Berita Golkar – Anggota Komisi II DPR RI Haeny Relawati memberikan perhatian khusus terhadap aspek aplikasi yang digunakan oleh KPU, termasuk Sistem Informasi Pencalonan (SILON) dan Sistem Informasi Logistik (SILOG). Dalam rangka mengevaluasi kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Haeny mengungkapkan keprihatinannya terkait dampak banjir di Jawa Tengah yang signifikan dan berpotensi memengaruhi logistik pemilu di Jawa Timur. “Banjir di Jawa Tengah kemarin dapat berpengaruh terhadap logistik pemilu di Jawa Timur,” ujarnya Haeny saat diwawancarai Parlementaria di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/2/2024).
Ia menyoroti pentingnya aplikasi SILON dalam proses pemilu. “KPU telah memiliki delapan aplikasi, termasuk SILON, yang memiliki peran penting dalam tahapan pemilihan. Namun, saat saya mengakses websitenya KPU hari ini, terutama untuk aplikasi SILOG, belum ada keterangan,” tambah Haeny.
Haeny menekankan perlunya monitoring dan evaluasi terhadap logistik pemilu di Jawa Timur. “Saya meminta agar segera dilakukan monitoring dan evaluasi terkait logistik Pemilu ini, terutama terkait aplikasi SILOG,” ungkapnya.
Dalam konteks ini, Haeny Relawati berharap agar evaluasi dapat dilakukan secara menyeluruh dan segera untuk memastikan kelancaran persiapan pemilu. Dengan logistik pemilu yang sudah masuk ke kotak-kotak suara dan distribusinya hingga ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) per 31 Januari, langkah evaluatif ini diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan pemilu di Jawa Timur.
“Evaluasi ini diharapkan dapat memastikan bahwa teknologi yang digunakan oleh KPU, seperti SILON dan SILOG, siap digunakan secara optimal dalam menghadapi dinamika logistik Pemilu,” tutupnya. {sumber}