Berita Golkar – Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyatakan Provinsi Sumatera Utara beserta jajarannya siap mengelar Pemilu 2024. Pernyataan ini ia lontarkan lantaran persentase kesiapan distribusi logistik telah mencapai 97 persen ke 33 kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Pencapaian tersebut, menurutnya, harus diapresiasi sekaligus diikuti oleh provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Menghitung hari menuju pencoblosan, ia mengingatkan para petugas untuk semakin mempersiapkan diri menyangkut pelbagai aspek kepemiluan.
“Alhamdulillah, situasi (persiapan pemilu di Provinsi Sumatera Utara) siap. Oleh karena itu, saya menyatakan di Sumatera utara ini alhamdulillah (persiapan berjalan dengan) baik lancar, kondusif, aman dan terkendali,” ungkap Doli kepada Parlementaria usai memimpin agenda Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI ke Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024).
Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai Golkar itu menekankan agar sinergi antar-stakeholder semakin diperkuat. Hal ini menjadi perhatiannya karena keserentakan Pemilu 2024 memang kini terhitung sangat rumit dan komplek.
“Nah, kalau kita bisa jaga (sinergi) ini bersama dukungan masyarakat dan partai politik yang terlibat peserta kontestan pemilu sampai kepada ujung (tahapan) penyelesaian,” tandasnya.
Berdasarkan laporan yang diterima, terkait penanganan pelanggaran pemilu, Bawaslu Provinsi Sumatera Utara menyampaikan bahwa tidak ada temuan atau laporan pelanggaran pemilu pada tingkat Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Namun, Bawaslu Provinsi Sumatera Utara tetap memantau persiapan sekaligus penyelenggaraan Pemilu 2024.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Karo pun telah memberikan asuransi kesehatan bagi penyelenggara pemilu sebagaimana amanat Inpres Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Perlindungan Kesehatan, Kecelakaan dan Kematian bagi Penyelenggara Badan AdHoc Pemilu 2024.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Karo rutin melakukan kegiatan jemput bola untuk perekaman KTP-el di sekolah-sekolah bagi pemilih pemula. Terkait pengamanan Pemilu 2024, Polda Sumatera Utara telah melakukan pemetaan kerawanan dan mengkalsifikasi menjadi 4 kategori berdasarkan resiko keamanan berupa tingkat aman, kurang rawan, rawan, sangat rawan. Oleh karena itu, sebanyak 12.906 orang personel disiapkan demi mengamankan kantor dan fasilitas KPU dan Bawaslu setempat serta seluruh TPS di Provinsi Sumatera Utara.
Pada kesempatan yang sama, KPU Provinsi Sumatera Utara mengapresiasi Komisi II DPR yang telah memperjuangkan penambahan kuota anggota KPPS untuk mengikuti bimbingan teknis (bimtek). Sebelumnya, pada bimtek Pemilu 2019 lalu, hanya sebanyak 2 anggota KPPS yang diikutsertakan. Sejak kenaikan anggaran Pemilu 2024, kuota bimtek bisa ditambah untuk seluruh anggota KPPS yang sebanyak 7 orang. {sumber}