Berita Golkar – Ahli Strategi Politik yang juga mantan manajer kampanye Presiden Obama, David Plouffe membeberkan kunci sukses meraih suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Hal itu dia ungkapkan di acara Golkar Institute Exclusive Lecture ‘Winning The Election: 2024 Regional Elections on the Horizon’ yang digelar Jumat, (16/2) di Jakarta.
Diskusi ini turut dihadiri sejumlah petinggi Partai Golkar dan Golkar Institute, di antaranya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Ace Hasan Syadzily dan Rizal Mallarangeng, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa, dan lainnya.
“Anda telah melewati pemilu yang sangat penting, jadi saya harus mengucapkan selamat kepada Pak Ketua (Airlangga Hartarto) dan Anda semua atas hasil seperti itu,” ujar Plouffe dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/2/2024).
Sebagaimana diketahui, Pilkada 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 27 November 2024 mendatang. Pilkada ini untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota.
David mengatakan setelah bertahun-tahun tidak menjadi pemimpin pemerintahan di Indonesia, kini Golkar bangkit dan menghadapi berbagai kompetisi pemilu dengan baik. Menurutnya Golkar telah belajar dengan baik dari pengalaman sebelumnya. “Itu hal yang luar biasa,” kata Plouffe
Lebih lanjut, dia menjelaskan terdapat 3 hal penting untuk mendulang suara dalam Pilkada 2024.
Memahami Pemilih
David Plouffe di awal diskusi menyampaikan para peserta Pilkada 2024 harus mengetahui profil pemilih yang menjadi target mereka. Pemilih akan terbagi berdasarkan demografi hingga tingkat pendidikan.
“Siapa saja yang memilih Anda pada pemilu kali ini dan mengapa? Dan bisakah Anda mendapatkannya pada tahun 2029? Tentu saja kita hidup di dunia dengan data yang canggih. Jadi, jika ada 2-3% pemilih di suatu negara, mungkin ada 6-8% lainnya yang sama seperti mereka, baik secara demografis maupun pendidikan,” jelasnya.
Menentukan Target
Kedua, menurutnya peserta Pilkada harus menentukan dan membatasi pemilih secara realistis. Mereka harus memfokuskan target pemilih yang memiliki keterbukaan terhadap partai pengusungnya.
Dalam politik setiap kandidat ingin agar semua orang memilihnya. Tapi hal itu dinilainya tidak realistis. Karena itu, kandidat selalu berusaha membatasi jumlah pemilihnya agar fokus hanya pada target realistis yang diharapkan.
“Meski kedengarannya buruk, namun itu target realistis yang dapat dicapai bagaimana Anda mampu memiliki target realistis yang terbuka terhadap kandidat yang diusung partai Anda,” tambahnya.
Mendengar dan Memahami Aspirasi Pemilih
Ketiga, David Plouffe juga berpesan agar para peserta Pilkada mendengarkan dan memahami aspirasi pemilihnya.
“Anda harus mendengarkan para pemilih lalu belajar dari aspirasi mereka. Dan berdasarkan itu, Anda kemudian bersiap membangun kesuksesan pemilu yang akan datang pada akhir tahun 2024 ini,” terangnya.
Diketahui, Golkar sendiri masuk dalam jajaran 3 partai yang menerima perolehan suara terbanyak pada Pileg 2024 lalu. Berdasarkan data pada website Komisi Pemilihan Umum (KPU) per 16 Februari, Golkar memperoleh sekitar 5.687.167 suara di Pileg DPR RI. Lalu diikuti Partai Gerindra dengan perolehan 4.940.264 suara. Sementara posisi paling atas masih dipegang PDIP dengan 6.353.822 suara.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Golkar Institute Airlangga Hartarto mengapresiasi atas semua dukungan yang diberikan untuk partai Golkar dan Golkar Institute.
“Terima kasih atas semua dukungan dari semuanya. Dukungan kepada partai Golkar dan Golkar Institute. Semua yang sudah kita raih mustahil dicapai jika tanpa kolaborasi yang kita lakukan,” kata Airlangga.
Airlangga berharap dan berkeinginan melihat ketua DPR RI berasal dari fraksi Partai Golkar. “Saya ingin melihat pembicara yang hebat datang dari Partai Golkar. Untuk itu, kami bersyukur dapat bertemu dengan Ahli Strategi Politik David Plouffe dalam forum ini,” ungkapnya. {sumber}
