Berita Golkar – Hetifah Sjaifudian, anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Timur, meminta pengelola tempat wisata memperhatikan tiga aspek krusial dalam manajemen tempat wisata. Ketiganya adalah aspek produk dan layanan, aspek institusional, dan aspek permintaan pasar.
Upaya optimalisasi tempat wisata ini demi memastikan tempat wisata tersebut menjadi pilihan kunjungan bagi wisatawan. Yang paling mendasar, ungkap Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini, pengelola harus memastikan tempat wisatanya memiliki fasilitas toilet, parkiran, fasilitas ibadah yang bersih, aman, dan nyaman.
“Pastikan juga keberadaan papan informasi yang jelas agar wisatawan mudah mengaksesnya,” kata Hetifah, Kamis (18/1/23).
Pernyataan ini disampaikan dalam acara penguatan kapasitas kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bukit Mahoni Kutai Kartanegara (Kukar). Kegiatan ini bertajuk Forum Penguatan Jejaring Tata Kelola Desa Wisata di Kabupaten Kutai Kartanegara dan diikuti 70 peserta.
Selain Hetifah, ada M. Taufiq Arif, Tenaga Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kepala Dinas Pariwisata Kukar Slamet Hadiraharjo, dan Pengelola Desa Wisata Pentingsari Yogyakarta Ciptaningtyas yang menjadi pembicara. Slamet mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk nyata perhatian terhadap kualitas para pengelola wisata.
Ke depan, dengan akan berdirinya Ibu Kota Nusantara (IKN), Slamet meminta semua tempat wisata harus saling berkolaborasi dan mengisi untuk dijadikan berbagai paket wisata. Dia berharap, tempat wisata harus berlomba-lomba dan bersaing positif untuk terus meningkatkan wisatawan. “Sehingga pendapatan masyarakat meningkat dan muncul multiplier effect,” kata Slamet.
Taufiq melanjutkan pariwisata merupakan sektor unggulan yang terus didorong pengembangannya. Sejalan dengan perpindahan ibukota, pemerintah setempat harus mengupayakan pengelolaan pariwisata yang lebih baik dan menjalin kerjasama yang erat dengan pihak terkait. “Forum ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan pariwisata di Kukar,” kata Taufiq.
Hetifah menambahkan bahwa Kaltim mempunyai banyak sekali daya tarik wisata yang sangat baik untuk dikembangkan. Seiring dengan dibangunnya IKN, maka sektor ini menjadi salah satu prioritas pengembangan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. {sumber}