Berita Golkar – Golkar masih yakin akan mengisi satu dari empat kursi kuota Maluku di DPR RI, meski PAN, PKS, PDIP, dan Gerindra sudah mengklaim menjadi pemilik kursi.
Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Maluku, Ramli Umasugi kepada ameks.id, menanggapi santai perolehan suara sementara calon anggota DPR RI daerah pemilihan Maluku berdasarkan Sistem Informasi Rekapitulsi atau Sirekap KPU.
Menurut dia, data di Sirekap tidak bisa dijadikan rujukan karena terjadi kesalahan input. Ramli Umasugi mengingatkan kalau proses perhitungan oleh penyelenggara Pemilu belum selesai. Otoritas menentukan siapa yang akan ke Senayan mewakili Maluku ada di KPU.
“Semua kan belum final. Yang pertama kalau kita ikuti data dari Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu kan kayaknya eror. Banyak yang salah,” kata Ramli.
Ramli yang juga caleg DPR RI dari Golkar itu mengaku, dirinya berani menga- takan banyak data di Sirekap eror, sebab ia sendiri yang mengalami hal tersebut.
“Ambil contoh suara saya yang pernah naik 8.000 tiba-tiba turun jadi 5.000 dan naik lagi jadi 6.000 di Sirekap. Sementara untuk penyebaran suara yang ada di Sirekap itu, sebagian be- sar terfokus hanya di Kota Ambon,”ungkapnya.
“Sementara saya saja besiknya lebih banyak dari luar Kota Ambon. Jadi dengan berbagai hal tersebut, sampai saat ini kita masih optimis raih satu kursi DPR RI,”tegasnya.
Lebih lanjut, Ramli juga mengaku selain satu kursi DPR RI, Golkar juga akan mendapatkan satu kursi DPRD Maluku, pada Daerah Pemilihan Buru- Buru Selatan.
“Untuk DPRD Provinsi, saya sangat yakin Insya Allah satu kursi terakhir bisa didapat dari Pulau Buru, dalam hal ini Buru-Buru Selatan. Kalau pengumpulan C1 itu masih tertinggi di Gadis Umasugi, jadi kami yakin DPRD satu kursi,” tandasnya. (zainal patty)
“Untuk DPRD Provinsi, saya sangat yakin Insya Allah satu kursi terakhir bisa didapat dari Pulau Buru, dalam hal ini Buru-Buru Selatan. Kalau pengumpulan C1 itu masih tertinggi di Gadis Umasugi, jadi kami yakin DPRD satu kursi,” tandasnya. {sumber}