IKN) sangat baik,” kata Rahmad di Balikpapan, Kalimantan Timur dikutip dari katadata.co.id pada Selasa, 26 Desember 2023.
Rahmad mengatakan hal pasokan listrik di Balikpapan sangat mencukupi dan jarang mati listrik. Ia juga mengatakan pasokan listrik Balikpapan terkoneksi Unit Induk Pembangkit Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) dengan daya total 2369 megawatt.
Menurutnya, Kota Balikpapan bahkan masih kelebihan daya hingga 800 megawatt yang tersisa. Dalam hal pasokan air bersih, Rahmad mengatakan Kota Balikpapan akan mendapatkan akses air dari Embung Aji Rade dengan produksi normal 150 liter per detik.
Rahmad juga menjelaskan kota ini juga akan mendapat tambahan pasokan air dari Bendungan Sepaku Semol hingga 500 liter per detik. “Kami terus berupaya memenuhi agar Kota Balikpapan menjadi kota yang sangat layak ditinggali,” katanya.
Pada debat cawapres 22 Desember lalu, Cak Imin mengaku kasihan dengan tiga kota di Pulau Kalimantan. Tiga kota Pulau Kalimantan yang disebut Cak Imin tersebut adalah Balikpapan, Banjarmasin, dan Pontianak.
Cak Imin mengatakan ketiga kota tersebut kurang mendapatkan perhatian di tengah pembangunan IKN. Ia juga memerinci, Banjarmasin memiliki masalah kerusakan jalan, Pontianak hanya memiliki APBD senilai 1 triliun rupiah, dan Balikpapan punya tiga masalah penting. Salah satunya adalah akses air bersih. {sumber}