Berita Golkar – Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady menyoroti pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Yuiee Jaya II di Kepulauan Selayar, Sulsel. Ia menilai, pencarian kapal tenggelam yang dilakukan Basarnas masih belum maksimal. Pasalnya, selama ini pencarian hanya menggunakan satu Rigid Inflatable Boat (RIB).
“Ada kapal nelayan tenggelam baru 12 orang ditemukan selamat di Kepulauan Selayar, sedangkan RIB di Selayar itu hanya satu buah saja. Padahal di situ laut bebas,” tegasnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V bersama Kepala Basarnas dan Kepala BMKG di Senayan, Jakarta, Rabu (14/3/2024).
Maka dari itu, Politisi Fraksi Partai Golkar ini pun meminta Basarnas agar membicarakan kebutuhan yang diperlukan kepada Komisi V untuk persiapan Minimum Essential Force (MEF).
“Basarnas berapa lagi RIB yang akan dibeli untuk persiapan Minimum Essential Force-nya. Apa belum bisa tercapai? Mari kita bicarakan agar maksimal dalam melakukan pembelian alat,” katanya.
“Apa yang harus dilakukan? Basarnas diminta untuk menggunakan teknologi tinggi?,” Hamka B Kady menambahkan.
Sebelumnya, Basarnas Makassar mengerahkan Kapal Negara (KN) SAR Kamajaya 104 untuk mencari korban tenggelamnya KM Yuiee Jaya II yang mengangkut 21 anak buah kapal (ABK). KM Yuiee Jaya 2 dilaporkan tenggelam setelah beberapa ABK ditemukan terdampar di Jampea, Kepulauan Selayar Senin (11/3/2024).
Mereka kemudian menyampaikan kapalnya dengan 35 orang POB terbalik dan tenggelam setelah dihantam badai, Sabtu (9/3/2024) dini hari, sekira 52 nautical mil dari Pelabuhan Benteng Selayar. {sumber}