Berita Golkar – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, meresmikan Rumah Pompa Air di Desa Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (2/2/2024) siang.
Rumah pompa berkapasitas besar itu diharapkan dapat mengatasi banjir yang selama ini terjadi di Desa Tegaldowo termasuk desa tetangga seperti Karangjompo, Jeruksari dan Mulyorejo.
Pada sambutannya, Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menyebutkan pembangunan rumah pompa di Desa Tegaldowo senilai Rp.3 Milliar.
“Insya Allah nilainya ini 3 Milliar, ini nanti Insya Allah masalah banjir sedikit demi sedikit akan hilang,” sebut Fadia.
Menurut Fadia, pembangunan rumah pompa di Tegaldowo memerlukan anggaran tambahan lagi senilai Rp.100 Juta untuk penyempurnaan.
Pihaknya juga menyebut akan ada bantuan Program Jambanisasi di Desa Tegaldowo senilai kurang lebih Rp.800 Juta. “Akan ada bantuan untuk WC, untuk penduduk yang belum punya kamar mandi atau WC di rumahnya,” Kata Fadia.
“Semoga rumah pompa ini bermanfaat, banjirnya hilang semua, dan ekonomi lancar semua,” pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Tegaldowo, Budi Junaidi, mengucapkan terimakasih kepada Pemda Pekalongan yang telah menganggarkan untuk pembangunan rumah pompa di desanya.
“Saya selaku mewakili masyarakat Tegaldowo, Jeruksari, Mulyorejo Karangjompo mengucapkan terimakasih kepada Ibu Bupati, semoga bermanfaat,” ucap Kepala Desa Tegaldowo.
Sebelum ada rumah pompa, menurut Junaidi, biasanya pada bulan Januari di desa yang dipimpinnya selalu alami banjir. Namun di tahun ini tidak alami banjir, karena di sedot dari rumah pompa yang kapasitasnya hingga 500 liter perdetik.
“Sangat bermanfaat, ini sudah ngga banjir biasanya di bulan ini sudah banjir. Ini paling jalan 2 jam atau 3 jam berhenti dulu. 500 liter perdetik,” ungkap Junaidi.
Usai acara peresmian rumah pompa, Bupati Pekalongan melakukan tradisi udik udik atau bagi-bagi uang dengan cara disebar. Warga pun antusias berebut dan berdesakan untuk mendapatkan uang dari tradisi tersebut. {sumber}