Berita Golkar – Sebanyak 11.134 orang saksi dipersiapkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bandung pada Pemilu 2024. Jumlah tersebut, terdiri dari 11.034 saksi TPS dan 100 orang koordinator saksi tingkat desa dan kecamatan.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Sugianto mengatakan, saat ini tengah dilakukan pelatikan dan bimbingan teknis (bintek) untuk para saksi Pemilu 2024. Penyiapan pembekalan saksi TPS ini dilaksanakan sesegera mungkin, mengingat urgensi waktu yang tersisa menjelang hari H Pemilu yang tinggal beberapa pekan lagi.
“Saat ini, kami (Partai Golkar Kabupaten Bandung) sudah memulai di beberapa kecamatan dan desa. Untuk jumlah para saksi TPS ini,” kata Sugianto di Soreang, Selasa 30 Januari 2024.
Sugianto melanjutkan, saat ini pun ada beberapa pengurus kecamatan Partai Golkar Kabupaten Bandung yang sudah melakukan pelatihan dan pembekalan para saksi TPS.
Disinggung, mengenai adanya beberapa TPS yang rawan bencana, Sugianto menyadari hal tersebut. Karena memang saat ini tengah musim hujan. Sehingga, ia pun mewanti-wanti para saksi dan semua penyelenggara pemilu lainnya untuk selalu waspada dan berhati-hati.
“Kami mengharapkan KPPS harus menyiapkan skenario pelaksanaan pencoblosan jika terjadi bencana, misalnya banjir atau longsor. Meski demikian, kita berharap pada saatnya nanti cuaca bisa cerah,” ujarnya.
Sugianto melanjutkan, salah satu syarat saksi dari Partai Golkar Kabupaten Bandung, adalah wajib memiliki dan mampu mengoperasikan smart phone android. Sedangkan syarat umum lainnya yaitu memiliki stamina kesehatan yang prima.
“Bercermin dari pemilu 2019, banyak saksi yang sakit, bahkan ada penyelenggara yang meninggal dunia. Makanya, kami siapkan saksi-saksi dari generasi milenial yang masih muda. Selain itu, para saksi TPS ini juga harus memiliki daya tahan tubuh prima, dan bisa mengoperasikan smart phone android,” ujarnya.
Urgensi kebutuhan saksi yang paham mengoperasikan HP Android ini, kata Sugianto, agar saksi itu bisa langsung memberikan laporan penghitungan suara di TPS secara langsung. Nantinya, laporan lapangan itu akan masuk ke sentra tabulasi perolehan suara di DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung.
“Dengan laporan realtime ini, juga untuk menghindari kecurangan. Kita lihat hasil penghitungan suara akhir di TPS. Nanti hasilnya itu benar-benar yang sudah fix berdasarkan hasil penghitungan yang juga disaksikan seluruh saksi dari parpol lainnya di TPS. Hal ini juga untuk menghindari kecurangan,” katanya. {sumber}