Berita Golkar – Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin menilai temuan dua sumber gas raksasa atau giant discovery di laut Kalimantan Timur dan sebelah utara Sumatera akan mendukung pencapaian target lifting gas 12.000 mmcfd di tahun 2030.
Hal itu disampaikan Mukhtarudin menanggapi serangkaian temuan sumber gas raksasa atau giant discovery di laut Kalimantan Timur dan sebelah utara Sumatera. Penemuan cadangan Migas raksasa ini diklaim melebihi cadangan di Arab Saudi.
“Sekarang bagaimana pemerintah bisa menarik investor agar dapat berinvestasi di Indonesia secara maksimal,” beber dia, Kamis,(4/1/2024).
Legislator Partai Golkar asal Kalimantan Tengah ini mengingatkan pemerintah agar memperbaiki regulasi agar investor dapat kembali berinvestasi di Indonesia.
“Penguatan data dari cadangan migas kita. Data-data yang kita tawarkan ke investor itu data-data yang sudah jadi. Karena investor perlu kepastian untuk melakukan eksplorasi,” imbuh Mukhtarudin.
Ia mengakui, jika perlu ada perbaikan di sektor fiscal term. Walaupun, kata dia, SKK Migas sudah melakukan perbaikan tetapi masih harus dievaluasi. “Untuk menjawab kebutuhan daripada persaingan global. Karena, setiap negara berlomba-lomba untuk memperbaiki fiscal termnya,” jelas dia.
Mukhtarudin juga melanjutkan, agar pemerintah juga menjamin keamanan kepada investor.
“Yang terpenting adalah country risk. Pemerintah harus memberikan keamanan serta kemudahan untuk berinvestasi. Itu juga mempengaruhi minat investor. Kemudian perlu prospectivness agar orang punya jamianan dari kelangsungan investasinya,” imbuh Mukhtarudin.
Dia menegaskan bahwa Komisi VII bersama pemerintah akan terus memperbaiki regulasi sehingga dapat menarik investor-investor besar di sektor hulu.
“Dulu kita sudah memiliki investor besar main di hulu. Tetapi kemudian hengkang, karena beberap hal. Dengan adanya ketertarikan mereka ini menjadi peluang emas untuk menarik investor. Jangan sampai, begitu mereka masuk kemudian hengkang,” tandas dia. {sumber}