Berita Golkar – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menolak membahas persoalan terkait rencana Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang sedianya digelar pada Desember 2024.
Isu penyelenggaraan Munas juga menguat tentang regenerasi ketua umum Partai Golkar. Biasanya partai berlambang pohon beringin ini akan memilih ketua umum yang baru pada tahapan Munas.
“Jadi karena masih 10 bulan lagi (Munas), apalagi sekarang kita masih nunggu rekapitulasi ya, enggak perlu dibahas gitu,” kata Doli ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, kawasan Slipi, Jakarta, Minggu (10/3/2024).
Doli mengatakan, merujuk anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), Partai Golkar semestinya menggelar Munas Desember 2024. “Dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga itu letterlijk, disebutkan bahwa Munas dilaksanakan setiap bulan Desember lima tahun sekali. Jadi kalau lima tahun yang lalu Desember 2019, maka lima tahun berikutnya adalah Desember 2024,” jelas dia.
Ia menyampaikan, dalam rapat-rapat terkini internal Partai Golkar, tidak pernah membahas tentang Munas tahun ini. “Ya tadi rapat pleno enggak bahas munas sama sekali, kita bicara soal hasil pileg dan pilpres, dan persiapan pilkada,” tutur Ketua Komisi II DPR ini. Jawaban yang sama disampaikan Doli ketika ditanya apakah sudah mendengar ada empat nama yang mengemuka bakal maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar.
Diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyebut ada empat nama yang beredar dan potensial maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
“Ada Pak Airlangga (Airlangga Hartarto), kemudian ada Pak Agus Gumiwang, kemudian ada Pak Bahlil, dan ada saya hahaha,” kata Bamsoet seraya tertawa, ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Bamsoet mengatakan, empat nama itu yang muncul di permukaan internal Partai Golkar untuk maju dalam pemilihan ketua umum akhir tahun nanti. {sumber}