Berita Golkar – Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi kabupaten terbesar kedua se-Indonesia untuk program redistribusi tanah. Sepanjang 2023 lalu, ada 8.150 persil tanah yang telah disertifikasi.
Kepala Badan Pertanahan (BPN) Luwu Utara, Sukirman, mengungkapkan hal itu saat penyerahan sertifikat tanah di Desa Pao Macang, Kecamatan Sukamaju Selatan, bersama Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, beberapa waktu lalu.
“Luwu Utara menjadi kabupaten terbesar kedua yang mendapat program redis di Indonesia,” ujar Sukirman. Dia melaporkan, khusus di Desa Pao Macang, terdapat 280 persil tanah yang mendapat sertifikat untuk 2023.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, sementara itu meminta Kepala BPN Luwu Utara untuk mempertimbangkan sekaligus mewujudkan permintaan/usulan Kepala Desa Pao Macang terkait Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk 2024 ini.
“Kita bersyukur Pao Macang menjadi 1 dari 17 desa yang mendapat program. Sebagai Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria dan Ketua Panitia Pertimbangan Landreform, saya berterima kasih banyak kepada masyarakat dan pemerintah desa yang agresif dan mendukung khususnya dalam menyiapkan data untuk kelengkapan dokumen,” ucap Indah.
“Sebagai bentuk apresiasi, tolong Pak Kakan permintaan Pak Desa diwujudkan tahun ini untuk PTSL,” pintanya.
Indah mengungkapkan untuk 2023 ada 8.150 persil tanah yang telah disertifikasi, dengan rincian 5.000 persil tanah melalui program redistribusi tanah, 2.721 persil tanah melalui program PTSL, serta 429 persil tanah melalui lintas sektor.
“Ibarat berkendara kalau kita tidak punya surat-surat, pasti kita merasa was-was. Untuk itu, program ini bertujuan untuk mengamankan aset Bapak-Ibu,” jelas Indah.
Kepala Desa Pao Macang, Sampe, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Luwu Utara dan Kepala BPN Luwu Utara atas program redistribusi tanah yang masuk ke desanya. {sumber}