Berita Golkar – Kedekatan hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Partai Golkar berada di level puncak. Hal ini setelah Jokowi dikesankan kian lekat dengan warna kuning, simbol dasar Partai Beringin.
Ihwal kedekatan Jokowi dengan Golkar diungkap langsung oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menghadiri acara puncak HUT Partai Golkar ke-59 di Yogyakarta, Minggu, (24/12/2023).
“Pak Jokowi sudah pakai dasi kuning, Pak Jokowi sudah nyaman,” ujar Ketum Airlangga yang mengklaim bahwa tak hanya Jokowi tetapi putera Jokowi, Gibran Rakabuming Raka pun memiliki hubungan yang dekat dengan Golkar.
Memang, Gibran, cawapres nomor urut 2 tampak menghadiri undangan acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (23/13/2023).
Mas Gibran kemarin (juga) hadir di acara AMPI di Manado, ungkap Airlangga. Jadi, hubungan (keluarga besar Jokowi) dengan Partai Golkar memang sudah sangat dalam, ujarnya pula.
Baliho besar bergambar Gibran Rakabuming dengan tulisan ‘Terimakasih Mas Gibran Sudah Bersama Partai Golkar’ terpampang dalam acara peringatan HUT Golkar ke 59 di Yogyakarta.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengenakan dasi warna kuning saat hendak berangkat melakukan kunjungan kerja ke Jepang untuk menghadiri KTT ASEAN-Jepang, Sabtu (16/12/2023).
Jokowi yang biasanya lebih sering memakai dasi warna merah tua atau gelap dalam hukumatan-lawatan kenegaraan, kali ini memilih dasi warna kuning hingga memunculkan spekulasi kian persahabatan Jokowi dengan Golkar.
Gaya berpakaian berbeda Jokowi ini tentu mengundang tanya awak media, yang mengikuti acara jumpa pers menjelang keberangkatan mantan Gubernur DKI Jakarta ini ke Jepang di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Saat ditanya, sambil tersenyum dan mengusap-usap dasi kuningnya, Jokowi hanya menjawab singkat sambil tertawa dan beranjak menyudahi acara jumpa pers, “Masa enggak tahu.”
Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang dikonfirmasi menyebut Jokowi memakai dasi mana saja yang sedang tersedia. Nyatanya, Jokowi memang kembali mengenakan dasi warna merah tua saat tiba di Tanah Air, Selasa (19/12/2023) dari hukumatannya ke Jepang.
Politikus Partai Golkar Ravindra Airlangga menilai dasi warna kuning Presiden RI secara politis menunjukkan bahwa Jokowi nyaman dengan Golkar.
“Ini kode dari Pak Jokowi. Biasanya, kan, beliau mengenakan dasi warna lain, sekarang berubah kuning. Buat kami partai kuning (Golkar), ini kode Pak Jokowi menunjukkan kenyamanan dengan filosofi Golkar,” kata Ravindra dilansir Antara, Senin (18/12 /2023).
Yang jelas, ketika meresmikan Jembatan Otista Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023) siang, Jokowi yang tidak mengenakan dasi saat ditanya soal kedekatannya dengan Golkar membenarkan kalau dirinya merasa ‘nyaman’ dengan Partai Beringin yang dipimpin Airlangga Hartarto.
***
Ihwal dasi warna kuning yang dikenakan Presiden RI saat melawat ke Jepang tak ayal menguatkan fakta bahwa Jokowi kian dekat dengan Golkar, yang berarti kian lekat pula dengan warna kuning, simbol dasar Partai Beringin.
Hal ini barangkali mengingatkan pada judul lagu Yellow, salah satu karya andalan Coldplay, grup band asal Inggris yang baru-baru ini menggelar konser bertajuk ,’A Head Full of Dreams Tour 2023′ di Indonesia.
Vokalis Chris Martin didukung Guy Berryman, Jonny Buckland, dan Will Champion, membawakan Yellow dengan apik hingga mendapat tepuk tangan hangat penonton dalam konsernya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 15 November 2023.
Dalam lagu itu, beberapa kali kata ‘kuning’ atau ‘kuning’ tersemat dalam penggalan liriknya yang mengesankan.
Lihatlah bintang-bintang,
Lihatlah bagaimana mereka bersinar untukmu,
Dan semua yang kamu lakukan,
Ya, semuanya berwarna kuning
Aku ikut
Aku menulis lagu untukmu
Dan semua hal yang kamu lakukan
Dan itu disebut kuning
Lalu aku mengambil giliranku
Oh semua hal yang telah kulakukan
Dan semuanya berwarna kuning
Lihatlah bintang-bintang,
Lihat bagaimana mereka menyinarimu,
Dan semua yang kaulakukan,
Ya, semuanya berwarna kuning,
Saya ikut
Aku menulis lagu untuk Anda
Dan semua hal yang Anda lakukan
Dan itu disebut kuning
Lalu aku mengambil giliranku
Oh semua hal yang telah saya lakukan
Dan semuanya berwarna kuning
Dikutip dari Insertlive.com, lagu ini mengekspresikan perasaan cinta yang kuat dan kesetiaan yang tulus dalam sebuah hubungan. Warna kuning dalam lagu ini sering dikaitkan dengan perasaan bahagia, keceriaan, dan energi positif.
Apabila dirangkum, keseluruhan lirik lagu Yellow menggambarkan seorang individu yang sangat mencintai pasangannya dan siap melakukan apa pun untuknya.
Ketulusan cinta ini diwujudkan dalam pernyataan bahwa mereka akan menjalani kehidupan bersama dan berada di samping pasangannya, tanpa menghiraukan kesulitan atau rintangan yang mungkin ada.
Ihwal dasi warna kuning yang dikenakan Presiden Jokowi pun barangkali saja menunjukkan makna seperti itu? Kedekatan yang tulus antara Jokowi dan Golkar atau sebaliknya, membuat Jokowi merasa nyaman, bahagia dan ceria.
Saling Dukungan
Ketum Golkar Airlangga Hartarto sendiri sempat menjawab soal pengakuan Presiden Jokowi yang merasa nyaman mengenakan dasi kuning saat bertolak ke Jepang.
Airlangga bahkan menerjemahkan hal itu sebagai bentuk dukungan Jokowi kepada partainya.
“Nyaman dengan Partai Golkar. Ya, kalau kita mau terjemahkan sebagai dukungan terhadap Partai Golkar, ya kita tegaskan saja dia mendukung Partai Golkar. Karena, dia juga keluarga besar,” ungkap Airlangga di kantor DPP Golkar, Rabu (20/12/2023) .
Menko Perekonomian mengakui partainya sejak awal konsisten mengusung Presiden Jokowi mengawal agenda pemerintahan sampai saat ini.
Menurutnya, partai Golkar secara konkret mendukung total Jokowi hingga akhir masa jabatannya tahun 2024.
“Ya kalau berangkat pakai dasi kuning, pulang, nyaman, nah tentu kita terbuka dengan Pak Jokowi untuk ikut. Selama ini Partai Golkar secara konkret mendukung Pak Jokowi, mencalonkan Pak Jokowi, mengawal dalam pemerintahan, di dalam mengancam dunia. Jadi, Partai Golkar pun sudah konkrit memberikan dukungan total kepada Pak Presiden Jokowi sampai 2024,” katanya.
Memang benar, Golkar merupakan satu-satunya partai politik yang konsisten mengawal kebijakan ekonomi Presiden Joko Widodo dari awal hingga akhir.
Golkar bukan saja menjadi last man standing Pak Jokowi, tapi juga mengawal program ekonomi Pak Jokowi hingga akhir, tulis Ketum Golkar Airlangga, Senin (25/12/2023).
Jokowi sendiri merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun belakangan hubungan Jokowi dengan PDIP dikabarkan renggang pasca majunya anak Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai cawapres dari Capres Prabowo Subianto.
Pencalonan Gibran sebagai cawapres untuk mendampingi Capres Prabowo diusulkan Golkar di hari-hari terakhir pendaftaran capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dalam Pemilu 2024, PDIP sendiri mengusung Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD.
Dari kelekatannya dengan warna kuning, mungkinkah satu isyarat Jokowi bakal pindah ke hati lain dari PDIP ke Golkar? {sumber}